(3).kepo

32 17 0
                                    

Jangan lupa untuk memberi vote

***
Kring...kring...kring....

Bel pertanda pelajaran telah berakhir kini telah berbunyi, semua siswa kelas XI ipa 2 langsung berhamburan keluar kelas untuk pulang kerumah mereka masing-masing memeluk guling kesayangan nya termasuk
Tania, Nayla, dan Tasya. Ya mereka memang berada di kelas XI ipa2 sendangkan Haikal dan kawan-kawan berada di kelas XI ips3, Haikal memilih kelas ips karena sangat membenci pelajaran yang bernama matematika, ia sangat tidak suka yang nama nya matematika pasalnya sangat membingungkan, tapi tetap saja kelas mana pun yang ia pilih pasti akan tetap ada yang namanya matematika walaupun tidak sesering kelas ipa yang hampir setiap harinya mendapatkan pembelajaran matematika.

Kini Tania, Nayla, dan Tasya sedang berjalan di koridor kelas menuju ke parkiran sekolah.

"Tan lo pulang sama siapa" tanya Nayla

"mungkin di jemput mang asep" jawab Tania, mang asep adalah supir pribadi mama nya, tadi pagi ia berangkat ke sekolah di antar oleh mang asep sampai akhirnya ia jadi telat dan di hukum oleh pak pandi.

"ohh... lo bareng gue aja" tawar Tasya

"eh gak usah gue bisa pulang sendiri kok lagian gue juga gak mau ngaerepotin kalian" tolak Tania

"aduh,,,Tania lo bareng sama kita aja gak ngerepotin kok" suara cempreng Nayla membuat Tasya mendengus kesal karena ia berbicara tepat di samping telinganya.

"gak deh,,,kan rumah kalian sama rumah gue berlawanan arah" jelasnya

Kini mereka telah sampai di parkiran.
Tasya langsung memasuki mobil nya disusul oleh Nayla, memang tadi pagi Tasya dan Nayla berangkat bersama lebih tepatnya Nayla yang nebeng di di mobil Tasya katanya biar irit ongkos.

Tasya menurun kan kaca mobil nya kemudia bertanya kembali "lo yakin tan"

Tania hanya mengangguk sebagai respon kemudian mobil Tasya melaju meninggal kan area parkiran. saat mobil tasya telah menjauh Tania langsung berjalan menuju halte yang tak jauh dari sekolah untuk menunggu mang asep menjemput nya.

Tania duduk di kursi yang ada di halte untuk menunggu mang asep menjemput nya sambil memainkan handphone.
Saat sedang asik memain kan benda itu seseorang tiba-tiba datang lalu merebut benda pipih yang di tangan Tania membuat benda itu berpindah ke tangan orang yang merebutnya.

Tania mendongak kan kepalanya dan mendapati sosok Devan yang kini sedang tersenyum ke arah nya.
Ya benar,,,orang itu adalah Devan, sebenarnya tadi ia ingin langsung pulang tapi saat hendak menaiki motor tak sengaja pandangan nya mendapati sosok Tania yang sedang duduk di halte sambil bermain handphone, ia langsung menghampiri Tania kemudian merebut benda itu dari tangannya.

"DEVAN...." teriak Tania

Devan langsung menutup telinganya karna terikan Tania,"berisik" kesalnya

"lo sih..."

"lo ngapain disini" tanya Devan

"nunggu mang asep" jawab Tania santai

"oh...Lo bareng gue aja sekalian gue mau mampir ke rumah lo"tawar Devan

"beneran lo"

"iya bawal,,,ayo"Devan langsung menarik tangan Tania menuju ke parkiran tempat motor nya terparkir.

Sesampai nya di parkiran Tania melihat Haikal sedang mengobrol dengan Aldo.

"woi kutu kampret" teriak Devan kepada Haikal dan Aldo"lagi ngomongin apaan lo" lanjut nya.

******

Haikal beserta kawan-kawan sedang berjalan di koridor kelas yang mulai sepi menuju ke parkiran sekolah tempat kendaraan mereka terparkir.

DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang