7| Runtuh & Halu

123 10 3
                                    

NOW PLAYING_HALU_FEBRY PUTRI

SELAMAT MEMBACA TAS [4] SHANUM

CHAPTER TUJUH | RUNTUH & HALU

Tidak semua banguan yang disangga dua tiang bisa kokoh selamanya. Ada kalanya dua tiang itu tidak lagi sejalan. Selayaknya dua pasang manusia yang runtuh sebelum menemui akhir bersama.

***

Semua sudah berlalu dan entah kapan segala hal yang rumit dan sakit pulih. Yang bisa dilakukan sebatas mengenang persahabatan mereka yang sepertinya tidak lagi bisa dipertahankan. Dia dan Gama sudah sejauh bumi dengan planet pluto, yang keberadaannya terbentang jarak ribuan tahun cahaya, pluto selalu dingin dan gelap persis seperti Gama dan adanya terhapus dari sistem tata surya. Layaknya Gama yang harus terhapus dari hidupnya.

Gadis itu mencari buku kosong sebagai ganti buku jurnalnya yang belum juga ketemu setelah kemarin sempat dia cari, di meja kecil itu dia temukan figura kecil dirinya dan Gama sedang berfoto bersama dengan baju seragam SMA mereka.

"Kalau diingat-ingat lagi dulu pertama kali kenal Gama waktu MOS jaman SMA, berbagi makan bareng karena dia nggak bawa makan. Terus kita mulai deket saat sama-sama ikut ekskul lukis apalagi habis kandasnya hubungan Gama sama Lara.

Haruskah semuanya berakhir? Hanya karena terselip rasa?

Di antara kabutnya langit

Kita kabur ke dua arah yang berbeda

Sebab kata sahabat tidak dapat menahanmu untuk menetap

Bahkan rasa tidak bisa dipaksakan untuk siapa yang tepat

Jika bisa sudah kugunakan untuk mencintaimu dari dulu

Tapi aku tak bisa...

Aku tak punya kuasa perihal hati.

Apa boleh kurelakan tentang kita?

Biarkan kamu temukan bahagia

Biarkan aku menunggunya

Kita tidak berhak menyakiti

Tapi kita berhak sembuh dengan membentangkan jarak yang jauh

Mari menepi dan berhenti

"Sye, Ayo turun sebentar! Mama masakin rendang," teriak Mama Shanum menggema.

Shanum menutup catatan itu lalu beranjak turun dengan langkah sedikit pincang karena teriakan mama menyuruhnya makan. Sampai di meja makan Shanum terbelalak menemukan Bagas duduk di sebelah Qia.

"Kok ada Bagas?" Tanyanya dalam hati.

Alyssa datang dan menggiringnya menuju meja makan lalu menyiapkan nasi, rendang, kuah rawon kesukaan Eyang dan air putih, " kalian makan bareng-bareng ya?! Mama mau keluar sama Eyang,"

TAS [4] SHANUM (END)Where stories live. Discover now