46

386 47 29
                                    

Libur lebaran telah selesai, kini para personil DS BOYS bersama Christian akan berkumpul lagi di rumah setelah mereka semua saat lebaran mudik kampung halaman masing-masing.

Gito mudik ke Bekasi dan dilanjut ke Bandung bersilahturahmi dengan camer, Azizi mudik ke Lampung, Febi mudik ke Tangerang, Rasya mudik ke Cilacap. Hanya Ali saja yang tidak mudik karena ia asli Jakarta.

Dan yang baru pertama kali tiba di rumah adalah Azizi yang diantar oleh Lala. Personil muda ini selain membawa koper dan tas berisi pakaian dan oleh-oleh, ia juga membawa Lolo dan kucing barunya yang ia beri nama Lion.

"Kak, ke rumah Nanda yuk," ajak Azizi sebelum turun dari mobil.

"Emang Nanda dan orang tuanya ada di rumah?" tanya Lala takut tetangga DS BOYS mudik, terlebih ini H+3.

"Ada kok. Kemarin pas lebaran dia sama ortunya silahturahmi ke rumah Kak Fadly," jawab Azizi yang ingat sebuah foto yang diunggah Fadly dan Nanda saat lebaran.

Lala dan Azizi turun dari mobil lalu berjalan menuju rumah Nanda. Tak lupa Azizi membawa oleh-oleh dari Lampung yang dikhususkan untuk Nanda dan kedua orang tuanya.

Dan benar saja apa yang Azizi bilang kalau tetangga DS BOYS tidak mudik karena ada mobil yang terparkir di depan garasi. Tak perlu pikir panjang lagi, Azizi menekan bel di samping gerbang.

Tak berselang lama keluar Bunda Nanda dari dalam rumah. Bunda Nanda langsung menghampiri Azizi dan Lala yang berdiri di depan gerbang rumahnya.

"Assalamualaikum, Tante," ucap Lala seraya bersalaman. "Minal aidzin walfaidzin ya."

"Walaikumsalam. Minal aidzin walfaidzin juga," balas Bunda Nanda.

"Minal aidzin walfaidzin, Tante," ucap Azizi seraya salim.

"Minal aidzin walfaidzin juga, Azizi," balas Bunda Nanda. "Yuk masuk, ketemu Om sama Nanda."

Bunda Nanda bersama Lala dan Azizi langsung masuk ke dalam rumah. Sesudah masuk ke dalam, Bunda Nanda memanggil suami dan anaknya kalau ada tamu.

Ayah Nanda dan Nanda akhirnya datang. Seperti tradisi pada umumnya mereka salim berjabat tangan dan bilang; minal aidzin walfaidzin walaupun lebaran sudah lewat.

"Om gak mudik?" tanya Azizi setelah ia, Lala dan Ayah Nanda duduk. Sementara Bunda Nanda dan Nanda berada di dapur.

"Mau mudik ke mana, 'kan Om sama istri Om lahir di sini," jawab Ayah Nanda.

"Azizi, Kak Lala. Ini ada kue lebaran kemarin," ucap Nanda membawa 3 toples dan 1 kaleng kue. Lalu ia menaruh semuanya di atas meja.

"Nastar, putri salju sama kastengel mana?" tanya Ayah Nanda heran karena seingatnya kemarin 3 kue yang ia sebutkan masih ada walau tidak banyak.

"Nanda habisin, Yah," jawab Nanda terkekeh.

"Dasar." Ayah Nanda hanya geleng-geleng dengan kebiasaan putrinya yang suka menghabiskan kue lebaran sendiri.

Biasanya saat lebaran kue yang paling cepat habis adalah nastar karena merupakan primadonnanya kue lebaran. Maka dari itu Ayah Nanda nyetok 2 toples dan hingga kemarin masih ada setengah toples seingatnya.

"Om, ini kita ada sedikit oleh-oleh buat Om sekeluarga." Azizi memberikan goodie bag berisi aneka oleh-oleh khas Lampung.

"Saya jadi gak enak ngerepotin kalian bawain oleh-oleh buat saya dan keluarga saya," balas Ayah Nanda menerima apa yang diberikan Azizi.

Setelah menerima goodie bag, Ayah Nanda mengeluarkan isinya. Ada kopi, kemplang, pie pisang susu, keripik pisang, keripik nangka, aneka sambal, satu pack bakso dan pempek.

DS BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang