BERNYANYI

918 48 1
                                    

Anto POV..

Sungguh mengesalkan.. entah nasib apa yang membawaku dengan hasan. Dia sangat mwnjengkelkan, ditambah tdi dia menciumku.. sial.. itu adalah ciuaman pertamaku...

Walaupun nyatanya itu hanya ciuman tak disengaja tapi tetap aja itu first kiss ku.. sungguh takdir yang sial pikirku..

Esok hari jam tengah 6.00 wib. Aku pergi kesekolah dengan ella. Sampai di koridor sekolah aku dan ella masuk kelas sambil menunggu yang lain berdatangan. Karena kebelet pipis. Aku pergi ke wc.
Tiba tiba aku melihat seseorang lagi buka baju, entah apa yang dilakukan disana....

" misi mas saya mau ketoilet..." kataku..
"Ya masuk aja.. kau gag lihat aku lagi bersihin baju.. lagian tpilet banyak tuh ngapain ganggu gue " sahutnya

Bodohnya aku aku malah diam saat dia membalikkan badan. Uhhh.. sialan. Dia emang cakep, putih, ada sedikit jambang2, pakai kaca mata kali ini. Dan lebih parahnya ototnya terbentuk dan gag lebay macam ad* ray.. aku malah diam melototin tiap inci tubuhnya, perut nya sixpack. Sungguh ini godaan pagi hari pikirku.dan sedikit tojolan dicelanya. Pikiranku entah kemana2.

" hey poltak, ngapain lihatin aku gitu.. awas entar naksir. Udah biasa , disekolah ini emang banyak suka samaku, baik pria dan wanita" katanya

Sial pikirku.. " aku gag lihatin abang kok, abang aja narsis ke gr an.. lihat tuh kancing celana abang buka, aku mau bilang itu takut abang marah" jawabku.

Dia tiba2 lihat kancing celananya umyang terbuka, dan aku buru2 masuk ke bilik salah satu toilet... didalam aku mengutuk diriku sendiri.. apa yang kulakukan.. pikirku. Aku sangat menyesal.. gimana kalau dia curiga. Atau nanti ngerjain aku lagi.. aku mulai mukul2 kepalaku yang bodoh...

Selesai dr kamar mandi, aku lirik apakah si ketos iblis masih ada disana.. dan aman.. pikirku mengelus dada.. aku buru2 ke kelas.

" kau lama amat sih" kata ella
" ia td banyak yang harus dikeluarkan, kamu mau? Aku bawa sedikit nih " candaku
" ih apasih jorok banget sih kau" jawabnya sambil mengibas rambutnya.
Aku hanya tertawa melihat tingkah dia. Bukan ella namanya kalau setiap gerakannya gag memperlihatkan sisi centilnya.
Bel pertanda apel pagi berbunyi kami bergegas ke lapangan.

" oke hari ini akan diadakan pertandinganperkelas.. guna untuk meningkatkan kreatifitas dan sportivitas." Kata ketos didepan

"Hari ini kita akan adakan perlombaan yel yel, lomba puisi dan lomba nyanyi perkelas.. oh iya abang lupa satu hal hari ini kita akan dengarkan lagu pembuka, yang saya sendiri akan iringin langsung.. dan yang menyanyikan juga salah satu dari kalian..." sambungnya

Kami semua heran dan saling melihat aku lihat beberapa siswa malah bersorak kegirangan. Tapi siapa ya.. banyak yang bertanya.. tanya..

" oke tanpa basa basi lagi. Kita sambut penampilan spesial dari ketua osis dan anak baru kita anto akan menyanyikan lagu terpujilah wahai engkau spesial buat bapak ibu guru kita yang duduk didepan. Bapak ibu guru kita yang akan membimbing kalian nantinya dan mengajari kita dengan kesabaran.." sambung wakil ketua osis

Aku hanya diam, tak bisa berkata apa apa.
" to.. ayo sana majuu".. kata kawanku dari belakang. Aku terpalsa maju, malu dan ahhhh. Aku gag tahu ungkapkannya.. entah ini ide siapa.. yang pasti aku sangat terkejut...

Si ketua osis membawa tempat duduknya dan gitarnya.. dan mikropon .. aku maju disampingnya. Saking gugupnya aku rasa aku hampir kencing dicelana.. awalnya aku diam aja. Tapi bang michael cubit tanganku dengan keras..
" sial ini pasti rencana dia pikirku"

Dia berdiri dan berbisik ditelingaku.. " tempomya aku pelanin ya, aku tahu kamu udah biasa nyanyi, jadi jangan permalukan aku dan dirimu" katanya.

Bang chael mulai memetik gitarnya. Benar permainannya bagus sekali intronya aja bisa buat cewek luluh. Termasuk aku???? Aku tahu dia pemain  musik hebat. Aku bisa melihat cewek2 mulai bersorak dan evelyn kakak kelas paling semangat.

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu

Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa

Aku menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan.. aku tahu karena keluargaku ada seorang guru honorer yang sungguh gajinya sangat kecil. Bang chael mulai memperkeras musiknya pertanda aku juga harus menaikkan powerku.. aku mengikuti permainannya, entah apa yang terjadi. Aku bukannya lihat siswa2 lain. Aku malah saling pandang dengan bang chael sambil bernyanyi..

Selesai bernanyi semua orang tepuk tangan.. termasuk guru. Bahkan guru kepala sekolah langsung datang menyalami kami berdua, aku dikasih uang 100 rbu. Lumayan untuk anak kost pikirku..

Tapi entah apa.. kak evelyn tiba2 melihatku dengan tatapan sinis didekat ruang guru. Dia seakan mau bicara dan wajahnya kesal.. aku gag tahu apa salahku. Aku gag hiraukan dia. Dan berjalan kembali kebarisan..

" eh suaramu bagus banget to" kata cewek sampingkuu. Siapalagi kalau bukan ella

"Eh iya bagus banget.. aku jadi ngefans samamu. Imut juga" kata kawan2 disamping. Aku sedikit bangga hari ini. Tak kusangka sekarang aku mungkin akan jadi salah satu cowok populer.

" ah biasa aja pun suaranya. Gag ada istemewanya.." sahut seseorang dr belakang.

Semua termasuk aku melihat dia heran.. dia berkata kembali " kenapa.. ada yang salah.. emang biasa aja kan .. diluar banyak lebih bagus " lanjutnya lagi

" emang dasar kupingmu aja rusak, ngiri tanda tak mampu" balasku.
Dia hanya tersenyum dan mengangkat bahunya dengan songongnya..

" udah gag usah ditanggapin emang dia begitu.kan dr kemarin kayak baru kenal aja" sahut ella.

MUSUH  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang