duapuluh satu

2.8K 413 33
                                    

Happy Reading🌻

~~

"heh!" Rose yang sedang mengaplikasikan lipcream kebibir terkejut saat bundanya tiba tiba membuka pintu kamarnya.

"ish bunda! kaget tau." untung saja lipcreamnya tidak belepotan, jika benar terjadi dia harus membersihkannya dulu dan itu membuang waktunya juga.

"kok kamu gak cerita sama bunda sih kalo punya pacar?" tanya bundanya gemas yang berdiri disamping Rose menatap lewat pantulan cermin didepannya.

"oh Jungkook udah dateng?" tanya balik Rose, menghiraukan pertanyaan bundanya. Ia buru buru menyelesaikan urusan dengan lipcreamnya dan sedikit merapikan lagi penampilannya. setelah terasa rapi dan enak dilihat, Rose menyambar sling bag nya dan buru buru turun kelantai satu.

"ih dasar abg kalo didatengin pacar aja langsung gercep." gerutu bunda Rose yang ikut turun kelantai satu.

"lama nunggunya?" tanya Rose saat sudah ada diruang tamu tempat Jungkook menunggunya. Jungkook berdiri dan menggeleng, berjalan mendekat lalu menyampirkan rambut Rose kebelakang telinga.

"cantik banget sih pacar aku." mendengar itu Rose yakin pipinya akan berubah warna. Ia mendorong pelan dada Jungkook dan mendelik salah tingkah.

"mau kemana nih?" bunda berucap dari arah belakang membuat Rose membalikkan badannya menghadap bundanya dan menggandeng tangan Jungkook.

"kemana aja boleh dong bunda."

"ih kamu mentang mentang ada pacar jadi nyebelin, awas yah!" hardik sang bunda bercanda sambil melipat tangannya depan dada, berakting ngambek. Rose sama Jungkook cuman cengengesan aja.

"tante, Jungkook izin bawa keluar anak gadisnya boleh?" izin Jungkook sopan kepada bunda. sang bunda mengubah rautnya menjadi lebih bersahabat dari yang sebelumnya dan mengangguk.

"boleh kok bawa aja gak usah dibalikin pusing bunda." canda bunda Rose yang membuat Jungkook terkekeh, berbeda dengan Rose yang sudah pasang muka seperti bebek.

"gak deh bunda, Jungkook balikin aja ke bunda, Rose makannya banyak soalnya." jawab Jungkook yang sukses membuat Rose tambah mengerucutkan bibirnya dan melepaskan gandengannya pada tangan Jungkook. melipat tangannya didada setelah memukul lengan Jungkook.

"haha udah sana pergi, pulangnya jangan kemaleman ya."

Rose dan Jungkook keluar rumah dan masuk mobil Jungkook setelah pamit kepada bunda. langsung saja Jungkook menyalakan mobilnya dan melajukannya.

"mau kemana nih?" Jungkook buka suara setelah keluar dari komplek perumahan Rose. tidak ada jawaban dari Rose membuat Jungkook menolehkan kepalanya sekilas kesampingnya, terlihat Rose yang masih memasang muka bebeknya. Jungkook mengulurkan tangan kirinya dan mengelus pipi Rose lembut.

"bercanda doang tadi, sayang. udah gak usah cemberut gitulah." jantung Rose langsung berdetak lebih cepat saat mendengar perkataan dari Jungkook. apa? sayang?

Rose menahan bibirnya untuk tidak tersenyum namun ternyata Jungkook menyadarinya, ia dengan gemas menyubit pipi gembul Rose membuat sang korban meringis.

"ih sakit tau!!" Rose melepaskan tangan Jungkook dan menggenggamnya keras karena kesal. Jungkook lagi lagi tersenyum gemas melihat perilaku menggemaskan Rose.

*

"mau makan dulu atau nonton dulu?" tanya Jungkook sambil mensejajarkan langkahnya dengan Rose. Rose keluar mobil langsung ngibrit aja menuju pintu masuk mall padahal Jungkook juga harus siap siap. seperti menyisir rambutnya yang sama aja walaupun sudah disisir?.

Rose masih ngambek gara gara kejadian dimobil, dan Jungkook sadar itu. Rose sekarang sensitif banget Jungkook gak ngerti lagi. setelah mensejajarkan, Jungkook menggenggam paksa tangan Rose membuat Rose menolehkan kepalanya namun masih enggan berucap.

"mau makan apa nonton dulu, sayang?" jantung Rose lagi lagi berdetak tidak karuan karena nada Jungkook yang melembut dan kata 'sayang' yang diucapkan Jungkook.

