06.

3.5K 391 22
                                    

*ON CAM.

"Ah, annyeonghaseo." Sapa Jisoo dengan tersenyum lalu membungkukkan badannya,ia perlahan berjalan mendekat ke arah Sehun.

"Annyeonghaseo." Sapa Sehun balik,ia juga tersenyum dan membungkukkan badannya.

"Kau sudah lama,ya?" Tanya Sehun.

"Nde."  Jawab Jisoo.

"Maaf membuatmu menunggu,aku mampir dulu sebentar tadi,lalu setelah itu jalanan sudah macet." Sehun menjelaskan alasan kenapa dia bisa telat menemui Jisoo.

"Tidak apa-apa,kok,Sunbaenim,Aku juga pergi melihat sekeliling jadi tidak bosan menunggunya."

"Ah,ini untukmu,buble tea. Aku tadi mampir membeli ini." Sehun menyerahkan buble tea yang dari tadi dipegang olehnya.

"Untukku?terimakasih." Jisoo menerima buble tea yang diberikan Sehun disertai dengan senyuman hangatnya,lalu meminumnya.

"Hmmmm,enak." Ucap Jisoo sambil mengunyah buble yang ada.

"Apa kau suka?" Tanya Sehun sambil mengamati Jisoo yang sedang menyeruput buble tea yang diberikannya.

"Nde,aku suka." Jawab Jisoo lalu menyamai posisi Sehun,mereka berdua sekarang sedang menghadap ke hamparan gedung-gedung tinggi,lampu-lampu jalan dan lampu kendaraan,pemandangan kota Seoul di malam hari dari atas sini memang indah,pantas saja Jisoo betah.

"Wah." Sehun berdecak kagum melihat pemandangan yang ada di depannya,Jisoo menatapnya sekilas lalu tersenyum,"indah sekali,bukan?"

"Nde,indah sekali. Wah,sayang sekali aku lupa membawa ponselku." Sehun meraba kantong celana dan kantong jaketnya untuk menemukan ponselnya,tapi ternyata ponselnya tertinggal di mobil karena terburu-buru tadi,sayang sekali padahal ia ingin memotret pemandangan di depannya itu.

"Sunbaenim mau memotret,ya?aku bawa kamera kalau sunbaenim mau?" Tawar Jisoo.

"Ah,tidak usah tidak apa-apa kok." Tolak Sehun dengan halus,sebenarnya ia mau,tapi karena merasa tidak enak jadi dia menolaknya.

"Gwencanayo, kapan lagi bisa ke Namsan Tower lalu bebas melihat pemandangan seperti ini,kan?" Ucap Jisoo lalu berusaha mengeluarkan kameranya dari dalam tas.

"Ah,baikah." Ucap Sehun pada akhirnya,ia menerima uluran kamera dari tangan Jisoo dengan malu-malu,karena tangan mereka baru saja bersentuhan tadi walaupun hanya sedikit dan sebentar,tapi itu skinship pertama mereka,lagipula Sehun itu jarang sekali bahkan hampir tidak  e pernah melakukan skinship dengan wanita,kecuali ibunya,atau sedang syuting atau staff,make up artis atau penata gaya dan rambut,singkatnya lebih banyak ke yang berhubungan dengan pekerjaan,kalau tidak ya tidak,eh tunggu dulu,tapi bukankah ini juga bagian dari pekerjaan dan syuting?kenapa Sehun jadi malu?

Sehun mulai mengotak-atik kamera Jisoo,"Tapi,aku buruk sekali dalam memotret. Jisoo-ssi, kau sepertinya pandai memotret,ya?" Jisoo tertawa sebentar mendengar penuturan Sehun,ia menggelengkan kepalanya
"Tidak juga,kok. Tapi,aku suka memotret."

Sehun mulai memotret pemandangan yang ada dihadapannya setelah cukup lama mengatur dan mengotak-atik kamera itu agar menghasilkan gambar yang bagus,ia jarang sekali memotret menggunakan kamera,biasanya lewat ponsel,jadi agak sedikit canggung baginya. "Ini,benar begini,ya?" Sehun menunjukkan hasil bidikannya pada Jisoo,Jisoo mencondongkan badannya dan sedikit berjinjit untuk melihat hasil bidikan yang Sehun tunjukkan,Sehun yang baru menyadari bahwa Jisoo kesusahan pun merendahkan tubuhnya dengan sedikit menekuk lututnya membuat mereka berdua tertawa.

We Got Married Where stories live. Discover now