1. Perkenalan di Hari Senin

872 67 10
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya😊

***

Hari Senin ternyata masih sama menyebalkannya. Di terik matahari siang ini aku harus bolak balik ruangan sekretariat untuk meminta surat izin penelitian guna mewawancarai sebuah instansi dalam memenuhi tugas kelompok turun lapangan dari salah satu dosen ku.

Sebenarnya, aku juga sih yang mengajukan diri lebih dulu untuk meminta surat ke ruangan sekretariat, sebab aku malas sekali kalau mendapat bagian menulis laporan hasil penelitian. Yah, aku juga tidak kepikiran sih akan memakan waktu yang lama hanya untuk satu lembar surat saja.

Setelah mendapati surat yang sudah dibubuhi stempel kampus, aku bergegas ke kantin karna sungguh tenggorokan ku sudah meronta-ronta minta dilalui air, es coklat sepertinya cukup menggugah.

Namun, agaknya senin belum cukup membuat mood ku jelek. Ketika segelas es coklat sudah di tangan dan aku duduk di sudut kantin yang pas sekali menjadi spot arah kipas angin, ketua kelas menjengkelkan datang dengan lagaknya yang sok.

"Halo Sa, udah dapet surat ijinnya?"

Aku memalingkan wajah, menyeruput minuman ku cepat dan mendesah kecewa karna isi gelas yang tandas. Lalu aku mendengar ia terkekeh menertawakanku.

Aku mencebik. "Udah, suratnya udah sama gue."

"Coba liat."

"Ga."

"Liat!"

"Ga!" Aku langsung berdiri yang menyebabkan meja di hadapanku terdorong ke depan dan sukses mengenai perutnya lalu ia mengaduh kesakitan.

Aku tergelak dan semakin tergelak mendengar ia mengumpat. Kemudian aku berlalu pergi setelah melambaikan tangan padanya.

***

Kelas siang ini telah selesai. Aku tersenyum senang menyambut senja saat pintu kelas terbuka. Melangkah santai menuju gedung student center di mana tempat basecamp organisasi ku terletak setelah melambaikan tangan dan berucap sempai bertemu esok hari pada temanku.

Hari ini ada rapat penting, sebab sabtu malam nanti akan diadakan malam keakraban anggota baru. Ini rapat ke dua sebenarnya, rapat pertama kemarin aku tidak bisa datang karna sedang ada kelas.

Makanya, aku sedikit gugup karna baru kali ini akan bertemu senior dan perangkat organisasi lainnya secara langsung. Terlebih lagi teman-teman anggota baru yang belum aku kenal. Rasanya deg-degan tapi aku sangat bersemangat.

Sesampainya aku di depan gedung student center, ada beberapa orang yang aku kenal menyapa ku dan menyuruhku bergegas mendekat. Aku bersyukur mereka telah datang karna sungguh tatapan mata senior yang melihat ku berjalan mendekat terkesan mengintimidasi. Aku tersenyum sopan pada mereka dan ikut berkumpul bersama orang-orang yang aku kenal.

Tak lama rapat pun dimulai. Aku disuruh memperkenalkan diri karna di rapat kemarin aku tak hadir. Namun, baru saja aku berdiri hendak berbicara, seseorang menerobos masuk dalam lingkaran rapat.

Sepertinya orang itu adalah salah satu senior juga, dilihat dari bagaimana mereka bercanda dan melemparkan lelucon. Tapi, aku merasa pernah melihat orang itu.

Ah iya, lelaki yang memakai jaket denim dan payung hitam di halte dekat toko buku kemarin. Benar sekali, orang itulah yang menggumamkan nama ku. Ia melirikku penuh minat dan seketika seluruh atensi tertuju padaku.

Aku mendadak gugup lagi. "Perkenalkan nama saya Sasa dari jurusan Teknik Informatika angkatan 18." Setelahnya aku kembali duduk.

Namun, agaknya atensi mereka belum teralih. Sebab orang itu mendekat ke arah ku dan mengulurkan tangannya mengajak berkenalan. "Halo Sasa, salam kenal. Saya Dito."

***

Aku merasa seperti seorang idol yang terkena skandal dating. Orang-orang menatapku dengan ekspresi yang berbeda-beda. Jujur saja, ini membuatku risih. Untungnya rapat sudah selesai dan aku bisa terbebas menjadi bahan tontonan orang-orang.

Orang yang bernama Dito tadi duduk di sampingku setelah mengajak aku berkenalan. Ia membuat suasana jadi canggung dan heboh dalam satu waktu.

Info yang ku dapat dari temanku tentang Dito ialah, salah satu senior jurusan Sistem Informasi yang terkenal karena visual dan sikap cueknya. Gosipnya, Dito ini sedang menunggu seseorang yang telah pergi jauh karna kesalahannya dulu dan tidak ingin berkencan dengan siapa pun.

Pantas saja, reaksi orang-orang terhadap tingkah Dito pada ku tadi agak berlebihan. Jadi, ini sebabnya.

Tapi, dia bukan Dito yang itu kan?

***

Selamat pagi😄aku update pagi-pagi biar kalian yang baca juga ketularan semangat abis baca cerita aku, hehe.

Selamat beraktifitas ya, dan tetap di rumah aja😊

[HS] Kembali Temu di Bawah Hujan (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang