Dahulu aku selalu mengira bahwa menjadi dewasa itu menyenangkan
Bertumbuh dan bertambah umur itu mengesankan
Semua terlihat indah dan hal-hal rumit mulai membuat hidup terasa lengkap
Dahulu aku mengira bahwa menjadi orang tua itu membahagiakan
Meskipun sering mengeluh, namun melihat gelak tawa anak-anaknya,
dunia serasa penuh makna dan harap
Itu dulu
Setelah aku menjadi dewasa, aku baru menyadari akan banyak hal
Bahwa ada pengorbanan luar biasa di setiap jalanan halus yang aku lalui
Dari sepiring nasi lengkap dengan lauknya, ada ribuan bulir keringat untuk mendapatkannya
Dari setiap senyuman, kadang ada puluhan kemarahan yang disembunyikan
Aku selalu membenci orang tua yang bertengkar
Aku membenci orang dewasa yang tidak bisa menyelesaikan masalahnya
Yang berlari dari kenyataan dan menjadi pecundang di dalam hidupnya
Aku juga tidak menyukai orang tua yang sering marah-marah
Bukankah seharusnya mereka bahagia?
Namun sekali lagi, aku mulai melihat semuanya ketika beranjak dewasa
Kadang kita hanya tidak ingin terluka, maka seakan lari dari semua kenyataan
Kadang hidup begitu berat dan menyiksa, maka kita menangis atau marah sebagai pelampiasan
Kadang mencintai seseorang tidak semudah yang dikira
Mencintai seseorang yang belum tentu mencintaimu, butuh tenaga ekstra
Butuh pengorbanan luar biasa
Dan ketahanan hati yang tiada terkira
Tidak ada yang mudah ketika menjadi dewasa
Karena tiba-tiba saja kita telah melihat yang sebenarnya
Kebaikan dan keburukan
Keindahan dan kebusukan
Di depan mata
Dan setelah aku menjadi dewasa
Aku mengerti bahwa kadang ada banyak hal yang tidak pernah bisa kita milliki seutuhnya
Ada banyak hal yang harus kita lepaskan begitu saja
Ada banyak hal yang harus kita pertahankan bahkan dengan jiwa dan raga
Tidak ada yang sempurna
Tapi itulah arti menjadi dewasa
#day19
#30dayswritingchallenge
ESTÁS LEYENDO
Melodi Aksara Pada Bumi Manusia
Historia CortaWinan terus menerus memandang wajah istrinya yang terbaring lemah di hadapannya, belum juga membuka mata. Diperhatikannya hembusan napasnya yang pelan-pelan, wajah lembutnya yang entah mengapa begitu kuat dan tegas, wanita yang dipilihnya tiga tahun...