13. SI PEMBERANI FLORA

40.1K 6.3K 8.9K
                                    

Haii semuanyaa❤ Maaf kalau agak lama yaa updatenya aku sedang mengerjakan sesuatu juga untuk kalian dan beberapa waktu lalu aku habis sembuh juga dari gejala tipes ringan aku usahain biar cepet yaa doain aku biar bisa update untuk kalian yaa❤❤

Jam berapa kalian baca part ini?

Salam sayangg, Poppi Pertiwi💙💙

Salam sayangg, Poppi Pertiwi💙💙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

13. SI PEMBERANI FLORA

Setiap rasa sakit pasti memberi pelajaran dan setiap pelajaran bisa mengubah seseorang.” — Flora Aubie Hermawan

Motor Ninja besar yang dikendarai Alden memasuki area parkir sebuah club malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Motor Ninja besar yang dikendarai Alden memasuki area parkir sebuah club malam. Alden turun dan melepas helmnya. Maps yang diberitahu oleh Franco bermuara di tempat ini. Rute itu mendadak berubah dan itu cukup membuat Alden terus berjaga-jaga. Dengan tergesa Alden masuk ke dalam namun ternyata tidak ada Flora di sana. Itu membuat Alden dilanda rasa khawatir yang begitu besar.

Devan Grahasa: Hati-hati Den di sana bisa ada banyak jebakan. Gue tadi ngasi tau temen-temen lo biar nyusulin lo. Firasat gue jadi gak enak

Bisa peduli juga adiknya yang satu itu?

Devan Grahasa: Gue cuman punya satu saudara cuman lo doang Den. Kalau lo kenapa-napa siapa lagi yang masuk ke kamar gue terus pas pergi gak nutup lagi pintunya?

Alden mendengus mengingat pesan Devan. Ia mulai mengamati keadaan. Alden tahu saudara kembarnya itu hanya ingin membuatnya cukup tenang namun Alden sudah keburu gelap mata dan kalang kabut karena bisa saja dia dituduh tidak becus menjaga Flora.

Sementara itu Flora yang sedang berada di dalam ruangan kedap suara dan pengap membuka kedua kelopak matanya dengan lambat-lambat. Obat bius itu membuatnya tertidur berjam-jam. Lalu begitu sadar saat ia sudah menjadi tawanan seseorang. Perempuan dengan eyeliner hitam itu berusaha melepaskan diri dari bangku namun kedua tangannya begitu kuat diikat.

"Oh jadi lo biangnya?" tanya Flora melihat Regan lalu Franco dan Justin.

Wajah Flora berubah meremehkan. "Lo pikir gue gak bisa lepas dari lo gitu? Pake segala nyulik-nyulik gue?"

HARMONY [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now