2. PENGAGUM RAHASIA?

168K 18.4K 13.4K
                                    

Ayo absen dulu siapa / username mana aja yang hadir?❤️

Tag 5 temen-temen kamu supaya baca cerita ini jugaa. Sudah?❤️❤️

Vote, komen dan share cerita ini udah belumm?

Siap mengisi in-line dengan komentar?

2. PENGAGUM RAHASIA?

"Gue gak percaya orang-orang di dunia ini. Gue lebih percaya sama diri gue sendiri. Lagipula gak ada yang bisa mengerti gue sebaik apa yang udah gue lakuin ke diri gue sendiri."
— From Story Harmony

Seorang murid perempuan baru saja datang ke area sekolah dan berjalan di lorong sekolah dengan wajah angkuhnya. Rok yang pendeknya di atas lutut, seragamnya yang ketat juga eyeliner hitam yang menghiasi matanya. Tidak lupa juga dengan jaket kulit hitam yang terpasang di tubuhnya. Cewek itu berjalan tanpa menggunakan dasi sekolah di seragamnya.

"Cewek," sapa kakak-kakak kelas mereka namun Flora mengabaikannya.

Kalau cewek lain yang lewat lorong sekolah ini pasti sudah putar balik mencari tangga lain atau jalan yang berbeda. Apa saja jalannya agar tidak melewati grombolan laki-laki ini namun Flora tidak. Tetap berjalan seolah SMA Airlangga adalah miliknya.

Begitulah Flora. Angkuh, sombong dan sesukanya.

"Kok diem aja sih?" goda Trevor tiba-tiba saja merangkul Flora lalu mencolek dagu cewek itu membuat Flora berdecak dan mendorongnya.

"Apaan sih?!" ujar Flora risih. "Lo ngapain sih??"

"Gue ngapain? Iya pengen deket sama lo lah Flo," ujar kakak kelasnya itu lalu menatapnya dengan tatapan kurang ajar. "Nanti malem sibuk gak? Jalan yuk?"

"Idih siapa juga yang mau deket sama lo?" balas Flora. "Jalan tuh sama tiang. Cocok," balas Flora lagi pada Trevor lalu berjalan meninggalkan cowok itu.

"Sombong amat sih lo jadi cewek!" ujar Trevor. "Gak ada yang mau baru tau rasa!"

"Yang mau sama gue banyak lagi," ujar Flora. "Lo kali yang enggak ada yang mau," balik Flora mendapat sambutan tawa dari teman-teman Trevor.

"Flo!!" ujar Trevor mengejarnya. Cowok itu mendekati Flora kembali. Egonya sebagai laki-laki tergores karena Flora menolaknya di depan teman-temannya yang sedang berdiri sambil menontonnya di lorong sekolah. "Sial Flo! Kok lo susah banget sih didapetin?!"

"Males banget didapetin cowok kaya lo. Ntar gue jadi murah," balas Flora.

Cewek itu lalu melambaikan tangannya pada Trevor dengan posisi terbalik—seolah Trevor tidak penting untuk ia ladeni lalu tiba-tiba seorang murid perempuan menabraknya dengan membawa sebotol air berlumpur dan membasahi seragam sekolah Flora. Tidak. Flora tahu ia sengaja. Flora mengerutkan keningnya dengan marah lalu menghampiri cewek itu dan menjambak rambutnya dengan kuat-kuat. Ia menatap wajah lalu badge-nya yang tertulis nama Evelyn.

"Sengaja lo ya nabrak gue?!" tanya Flora kesal.

"Kalau iya kenapa?" tantang Evelyn membuat Flora semakin mengeratkan tangannya pada rambut cewek itu.

"Ada masalah apa lo sama gue? Cari perkara? Sini gue ladenin!" balas Flora pada Evelyn.

"Enak lo ya Flo baru kelas sepuluh udah jadi ketua cheers. Gue yang dari dulu ngincer gak dapet-dapet malah lebih dulu Jessica terus sekarang lo??" ujar Evelyn tidak terima.

"Oh sirik," ujar Flora. "Kemampuan lo emang di bawah standar sih jadinya gak kepilih," balas Flora menusuk pada Evelyn.

Evelyn tentu saja naik darah. "Lo merasa hebat banget emang?! Merasa standar??"

HARMONY [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now