25.

2K 236 0
                                    

Triple update,deh.

*ON CAM.

"Apa yang harus kita beli?" Tanya Sehun pada Jisoo yang mendorong trolly belanja sambil melihat-lihat ke sekeliling.

"Pertama,kita harus menentukan akan masak apa dulu." Jawab Jisoo.

"Bagaimana kalau kimchi stew dan kimbap." Tambah Jisoo menyarankan.

"Boleh juga." Balas Sehun.

"Kalau begitu,kita ketempat kimchi terlebih dahulu."

Sehun dan Jisoo pun akhirnya menjelajahi supermarket bersama untuk menemukan bahan-bahan satu persatu untuk membuat kimchi dan kimbap nantinya.

"Yang ini atau yang ini?" Tanya Jisoo yang memegang kedua botol minyak wijen dengan merk yang berbeda pada Sehun.

"Memangnya rasanya beda?" Tanya Sehun balik.

"Tidak tahu,sih. Aku tidak pernah membeli minyak wijen makanya aku bertanya padamu." Balas Jisoo.

"Apalagi aku." Sehun terkekeh.

"Ayo kita suit,aku pilih ini kau yang ini ya. Kalau aku menang berarti kita ambil yang pilihanku,begitupun sebaliknya denganmu." Saran konyol Jisoo pada akhirnya yang disetujui-setujui saja oleh Sehun.

Setelah melakukan suit,yang menang adalah Jisoo jadi mereka memutuskan untuk mengambil minyak wijen pilihan Jisoo sesuai kesepakatan. Kesepakatan ini,terus berlaku ketika mereka memilih bahan-bahan yang memiliki berbagai merk dan mereka tidak tau mau mengambil yang mana.

Sungguh random memang.

Setelah semua bahan-bahan yang dibutuhkan sudah komplit,mereka pun menuju meja kasir untuk membayar lalu segera pulang.
Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai di rumah,hanya 10 menit.

"Sulit sekali ya ternyata belanja seperti itu." Sehun langsung merebahkan tubuhnya di sofa ruang tengah.

"Kau tidak mau membantuku,nih?" Tanya Jisoo yang mengeluarkan belanjaan yang baru saja mereka beli diatas meja dapur.

"Aku malas sekali." Rengek Sehun tapi pada akhirnya bangkit dari tidurnya dan menuju ke dapur.

"Aku harus membantu apa?" Tanya Sehun.

"Kau bisa memotong-motong tidak?" Tanya Jisoo yang langsung dibalas gelengan oleh Sehun.

"Menggoreng telur?" Tanya Jisoo yang lagi-lagi dibalas gelengan oleh Sehun.

"Ya sudah mencuci sayuran saja pasti bisa,kan?" Sehun lagi dan lagi membalasnya dengan gelengan membuat Jisoo mendengus.

"Masa tidak bisa,kau bohong,ya?bilang saja malas." Ucap Jisoo sedangkan Sehun hanya cengengesan.

"Beli makanan jadi saja,yuk?" Tawar Sehun.

"Lalu untuk apa tadi bolak balik ke supermarket?" Tanya Jisoo sembari mencuci sayuran yang tadi ia beli.

"Ya sudah,taruh saja di kulkas. Kapan-kapan saja memasaknya." Ucap Sehun.

"Tidak bisa,sudah terlanjur. Ayo masak." Balas Jisoo yang sudah selesai mencuci sayuran. Jisoo meraih apron yang tergantung di pojokan lalu memakainya. Baru saja Jisoo ingin mengikat tali apronnya,tapi sudah didahului oleh Sehun yang dengan cepat mendekatinya dan mengambil alih tali apron untuk diikat olehnya.

Posisi mereka yang berhadapan,membuat Sehun seolah sedang memeluknya.Karena gerakan Sehun itu cepat dan tiba-tiba,Jisoo tidak siap dan itu membuatnya jadi salah tingkah.

"Wae?" Tanya Sehun pada Jisoo yang masih diam saja ditempatnya padahal Sehun sudah selesai mengikatkan apronnya.

"Terimakasih." Ucap Jisoo dengan suara yang tiba-tiba terdengar malu-malu,dan tentu saja Sehun menyadarinya,ia langsung tersenyum jahil.

We Got Married Where stories live. Discover now