26. NEW SITUATION

15.8K 2.4K 1K
                                    

Hayy jam berapa kaliann baca bagian ini?

Beri kita spaman 🔥 di sini dong yang banyak ya sebelum baca & ramein juga tiap paragrafnya

26. NEW SITUATION

"Kalau hari ini belum baik untuk kamu. Besok pasti akan lebih baik lagi. Tinggal bagaimana kita percaya kalau kita bisa melewatinya."

Seharusnya Flora tak mengatakan apalagi melakukan itu pada Alden. Namun Flora harus mengingat sepertinya ia mulai menaruh harap dan rasa suka yang besar juga berlebih pada Alden.

Satu hal yang Flora mau, agar Alden menjauh darinya.

"Kenapa lo masih di sini? Sana pergi," Flora mengusirnya.

"Lo gak bisa ngusir gue. Ini sekolah gue juga," Alden masih tetap pendirian.

Flora berdecak kesal lalu mendekati Regan. Regan yang merasakan Flora mengalungkan satu tangannya di bahu cowok itu menahan napas. Ia tercekat lama.

Ini adalah mimpi Regan. Dipilih oleh Flora.

"Lo mau ngeliatin gue sama Regan ciuman lagi emangnya?" tanya Flora pada Alden.

Alden mengepalkan kedua tangannya. "Don't lie to me. Lo gak mungkin kaya gitu sama dia."

"Lo gak percaya?"

"Mana gue mau liat."

Flora menaruh kedua lengannya di bahu Regan menatap cowok itu lebih dekat. Flora bisa merasakan napas Regan membuat Alden berbalik badan dan meninggalkan tempat itu.

Alden bisa saja meninju Regan. Namun di sini, tadi yang melakukannya Flora sementara Regan hanya diam saja.

Lebih baik Alden pergi daripada amarahnya meledak mengakibatkan keduanya kenapa-napa.

****

"Pacar lo kok sama Regan, Den?" Max bertanya saat melihat Flora menggandeng tangan Regan.

"LAH IYA! Flora pacar lo ngapain tuh Den??" Genta baru menemukan Flora.

"Sabar," Juven bergumam untuk Alden.

"Sekarang Flora sama Regan gitu? Gila emang gak ada tobat-tobatnya. Kirain udah gak main cowok taunya masih aja. Mana sekarang korbannya temen gue lagi. Cewek aneh," ujar Ben.

"Jangan gitu siapa tau kita gak tau cerita sebenarnya."

"Iya habisnya gimana Ju? Dia itu emang besar kepala kalau bisa dapetin cowok-cowok di SMA Airlangga. Cuman karena awalnya Alden gak begitu tertarik sama dia. Bukan berarti dia bebas mainin perasaan seseorang kaya gini," Ben panjang lebar.

"Tapi kalau kata Ben bener juga. Dia itu besar kepala jadinya pas udah berhasil dapetin Alden," gumam Genta.

Apa benar Flora seperti itu padanya?

Apa benar bagi Flora, Alden cuman permainannya?

Alden tak seharusnya merasakan cemburu seperti ini namun kali ini harus ia akui kalau melihat Flora dengan Regan membuatnya merasa terbakar dan ingin menonjok siapa saja yang lewat di depannya.

Berengsek, Alden benci merasakannya.

"Santai Den muka lo jangan kaya mau ngajak duel semua orang di SMA Airlangga gitu," Ben menenangkannya.

"Gue kalau pacar gue kaya gitu juga bakal open fight, one by one sama orang yang ada di depan gue." Max menjawab.

Alden masih memperhatikan Flora. Kelimanya menatap Flora yang sempat melirik mereka namun kembali membuang muka setelahnya. Cewek itu semakin mengeratkan gandengan tangannya pada Regan, seolah tidak mau lepas.

HARMONY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang