37

488 48 8
                                    

"Ada lagi?" tanya Gito pada teman-temannya memastikan sesuatu sebelum pergi.

"Udah kayanya, Git. Kalo pun ada sesuatu yang dipengen tinggal kabarin lu, Febi sama Zee nanti," jawab Rasya.

"Ya udah, kita pergi dulu ya," ucap Azizi lalu pergi bersama Gito dan Febi keluar rumah.

Azizi, Gito dan Febi akan pergi ke supermarket untuk belanja bulanan sekaligus membeli bahan makanan untuk masakan yang akan Gito masak sebagai menu makan malam di rumah malam ini.

Sesudah masuk ke dalam mobil Gito, sang pemilik mobil langsung menghidupkan mesin mobilnya. Setelah mesin menyala dan mengoper gigi, Gito langsung menjalankan mobilnya menuju supermarket.

Selama perjalanan menuju supermarket, mereka hanya diam membisu fokus pada apa yang mereka lakukan ditemani sebuah lagu dari senior mereka, NF STAR dengan judul Takkan Terulang.

Belum sampai di supermarket yang dituju, tiba-tiba Gito menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang membuat Azizi yang sedang main game dan Febi yang sedang video call-an dengan Rifa jadi heran.

"Kak, kenapa berhenti?" tanya Azizi.

Gito langsung keluar dari mobil setelah melepas seatbelt tanpa menjawab pertanyaan Azizi yang heran dan penasaran mengapa dirinya memberhentikan mobil tiba-tiba.

Azizi dan Febi sama-sama menoleh ke belakang ada sebuah mobil yang juga berhenti lalu di sampingnya ada seorang perempuan yang dari postur dan rambutnya seperti Azizi kenali sedang dihampiri Gito.

"Eli, mobil lu kenapa?" tanya Gito setibanya di dekat perempuan.

Perempuan yang ternyata Eli menoleh ke samping dan seketika terkejut melihat Gito. "Gi-Gito?"

"Mobil lu kenapa?" tanya Gito sekali lagi.

"Ini, Git, bannya tau kempes apa bocor," jawab Eli menunjuk ban depan kiri mobilnya yang kempes.

"Ada ban serep, kunci roda sama dongkrak?" tanya Gito yang berniat membantu.

"Ban serep ada, tapi kunci roda sama dongkrak gak ada," jawab Eli.

"Ambil bannya," suruh Gito lalu berjalan menuju mobilnya untuk mengambil kunci roda dan dongkrak.

"Gak bisa, Git," ucap Eli yang membuat Gito berhenti dan memutar tubuhnya.

"Kok gak bisa? Gak mau bannya diganti?" tanya Gito heran.

"Bukan itu. Tapi lu tahu lah ban kan berat, dan gue ini cewek."

"Iya, iya." Gito mengerti maksud Eli.

Gito mengambil dulu kunci roda dan dongkrak di bagasi mobilnya. Sesudah mengambil 3 barang tersebut dan meletakannya di dekat ban mobil Eli yang akan diganti, Gito langsung mengambil ban cadangan di bagasi mobil Eli.

Dari dalam mobil, Azizi dan Febi yang memperhatikan apa yang dilakukan sahabatnya hanya tersenyum. Mereka sudah mengetahui perihal kedekatan Gito dengan Eli sejak kejadian di Manra.

Cukup mengejutkan memang sebab seingat dan setahu Azizi dan anak-anak DS BOYS lainnya, Gito dan Eli punya hubungan yang kurang baik. Tapi mereka pun mengerti kalo untuk sekarang virus-virus cinta menginfeksi hati Gito dan Eli yang berawal dari benci kini jadi cinta.

"Kapan ya mereka jadian?" tanya Azizi penasaran.

"Tunggu aja," jawab Febi.

"Kata sepupunya Kak Ali, Kak Gito bakal punya pacar setelah masalahnya selesai. Dan permasalahannya dengan Kak Eli udah selesai setelah Kak Eli sembuh," ucap Azizi masih ingat betul tentang terawangan Deni mengenai masa depan Gito.

DS BOYSWhere stories live. Discover now