"ish kamu mah gak usah pake sayang sayang bisa gak sih?!" Rose akhirnya berbicara walaupun tidak menolehkan kepalanya kepada Jungkook. namun Jungkook tahu bahwa Rose sedang salah tingkah membuatnya gemas dan berhenti melangkah yang otomatis Rose juga berhenti. jungkook menarik Rose dan mendekapnya.

"gemesin banget gak kuat pengen makan kamu." bisik Jungkook. Rose yang tadinya diam tapi langsung melotot dan melepas paksa pelukan Jungkook.

"masa aku dimakan sih?" tanya Rose panik namun tetap menggemaskan. "jangan jangan kamu kanibal ya?" lanjut Rose yang membuat Jungkook terbahak sambil melanjutkan langkahnya memasuki mall diikuti Rose dengan muka campur aduknya.

"makan apa?"

Mereka masih berkeliling santai sambil Jungkook yang merangkul Rose melihat lihat disalah satu store pakaian. Rose menghentikan langkahnya dan menanggahkan kepalanya agar bisa melihat wajah Jungkook.

"pengen sushi, Jung. laper." ucap Rose dengan nada manja dan sontak membuat Jungkook terkekeh yang entah sudah keberapakalinya dalam hari ini. Jungkook langsung mengajak Rose keluar dari store pakaian tersebut dan berjalan menuju restoran sushi.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya pesanan mereka datang. Rose yang sudah tidak sabar langsung meraih sumpitnya dan menjepit salah satu sushi didepannya.

"pelan pelan aja makannya." ucap Jungkook sambil mengelap sudut bibir Rose yang terdapat sisa sisa sushi yang dimakannya.

Rose dan Jungkook baru saja keluar dari salah satu arena permainan setelah menghabiskan hampir dua jamnya mereka bermain.

"mau kemana lagi?"

"udah deh capek." arena permainan memang tujuan terakhir mereka setelah makan, menonton dan belanja. empat kantong belanja yang dijinjing Jungkook dan dua kantong belanja yang dijinjing Rose. jika ditanya siapa yang lebih banyak belanja, jawabannya Rose. Jungkook hanya membeli satu buah jaket dan sepasang sepatu dan sisanya adalah Rose.

Saat sedang anteng berjalan sambil mengobrol tiba-tiba Rose berhenti dan memegang perutnya. merasa ada yang salah Jungkook mendekat dan memegang tangan Rose.

"kenapa?" tanya Jungkook panik. matanya bergerak kesana kemari mencari bangku terdekat dari mereka. "ada yang sakit?" lanjut Jungkook.

Rose masih meringis tidak menjawab, dan itu membuat kepanikan Jungkook bertambah. matanya menangkap bangku yang ia cari, Jungkook langsung menuntun Rose untuk berjalan kearah bangku berada. Jungkook agak berjongkok saat akan membawa kantong belanjaan yang tadinya dibawa oleh Rose, tapi perhatiannya teralih kepada sesuatu yang ada dicelana Rose.

"sayang, kamu lagi dateng bulan?" pertanyaan Jungkook sontak membuat Rose menatap matanya dengan panik. "kayaknya kamu tembus deh." lanjut Jungkook. mendengar itu, Rose langsung lemas.

Rose langsung mengambil kantong belanjaan bertuliskan zara itu dan berlari sambil menutup bagian belakangnya dengan kantong belanjaanya setelah berucap pada Jungkook.

"kamu tunggu disini. aku urgent."

*

Kurang lebih sekitar setengah jam Jungkook menunggu Rose dan akhirnya terlihat juga Rose dari kejauhan. pacarnya itu berjalan sambil menunduk, sebagian wajahnya tertutupi dengan rambut panjangnya. setelah sampai dihadapan Jungkook, Rose hanya diam saja membuat Jungkook menyatukan alisnya.

"masih ada yang sakit?" Rose menggeleng tanpa mengubah posisinya membuat Jungkook makin bingung tidak tahu harus berbuat apa.

"jangan liatin aku, jangan ngomong sama aku." perkataan Rose sukses membuat Jungkook jadi panik dan bertanya tanya apa salahnya. namun wajahnya berubah saat mendengar lanjutan dari rose.

"aku malu sama yang tadi Jungkook." Jungkook berdiri dari duduknya dan merangkul Rose membawanya pergi bersama.

"hahaha gak usah malu sayaaang, dan gak usah gemes gemes, bisa gak?"




.
.
.
.

redrrosies🥀

Annoying BoyWhere stories live. Discover now