"ngrepotin Taeyong hyung nanti." lirih haechan.

"aku aja yang nganterin."

Haechan yang mendengar suara Mark yang duduk disampingnya hanya bisa tersenyum. Bagaimana bisa dia menolak kalimat itu, dia memang masih ingin bersama Mark.

"dady suruh jeonje untuk antar kalian."

"aku ambil jaket dulu." ucap Mark yang sudah berdiri dan berjalan menuju kamarnya disusul Irene.

Haechan merasa canggung dengan kedua pria itu, meskipun Chanyeol lebih akrab dengannya dari pada Taeyong tapi tetap saja dia canggung.

"tadi udah minum obatnya?"

"sudah mom, tenang aja."

"okay." ucap Irene sambil memandangi anaknya yang tengah memakai jaket denimnya.

~

Diperjalanan haechan masih melingkarkan tangannya ke lengan Mark dan kepalanya ia sandarkan dibahunya.

Mungkin urat malunya sudah hilang. Di dalam mobil bukan hanya ada mereka berdua tetapi juga ada seorang supir keluarga Mark yang bisa saja melihat tingkah Haechan yang sedang bermanja kepada tuannya dari kaca mobil.

"mark hyung, sepulang sekolah besok temani Haechan ke perpustakaan kota ya?"

"tumben sekali kamu pergi kesana?"

"hanya ingin mengerjakan beberapa tugas yang membutuhkan refrensi, lagian Mark hyung juga harus mengerjakannya kan?"

"bilang saja ingin berduaan denganku." ucap Mark sambil mencubit hidung Haechan dengan gemasnya.

mark sudah paham betul dengan sikap Haechan yang selalu manja didepannya. Kadang Mark bingung apakah Haechan memiliki kepribadian ganda? Didepan para temannya saja dia sok menjadi orang yang kuat dan berani, tapi jika sudah bersamanya semua sifat itu hilang tergantikan dengan sikap manisnya dan manja.

Mungkin ada satu yang masih sama dan selalu melekat pada dirinya walaupun sedang bersama siapapun.

Cerewet.

Satu kata yang tidak bisa hilang darinya.

~~

Suasana siang hari di sekolah masih saja seperti biasanya. Tetap ramai dan berisik. Rasanya seperti sedang berada di pusat perbelanjaan yang tidak ada kata hening atau tenang barang sekali kecuali jika waktu tutup.

Seperti hari-hari sebelumnya, keadaan kantin adalah sumber utama dari keramaian dari para murid.

Bangku yang sebanyak murid yang ada disekolah sudah hampir terisi penuh hanya menyisakan beberapa kursi saja untuk diduduki.

"jaeminei~ nanti pulang sekolah kita jalan-jalan ya?" tanya jeno dengan memandang penuh kasih kepada Jaemin yang masih memakan makan siangnya dan mengobrol dengan chenle.

"terserah, kalian ada yang mau ikut jalan-jalan? Rasanya sudah lama tidak bermain bersama." ucap jaemin menatap teman-temannya.

"kami berdua setuju, iyakan renjun." herin

"asal tidak sampai larut aku rasa tidak masalah."

"aku ikut, tapi jangan ada yang mengabaikanku." ucap chenle dengan nada tidak suka. Dia hanya tidak suka dengan mereka yang bisa membawa pasangan masing-masing untuk jalan-jalan. Jangan lupakan dirinya yang masih memperjuangkan cintanya itu.

"nanti aku ajak jihoon sekalian buat menemani mu. kalian ikut juga kan?" tanya Jaemin kepada dua pasangan yang malah asik makan.

"sebenarnya aku dan Mark hyung sudah berencana ingin ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas." jawab haechan dengan hati-hati atau dia akan dimarahi oleh jaemin. Entahlah kenapa hobi sahabtnya itu hanya marah-marah.

"semua tugas kan masih dikumpulkan minggu depan, kita kerjakan bersama saja." jeno.

"mark sesekali istirahatkan otak pintarmu itu, kasihan jika hanya kau masuki tugas dan buku setiap hari." saut Renjun yang langsung mendapat cubitan kecil dari herin.

"kalau haechan ikut, aku ikut." mark

"yes berarti kita hari ini kita ke mall saja, sekalian nonton film terbaru." ucap girang chenle.

"aku belum meng-iyakan zhong chenle." ucap haechan dengan melirik lawannya.

"tidak usah menunggu jawabanmu, aku tau kau memang berniat ikut sejak awal." saut jaemin dengan senyumannya.

"awas kau Na."

Memang Haechan tidak pernah menolak jika sudah terdengan kata jalan-jalan atau bermain. Tapi hari ini dia ingin berduaan dengan Mark.









Jangan lupa vote ya..
Terimakasihh
Next or not???
Please comment ya...

My Full sun [MARKHYUCK]Where stories live. Discover now