8

420 67 27
                                    

Lala sedang berjalan di koridor gedung fakultasnya menuju tempat parkir yang mana mobilnya terparkir di sana untuk pulang ke rumah setelah kelasnya berakhir.

Saat berbelok di koridor, ia langsung berhenti saat tanpa sengaja bertemu 2 orang yang merupakan personil NF STAR dan M24 yang merupakan kakak tingkatnya di kampus yaitu Dinan dan Erik.

"Lala? Baru selesai kelas?" tanya Dinan.

"I-iya, Kak," jawab Lala gugup.

"Lu kenal, Nan?" tanya Erik heran dengan Dinan yang kenal dengan perempuan yang sering mereka lihat di kampus tapi ia tidak tahu namanya.

"Kalo gak kenal, mana mungkin gue negur dan sebut nama dia, Rik. Dia dulu wakil gue di OSIS SMP," jawab Dinan memberitahu.

"Oh." Erik mengerti kenapa Dinan kenal.

"Kakak sekarang gak ngelatih Azizi?" tanya Lala mengingat sekarang sudah siang menjelang sore alias jam tiga.

"Enggak, tapi udah ada Kak Mario yang ngelatih gantiin Kakak," jawab Dinan.

"Oh gitu, ya udah, Kak. Aku permisi, mau pulang," ucap Lala.

"Iya. Hati-hati ya," balas Dinan.

"Dah, Kak Dinan, Kak Erik." Lala langsung melangkah pergi meninggalkan kedua laki-laki yang diidolai kaum hawa.

"Dia kakaknya?" tanya Erik heran dan penasaran karena tadi nama Azizi disebut yang ia ketahui adalah junior barunya di Frifam Entertainment dan murid Dinan.

Dinan mengangguk seraya melangkahkan kaki bersama Erik. "Iya."

"Kok beda ya?"

"Ya jelas bedalah. Dia cewek, Azizi cowok."

"Gue juga tahu, tapi maksud gue bukan itu."

"Terus apa?"

"Gue ngeliat Azizi kemarin sama tadi itu cewek, gue ngerasa kalo mereka beda kaya bukan saudara kandung."

Dinan terdiam sejenak karena apa yang diucapkan Erik seperti apa yang ia pikirkan sejak ia kenal Lala dan Azizi, bahkan menurutnya tidak ada kemiripan dengan kedua orang tua mereka saat ia bertemu beberapa tahun lalu.

Kembali lagi ke Lala, si gadis cantik sudah berada di dalam mobilnya bersiap melajukan mobil meninggalkan area kampus untuk pulang ke rumah.

Tapi baru akan menginjak kopling dan memindahkan gigi setelah mesin menyala, ia baru ingat permintaan Azizi tadi pagi yang ingin dibelikan kucing bogel yang mirip dengan Lulu si kucing yang ada di channel youtube yang suka mereka tonton videonya.

"Itu kucing jenis apa ya," gumam Lala yang tidak tahu kucing jenis apa si Lulu itu.

Disaat sedang bingung memperkirakan kucing Lulu itu jenis kucing apa, handphone di dalam tasnya berbunyi. Lala mengambil tasnya lalu mengeluarkan benda persegi panjang dari dalam tas.

Sesudah mengeluarkan handphone-nya, ternyata sahabatnya, Eli, meneleponnya. Segera saja ia mengangkat dan mendekatkan handphone ke telinganya.

"Hallo, ada apa, Li?"

"Lu lagi dimana, La?"

"Lagi di kampus, mau balik nih."

"Kebetulan nih. Lu main ya ke apartement gue, temenin gue yang bete tingkat lord dari pagi karena gak ngampus gara-gara dosennya meliburkan diri alias gak masuk."

"Kasian amat. Ya udah, gue ke apartement lu. Tapi, Li."

"Woles, snack segala macem gue sediain."

DS BOYSOnde as histórias ganham vida. Descobre agora