~27~

3.5K 111 1
                                    

"Ingat perkataan gue baik-baik, sampai kapan pun gue gak akan pernah maafin lo!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ingat perkataan gue baik-baik, sampai kapan pun gue gak akan pernah maafin lo!"


Albert

__________


Albert turun dari motor sport-nya, dia memasuki area rumah sakit dengan membawa buket bunga kesukaan Alya. Secara diam-diam pemuda itu mengetahui banyak tentang Alya. Seperti apa yang gadis itu suka maupun yang dia tidak suka.

Kini Albert datang bersama Nichol, Qaila, Angela, Adele, Arham, Azel, dan Sam. Saat berada di depan ruang tempat Alya dirawat Albert langsung mengetuk pintu. Tak lama kemudian pintu tersebut terbuka dan menampilkan seorang gadis yang membuat hidupnya berubah menjadi seperti sekarang.

Gadis itu memanggil namanya dan langsung memeluk tubuhnya. Karena saking terkejutnya buket yang dia bawa jatuh ke lantai.

"Aku kangen,"

"Lepas!" ucap Albert saat kesadarannya sudah kembali.

Pelukan gadis itu terlepas karena dilepas secara paksa oleh Albert. Albert menatap tajam gadis di hadapannya.

"Ini buket kamu jatuh," tutur gadis itu menyerahkan buket bunga yang jatuh.

Albert mengambil buket itu secara kasar. Dia melangkahkan kakinya menuju brankar dan menyimpan buket bunga itu di atas nakas di samping brankar.

Menyadari dirinya diabaikan gadis itu tersenyum getir. Dia tahu kesalahannya dulu sangat fatal wajar jika Albert marah kepadanya sehingga mengabaikan kehadirannya.

"Lo siapa?" tanya Angela menatap gadis itu.

"Salam kenal nama aku, Clara. Aku sahabatnya Alya dari Italy," jawab gadis itu.

"Lo kenal sama Albert juga?"

Belum sempat Clara menjawab pertanyaan Adele, sebuah suara terlebih dahulu menyelanya.

"Ikut gue!"

Clara menatap sekelilingnya yang ternyata sedang menatapnya juga, lalu dia menunjuk dirinya sendiri, "Dia bicara sama aku?"

Arham memberi kode lewat tatapannya agar Clara mengikuti Albert. Clara yang mengerti akan tatapan Arham pun pergi dari sana.

Ketika sudah keluar dari ruangan, Clara mencari keberadaan Albert. Ternyata laki-laki itu sudah pergi lumayan cukup jauh, Clara segera mengikuti Albert sebelum keberadaan pemuda itu hilang dari pandangannya.

Clara menghentikan langkah kakinya saat melihat Albert berhenti di suatu tempat. Saat ini mereka sedang berada di taman rumah sakit. Terjadi keheningan di antara mereka karena Albert tak kunjung juga mengeluarkan suaranya. Albert memutar tubuhnya menghadap Clara.

ALYA (Revisi)Where stories live. Discover now