23.

2.1K 263 30
                                    


"Tidak ada siapa-siapa,sayang." Wajah Jisoo langsung memerah seketika saat mendengar ucapan Sehun barusan,ditambah lagi Sehun kembali mengacak-acak rambutnya dengan lembut disertai senyuman manis yang menghiasi wajahnya ketika ia menatap Jisoo.

"Kenapa kau memerah?" Goda Sehun.

"Kenapa kau memerah?apa disini panas?" Goda Sehun lagi dengan tatapan jahilnya.

"Molla!" Jisoo memukul lengan Sehun pelan lalu kembali berkutik dengan komputer yang berada di depannya.

"Mau main lagi tidak?" Tanya Sehun yang juga mulai berkutuk dengan komputer yang berada di depannya.

"Ayo main,tapi sebagai lawan." Tantang Jisoo.

"Baiklah,siapa takut." Balas Sehun.

"Mulai,ya. 1..2...3!"

"Whuhuu!tidak semudah itu,Kim Jisoo." Ledek Sehun saat melihat karakter Jisoo berusaha menyerangnya.

"Lihat saja,aku memang masih main aman sekarang." Jawab Jisoo dengan seringainya.

"Yak!mati kau!" Teriak Sehun berusaha menyerang Jisoo di dalam permainan.

"Kau yang akan mati!lihat nih,ya!serang!" Balas Jisoo sembari mengerahkan semua pasukan yang telah ia kumpulkan tadi dalam permainan.

"Yak!andwae!" Teriak Sehun saat melihat karakternya di serang oleh Jisoo bersama pasukannya.

"Pasukanku dimana?pasukanku?!" Teriak Sehun lagi,Jisoo yang melihatnya pun tersenyum penuh kemenangan.
"Sudah ku bilang,jangan main-main denganku!"

"Hei,kau agresif sekali,sih!" Ujar Sehun saat melihat karakter nya diserang bertubi-tubi oleh Jisoo membuat Jisoo mendelik.
"Yak!"

"Yey!aku menang!yeyy!" Sorak Jisoo langsung bangkit dari duduknya ketika sudah berhasil mengalahkan Sehun dalam permainan, sedangkan Sehun hanya mendengus pasrah.

"Aku menang~" Ledek  Jisoo tepat di depan wajah Sehun.

"Sudahlah,sudah selesai.Aku mengalah saja tadi,sudah mengantuk ingin pulang." Sehun beralasan lalu bangkit dari duduknya dan berjalan keluar.

"Ah,sayang sekali. Tau seperti itu tadi aku minta taruhan." Ujar Jisoo lalu menyusul Sehun,Sehun yang mendengarnya pun langsung membalikkan badannya dan menyentil dahi Jisoo pelan.
"Taruhan terus!"

"Yak!sakit!" Jisoo meringis.


***


*OFF CAM.

"Terimakasih,kalian sudah bekerja keras." Sehun dan Jisoo mengucapkan terimakasih kepada para staff dan cameraman saat sudah berada diluar.

Sehun menoleh ke sebelahnya tempat Jisoo tadi berada,tapi ternyata Jisoo sudah tak berada disana. Ia sudah bersama managernya di tempat parkiran. Sehun tak tahu kapan Jisoo beranjak dari sebelahnya,tapi tak biasanya Jisoo seperti ini. Biasanya Jisoo akan berbincang-bincang dengannya sebentar atau bercanda bersamanya. Tapi kali ini,Jisoo seperti terburu-buru.

Awalnya Sehun berpikir,mungkin ada jadwal lagi. Tapi mengingat hari ini sudah sangat malam,tidak mungkin kalau ada jadwal lagi.
Apa mungkin Jisoo merasa lelah?

"Apa kau sudah ingin pulang?" Tanya Sehun menghampiri Jisoo sebentar sebelum masuk ke dalam mobilnya sendiri yang terparkir tak jauh dari mobil Jisoo.

"Eoh,aku duluan." Jawab Jisoo singkat lalu segera masuk ke dalam mobilnya.
Jisoo semakin terasa aneh,bahkan manager Jisoo saja menatap Jisoo dan Sehun dengan heran saat Jisoo buru-buru masuk ke dalam mobil setelah menjawab pertanyaan Sehun.

We Got Married Where stories live. Discover now