47

361 47 16
                                    

Meninggalnya Ali akibat kecelakaan mobil di jalan tol Jagorawi menjadi kabar yang cukup mengejutkan semua orang terutama bagi para artis dan rekan sesama musisi.

Ali meninggal karena dada dan kepalanya terbentur kemudi dengan keras. Sementara para personil DS BOYS yang lain dan seorang additional player yang juga menjadi korban kecelakaan hanya mengalami luka ringan.

Sekarang jenazah Ali dibawa menuju tempat peristirahatan terakhirnya di pemakaman umum di daerah rumahnya setelah dimandikan dan disholatkan. Walau hari sudah malam, tapi prosesi pemakaman tetap berjalan seperti biasa atas permintaan Babeh dan Enyak Ali.

Banyak orang dari pihak keluarga, sahabat, tetangga, beberapa fans dan awak media ikut mengantarkan jenazah Ali. Mereka semua berusaha ikhlas melepas Ali yang dikenal baik dan tidak sombong.

Salah satu orang yang berusaha mengikhlaskan kepergian Ali adalah sang pujaan hati Ali yaitu Ayana. Personil 7 WITCH ini benar-benar terpukul atas kepergian Ali terlebih ia sudah jatuh hati dengan drummer DS BOYS tersebut.

Saat bersama Ali beberapa hari lalu jadi yang terakhir kali mereka bersama. Dan disaat itu Ayana teringat tentang kata-kata di kertas yang ia dan Ali dapatkan dari dalam fortune cookies merupakan sebuah isyarat kalau Ali akan pergi.

"Kak Ay, udah ya jangan sedih, ikhlaskan kepergian Ali. Biar dia tenang di sana," ucap Anin menenangkan Ayana yang sejak tahu kabar meninggalnya Ali masih menangis.

"Kalau Kak Ay nangis terus yang ada Ali makin tersiksa di sana," sambung Nadila dengan merangkul Ayana.

"Iya," balas Ayana dengan suara serak.

Sesampainya di lubang kubur tempat jenazah Ali akan dimakamkan, semua orang langsung mengelilingi, dan 4 orang yaitu Babeh Ali, Rasya, Gracio dan Mario turun ke lubang untuk meletakan jenazah Ali di peristirahatan terakhir.

Seharusnya Rasya tidak turun mengingat dirinya masih dalam kondisi belum pulih pasca kecelakaan, tapi sang gitaris DS BOYS bersikukuh turun ingin mengantar sang sahabat sampai ke tempat peristirahatan terakhir.

Penutup keranda diangkat dan terlihatlah jenazah Ali yang sudah terbungkus dengan kain kafan yang siap diturunkan ke liang lahat. Orang-orang yang berada di dekat keranda langsung mengangkat jenazah dan diberikan ke Babeh Ali, Rasya, Mario dan Gracio.

Dengan diterangi cahaya lampu sorot dari pihak pemakaman dan juga awak media, proses pemakaman Ali dilakukan di gelapnya malam dan udara malam yang dingin berhembus.

Selesai semua tanah menutupi lubang, papan nama yang terbuat dari kayu langsung ditancapkan lalu dilanjut dengan berdo'a bersama yang dipimpin oleh ustad yang merupakan adik dari Babeh Ali.

Kemudian kedua orang tua Ali dan pihak keluarga serta teman satu band Ali menaburkan bunga serta menyiram makam dengan air. Awak media pun langsung memotret momen tersebut.

Setelah penaburan bunga dan menyiramkan air ke tanah, tiba-tiba saja situasi langsung memanas tak kala supir pick up penyebab kecelakaan hadir dengan ditemani polisi.

Enyak Ali yang tahu penyebab anaknya dan teman-temannya kecelakaan di jalan tol Jagorawi langsung emosi meledak dan ingin menghajar tapi untungnya ditahan kerabat.

"Gara-gara lu! Anak gua meninggal!" teriak Enyak Ali.

"Saya minta maaf, Bu," ucap supir pick up menyesal.

"Pak polisi, tolong bawa dia pergi," pinta Boby yang tidak ingin terjadi keributan.

Si supir pick bersama polisi langsung pergi dengan disoraki orang-orang yang langsung mencap si supir sebagai pembunuh.

DS BOYSWhere stories live. Discover now