part 15

13.2K 427 10
                                    

Setelah selesai acara

Alka menyuruh sopir nya untuk pergi dulu ke apartemen Nesa.

Sampainya didepan apartemen Nesa.
"pak, ini perhiasan, jas, gaun, sama barang yang lain saya akan kembalika bsk di kantor ya" ucap Nesa.

"gk perlu, itu sekarang milik kamu" ucap Alka datar, "hah" kaget Nesa dengan mulut yang terbuka yang tak menyangka barang seharga sangat mahal itu jadi miliknya sekarang.

"knp?" tanya Alka yang melihat ekspresi Nesa yang seperti itu.

"e..e..enggak enggak apa apa kok pa" ucap Nesa.

Keesokan harinya

Nesa di panggil ke ruangan Alka

"ada apa pak" ucap Nesa

"Nesa saat ini kamu punya tugas untuk mencari data tentang tanah yang ada di desa ini, karena direktur Jeno masih mengurus proyek di luar negeri" jelas Alka.

"baik pak. Kapan saya bisa berangkan?" tanya Nesa.

"kamu bisa berangkat sekarang saja dan saya sudah memesankan villa terdekat disana dan setelah kamu selesai mencari tanah yang terbaik untuk dibangun anda bisa menghubungi saya dan anda bisa balik dari desa itu" ucap Alka

"baik pak".

Nesa lalu pulang dan mengambil perlengkapan yang di butuhkan nya disana. Nesa lalu menjalankan mobilnya menuju desa tersebut. Namun kenapa desa itu sangat terpencil?

"Alka kenapa memilih desa ini untuk tempat pembangunan, desa ini kan termasuk desa yang tidak strategis untuk pembangunan" gumam Nesa. Namun Nesa hanya menuruti perintah Alka dan melanjutkan perjalannyanya. Alamat pun menujukkan villa tersebut.
Didepan villa sudah ada beberapa orang yang menyambut Nesa disana.

"selamat siang nona, saya yunin, saya salah satu penjaga villa ini" ucap salah satu penjaga villa itu.

"selamat siang, apakah benar ini villa yang telah di pesan oleh Presiden Alka dari Grup Bagaskara?" tanya Nesa.

"ya benar ini adalah villa yang telah di pesan, mari silahkan masuk. Saya bawakan koper anda" ucap yunin
Lalu Nesa memberikan kopernya dan mengikuti jalan mereka menuju villa itu. Nesa sangat kaget melihat villa yang sangat megah itu. Setelah Nesa menaruh barang-barangnya Nesa lalu keluar dari villa dan mencari kepala desa ini. Saat sampai di rumah kepala desa yang melalui banyak orang orang yang ia tanyakan.

Nesa pun berbincang dengan kepala desa itu untuk menanyakan tanah yang di jual didesa ini.

"permisi pak, apa benar anda kepala desa disini?" tanya Nesa.

"iya, saya kepala desa disini. Ada apa ya non?" tanya kepala desa itu.

" oh, perkenalkan nama saya Nesa. Saya dari perusahaan Bagaskara, saya di tugaskan untuk mencari tanah yang di julan disini" jelas Nesa.

"oh, sini duduk dulu, saya ambilkan berkas-berkas dulu" ucap kepala Desa itu. Lalu Nesa duduk di bangku yang sudah di sediakan di depan rumah kepala desa.

"non ini tanah yang di jual di desa ini" ucap kepala desa itu, oh ya perkenalkan nama kepala desa itu pak kenio.

Nesa melihat berkas-berkas itu dengan melihat ukuran tanah terlebih dahulu.

"pak apa saya boleh memfoto berkas ini untuk saya cari ke pemilik tanahnya?" tanya Nesa.

"boleh boleh" ucap nya.

Setelah selesai berbincang bincang Nesa pamit dan lanjut jalan menuju tanah itu dengan menggunakan mobil. Nesa di tugaskan untuk membeli tanah seluas 5 hektar untuk di gunakan sebagai hotel dengan sensasi desa dan ada pemandangan yang indah.

My love is a CEO (completed) ✅Where stories live. Discover now