"Ohh namanya cantik ya, kaya orangnya." Eunji mengusak rambutnya lembut.

"ma-acih nte."

Eunji gemas sekali mendengar gadis kecil itu membalas ucapannya meskipun belum sempurna.

Ah dia jadi merindukan putri kecilnya yg sedang ikut berlibur dengan keluarga chanyeol.

"Emm tante, kami izin pamit dulu ya. Masih banyak yg perlu diantar."

"Loh kok buru-buru, belum juga kenalan sama anak tante yg satunya lagi."

Sunwoo meringis kecil "Hehe nanti aja tante sekalian kenalannya. Nanti malem tante sekeluarga diundang makan malem dirumah kami, sekalian syukuran kecil-kecilan kata papi."

"Oh yaudah kalo gitu. Tante pasti usahain dateng kok."

"Kalo gitu kami permisi dulu tante." pamit sunwoo seraya menyalami eunji sopan.





***

"Dandannya biasa aja, gak usah cantik-cantik." kata chanyeol yang sedari tadi memperhatikan eunji dari tempat tidur.

"Ya harus cantik dong." Balas eunji tanpa menoleh.

"Yaelah cuma syukuran rumah doang juga."

"Tapi kan ini acaranya sehun, jadi harus perfect."

Chanyeol mendelik tak suka "Kenapa sih kalo menyangkut sehun pasti kamu se antusias ini?!"

"Dan kenapa kalo menyangkut sehun pasti kamu se sinis ini?!" balasnya seraya melirik chanyeol dari kaca rias.

"Kamu tuh gak--"

Eunji memutar matanya malas "Udah deh mending kamu liat anak-anak udah siap belum sana. Aku bentar lagi juga selesai kok."

Chanyeol menggerutu pelan tetapi tetap menurutinya.










Beberapa saat kemudian eunji sekeluarga tiba dirumah sehun.

Rumah sehun berjarak 2 rumah dari kediaman keluarga park.

"Eunji!!!"

"Hayoung!!!" lalu keduanya berpelukan.

Hayoung ini dulunya adalah rekan kerja eunji dan sehun di kantornya, di london. Mereka bertiga cekup dekat sebab berada di divisi yang sama.

"Kangen banget yaampun..."

"Iya, terakhir kita ketemu kan waktu pernikahan kalian 5 tahun lalu."

Hayoung melepas pelukannya. "Kamu masih cantik aja heran, padahal udah punya anak tiga."

Eunji terkekeh. "Kamu tuh gak keliatan udah punya anak, masih kayak gadis aja." lalu keduanya tertawa bersama.

"Eh btw disini salon yang bagus mana? Nanti nyalon bareng yuk?!"

"Ayo! Aku juga udah lama banget gak nyalon. Nanti kita ke salon langganan aku aja, disana bagus banget. Sering didatengin artis juga loh." jawab eunji semangat.

"Wah boleh-boleh. Mau kesana kapan? Disana ada spa nya juga gak? Badanku pegel-pegel nih habis pindahan."

"Ada, lengkap pokoknya. Gimana kalo kita kesana besok? Sekalian aku juga mau belanja bulanan."

"Setuju. Kebetulan banget aku juga mau belanja buat kebutuhan rumah."

"Eh nanti sekalian-"

"Ekhem. Ibu-ibu rumpinya didalem aja, bikin macet depan pintu gini." Kata sehun menyindir.

Kemudian melangkah masuk diikuti chanyeol dan anak-anaknya yang berjalan melewati mereka acuh.

Ibu-ibu emang kalo udah ketemu tuh pasti deh ngerumpi ini-ono gak habis habis. Kalo gak diberentiin bisa sampe tahun depan baru selesai.

"Ih ganggu aja." keluh eunji.

"Tau, dasar bapak-bapak. Yaudah ayo masuk, kita lanjut didalem."












"Guanlin." Sapa guanlin memperkenalkan diri.

"Kim Sunwoo." Sambutnya ramah membalas uluran tangan guanlin.

"Lo kelas berapa?"

"Awal semester ini masuk SMA. Gue pindah emang sekalian daftar SMA disini."

"Ooh brarti Lo lebih tua setahun. Kita baru mau naik kelas 3 SMP. Tapi gue tetep lebih tua dari dia haha." Guanlin menunjuk Jisung disebelahnya yang dibalas lirikan sinis sang empu.




Jisung sejak tadi hanya memperhatikan Sunwoo. Ia masih penasaran.

Kenapa marga Sunwoo berbeda sendiri?

Disaat ayah, ibu, dan adiknya bermarga 'Oh' kenapa dia malah 'Kim' ???

















- FIN -









Makasih buat semua yang udah baca bahkan voment kisah chanji ini...

Apresiasi kalian semua sangat berarti bagi aku, kalian bagian dari penyemangat aku pokoknya...

Huhu makasih guys, aku cinta kalian semua ❤❤❤❤❤

Second Of Opportunity || Chanji✔️Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