duapuluh delapan

1.9K 281 16
                                    

Happy Reading🌻

~~

Libur kenaikan kelas berakhir kemarin. hari ini hari senin, hari pertama Rose menjadi murid kelas tingkat akhir yang sebentar lagi akan disibukkan dengan ujian ujian kelulusan. akan semakin sulit ia membagi waktu. untuk belajar mempersiapkan masa depannya, mengistirahatkan diri, bermain bersama kekasihnya atau dengan teman temannya dan meluangkan waktu untuk berbagi keluh kesah bersama bundanya.

Rose masih diam, duduk diatas mejanya dan menatap lurus kearah pintu kelas. Rose yang sudah siap dengan topi ditangan dan dasinya yang sudah rapi terikat sedang menunggu Jungkook yang belum juga datang padahal lima menit lagi gerbang sekolah akan ditutup dan upacara akan segera dimulai.

tadi pagi memang Rose tidak berangkat bersama Jungkook, lelaki itu sudah berkata dari semalam kepada Rose untuk berangkat terlebih dahulu. alasannya karena Jungkook membawa mobil dan takut telat menjemput Rose karena mengingat bagaimana penuhnya jalanan pada hari senin.

Sebenarnya Rose agak merasa aneh dengan alasannya. ini bukan kali pertama Jungkook membawa mobil kesekolah. dan selama ia membawa mobil pun jungkook tidak pernah terlambat, bahkan seringnya Jungkook terlambat saat ia membawa motor kesekolah.

Namun Rose menepis pikiran buruk yang sempat hinggap dipikirannya. mungkin Jungkook hanya ingin mengantisipasi saja karena ini hari pertama masuk sekolah.

"Rose, buruan dari tadi pak Yoga udah manggil manggil suruh kelapangan." Lisa muncul didepan pintu menatap Rose dengan jengkel.

"bentar, gue masih mau nunggu Jungkook." Rose tidak beranjak barang sejengkal. kakinya masih ia ayunkan, tidak tenang.

"nanti juga ketemu dilapang, ayo ah bisa bisa nanti disusulin sama pak Yoga." Lisa menarik tangan Rose sampai Rose turun dari meja lalu menariknya keluar kelas menuju lapangan.




"kamu kok telat sih, by?" Rose menyenderkan kepalanya pada bahu lelaki yang sedang sibuk dengan gamenya diponsel.

Saat ini mereka sedang duduk disalah satu bangku dikantin sekolah. Jungkook baru saja menyelesaikan hukumannya yaitu membersihkan toilet dilantai dua dan tiga bersama Bangchan karena terlambat dan parahnya ia sampai disekolah saat upacara sudah selesai. kemana dulu sih Jungkook sampe jam 8 baru sampe sekolah?

"mobil aku bannya bocor, by." Jawab Jungkook. seluruh atensinya masih tertuju pada ponselnya. Rose hanya mengangguk percaya saja.

Saat Rose memulai makannya, June, Mingyu, Jaehyun dan juga Bambam duduk dikursi kosong yang ada dibangku mereka. dihadapannya ada Bambam yang langsung mencomot batagor dipiring Rose.

"ih Bambang!" Sungut Rose tidak lupa dengan matanya yang membesar dan bibir yang mengerucut lucu.

"mana ada Bambang, lo kira pak Bambang tetangga gue?" Canda June. dia dan Bambam memang senang sekali mengganggu Rose.

melihat reaksi Rose, June dan Bambam tertawa namun Bambam langsung menghentikan tawanya saat ingat sesuatu.

"Kook, tadi pagi gue liat mobil masuk komplek gue. mau jemput siapa?" tanya Bambam heran. pasalnya komplek Bambam itu berlawanan arah dengan komplek Jungkook dari sekolah. semakin jauh juga Jungkook kesekolah.

Rose dan yang lainnya langsung mengalihkan perhatiannya kepada Jungkook. Jungkook sendiripun sedikit terkejut, bagaimana bisa ia lupa bahwa Bambam juga tinggal dikomplek tersebut.

cepat cepat menetralkan ekspresinya yang sebelumnya terlihat terkejut. "ngapain gue ke komplek lo pagi pagi?" Tanya balik Jungkook. matanya memang masih tertuju pada ponselnya namun pikirannya kacau mencari alasan yang lebih masuk akal.

melirik Rose dengan ekor matanya, terlihat sedang menatapnya penasaran. membuat Jungkook makin makin saja kacau.

"ya mana gue tau. kan tadi gue nanya lo, kok jadi lo yang nanya gue." Sewot Bambam.

"emang mobil kayak gue cuma satu didunia ini, bam? banyak kali."

setelah itu suasana disekitar meja yang mereka duduki terasa lebih canggung. entah dari pembahasan topik sebelumnya yang membuat seseorang terlihat mencurigakan atau seseorang yang mengeluarkan aura penasarannya yang sangat besar.











*










"Rose...hei bangun." Rose menggeliat kecil, merasa terganggu dengan suara bundanya juga guncangan pada badannya.

"Rose ada yang mau ketemu tuh, ayo cepet bangun." Rose akhirnya membuka matanya lalu bangkit dari tidur. melihat bundanya yang berkacak pinggang disamping ranjang.

"susah banget dibangunin deh, cepet dibawah ada yang mau ketemu."

"siapa sih bun?" gerutu Rose kesal. mengusap wajahnya dan merapihkan rambut berantakannya dengan jari. "ganggu tidur aja deh." sambung Rose.

"kamu mending cuci muka tuh ada iler dipipi, terus kebawah ada cowok ganteng katanya sih mau ketemu kamu." bundanya keluar dan menutup pintu kamarnya.

"elah siapa sih ganggu aja." Rose beranjak dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi. menguncir rambutnya dan membasuh mukanya.

Rose menyesal bangun dari tidurnya. sangat sangat nyesel.

mana bisa bapak mantan tau rumahnya? maksudnya dia kan gak pernah Rose ajak ke indonesia, dan tiba tiba saja lelaki itu sudah duduk cantik diruang tamu rumah bunda.

Rose masih matung, menatap heran sekaligus kaget lelaki dihadapannya.

"long time no see, my Rose. i miss you so bad."



.
.
.
.
redrrosies🥀

Annoying BoyWhere stories live. Discover now