Please! look at me!

125 33 6
                                    

Malam yang dingin dan sepi, di temani suara hujan di luar rumah yang gelap, dan suara musik yang melow mengisyaratkan bentuk perasaan yang sedang sedih.

Jeongyeon, si pemilik hati yang sedang sedih, terlihat sangat kacau sekarang, dia sangat percaya bahwa jimin tidak akan mengecewakan nya lebih dari ini lagi nanti nya, dia sudah cukup sakit hati dan merasa di permainkan oleh jimin, dia yakin, suatu hari jimin akan meminta maaf padanya karna telah membuat dirinya hancur seperti sekarang, sumpah, ini pertama kalinya jeongyeon merasa sangat terpukul oleh perginya seseorang, dulu dia peenah merasa terpukul saat neneknya meninggal, tapi ini jauh lebih menyesakkan, dia seperti kehilangan seseorang yang sangat bergharga, seseorang yang paham akan dirinya, walau taehyung selalu dekat dengannya dulu, tapi itu tidak membuat dia ada perasaan lebih ke taehyung.
.
.
.
.
.

Di sisi lain..

Jimin terlihat sedang tertidur di lantai tanpa alas sedikitpun, tidak jauh beda dengan jeongyeon, jimin juga merasa sangat terpukul sekarang, dia kecewa dengan jeongyeon dan juga dirinya, dia selalu berfikir, kenapa dia bersikap seperti anak kecil...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jimin terlihat sedang tertidur di lantai tanpa alas sedikitpun, tidak jauh beda dengan jeongyeon, jimin juga merasa sangat terpukul sekarang, dia kecewa dengan jeongyeon dan juga dirinya, dia selalu berfikir, kenapa dia bersikap seperti anak kecil begini, seperti pria yang baru saja mengenal kata cinta, padahal dulu dia sering mempermainkan hati perempuan, dan sekarang, ketika jeongyeon melakukan kesalahan, dia tidak bisa untuk tidak berperilaku biasa saja, di tambah lagi, dia justru membuat satu hati gadis tersakiti lagi dan lagi, dahyun, gadis yang dulu dia sukai dan sampai sekarang gadis itu masih mencintai dia, dan dengan seenak jidatnya, dia mempermainkan hati dahyun kembali.

" ARGGGHHH..." Kesal jimin yang tiba tiba terbangun dari tidurnya.

" Waeo? Ada apa oppa? kenapa kamu tiba tiba teriak?" tanya dahyun yang masih setia menunggu jimin.

" Dahyun ah, bisa kah kamu tinggalkan aku sendirian? aku tidak mau kamu lebih tersakiti karna aku, pliss, biarin aku sendirian disini, kamu pulang lah, cari lah laki laki lain yang tulus mencintai kamu apa adanya tanpa menyakiti perasaan kamu." ucap jimin dengan nada sedikit rendah dan suara serak.

" Oppa, apa kamu yakin? kamu yakin bisa aman jika aku tinggal? aku tak masalah tentang kamu yang tidak cinta pada ku, tapi setidaknya dengan bersama mu saja sudah membuat aku senang " ucap dahyun di akhiri senyum tipis.

'Ah, gadis ini, andai aku tidak mencintai jeongyeon, mungkin dia akannku nikahi sekarang juga, dia cantik baik manis, tapi aku tidak bisa mencintai dia, dia lebih terasa seperti adik untuk ku' ucap jimin dalam hati...

" Hmm, baiklah jika itu yang kau mau, nanti kalau kamu sudah lelah, pergilah ke apartemen mu, dan tinggalkan aku sendirian disini, aku aman di sini" ucap jimin

" Huum, baiklah" jawab dahyun.
.
.
.
.

Skip

Esok harinya, jeongyeon pun pergi ke luar Negri, berniat untuk merelaxkan pikirannya yang kacau, dia pergi bersama dengan adiknya taehyung, yaitu beomgyu, serta teman teman beomgyu, mereka ikut karna beomgyu sangat ingin pergi keluar negri dari dulu, dan karena mereka memang sudah dekat, jeongyeon membawa nya jalan jalan.

Hate or Love ?Where stories live. Discover now