seorang gadis cantik nan tomboy yang mempunyai masa lalu yang tak jelas dengan seorang pria yang kaya tampan berandalan, Yoo jeongyeon dan Park jimin, dimana Nona Yoo sangat membenci Tuan Park karna sebuah alasan yang ia sendiri tak tahu itu apa.
Hari hari ku terasa indah, dia merubah ku, membuat ku menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya, walau aku tau, dia tidak benar benar menyukaiku, dia terpaksa dengan perjodohan ini, tapi setidaknya aku bisa bersama nya setiap hari, aku bahagia sangat.
Dia terlihat lebih santai dari pada dulu, dia terlihat seperti sudah biasa dekat denganku, walaupun dia sering bilang bahwa dia membenci ku, aku tak apa, dan saat dia mulai terlihat kesal, itu begitu lucu bagiku, aku akan segera membelai rambut halusnya, dan dia akan tenang.
Seperti sekarang, kami berjalan jalan kembali, kemana saja yang kami mau, ntah itu hanya ingin lari dari kebisingan orang tua ku yang menyuruh kami cepat menikah, maupun itu karna kami sedang bosan.
Sungguh, dia membuat aku seperti orang yang spesial di hatinya, yah walau iyu hanya khayalan semata....
Normal POV
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seperti biasa, mereka pergi berjalan jalan lagi, dengan fashion yang biasa mereka pakai, mereka pergi beraenang senang, dan terlihat jimin yang sangat bahagia dengan perjalanan ini, tapi siapa yang tau isi pikiran dan hati jeongyeon? bisa saja dia sudah mulai nyaman dengan hubungan ini bukan? secara, dia tak lagi menolak saat jimin mengajak nya berjalan, dan tidak lagi membantah dengan perjodohan mereka, dan sekarang jeongyeonlah yang sering mengajak jimin keluar hanya untuk minum atau makan berdua.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dan kadang jimin bersikap manja dengan jeongyeon, seperti minta di suapi makanan, atau lainnya, jeongyeon akan lakukan dengan senang hati, jimin bahagia dengan hal sepele itu.
Tapi, tiba tiba jeongyeon terlihat seperti orang yang rindu dengan seseorang, dia memegang secarik kertas foto, foto itu adalah foto jeongyeon dengan taehyung, foto mereka saat masih sekolah dulu, jimin melihat itu merasa sangat cemburu, dia berfikir, kenapa jeongyeon masih saja menyimpan foto taehyung yang jelas jelas bukan siapa siapanya, dan apalagi di saat mereka sedang berdua saja, sungguh itu membuat dia sakit hati.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dengan segera jimin pergi dari tempat mereka duduk tadi, dan terkihat jeongyeon yang kebingungan, dan berteriak memanggil jimin. (jeongyeon...tidak kah kamu sadar apa yang kamu buat? jimin cemburu jeongyeon...)
Melihat jimin yang pergi tersebut, jeongyeon pun berlari mengejarnya, dan bertanya mengapa dia terlihat sangat kesal tiba tiba.
"Jimin, Park jimin...Heiii...tunggu aku, kamu kenapa? heiii..., jawab aku kamu kenapa?" teriak jeongyeon sambil berlari ke arah jimin.
Jimin yang mendengar suara teriakan jeongyeonpun melihat kebelakang dengan ekspresi kesalnya, dan itu membuat jeongyeon takut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
'Astaga, kenapa dia terlihat begitu menyeramkan?, apa aku ada berbuat kesalahan? tapi apa?' Ucap jeongyeon yang tiba tiba saja berhenti mengejar jimin, dan terdiam.
Jimin pergi begitu saja meninggalkan jeongyeon sendirian, yang membuat jeongyeon harus pulang menggunakan taksi. . . . . .
SKIP
Malam telah tiba, terlihat jeongyeon yang duduk di depan cermin seoerti kebingungan nya, sepertinya dia masih memikirkan kejadian tadi siang.
" Hahh...aku tau kenapa dia terlihat begitu kesal tadi, bodohnya aku, kenapa aku harus melihat foto ku dengan taehyung di depan dia tadi, dia pasti merasa kesal karna itu, huaaa....aku ga berani kalau dia sampai marah beneran.." ucap jeongyeon yang tanpa sengaja mengacak rambutnya sendiri.
Jeongyeon POV
Park jimin, seorang pria yang dulu sangat aku benci, dan kini bisa membuat aku nyaman saat bersamanya, entah sejak kapan rasa nyaman itu muncul, dan sekarang, aku takut ketika dia marah, cemburu, kecewa pada ku, dan pergi dari ku, apa ini? kenapa aku jadi seperti ini? ah, aku benci ini, bahkan rasa ini tidak pernah aku rasakan ketika aku bersama dia.
Normal POV
Jeongyeon yang tadinya terlihat duduk di depam cermin, kini memilih tidur untuk menenangkan pikirannya..
