KYKTpart40

695 39 16
                                    

"Cinta itu tak pernah bisa dipaksakan
Karena sejatinya cinta adalah
tentang nengikhlaskann..
Lepaskan jika memang dia bukan milikmu"


Sesampainya di Rumah sakit para suster buru-buru mendorong brankar Rossa. Afgan masih tak melepaskan gengamanya..

Langkah Afgan terhenti didepan ruang ICU Dokter sania menatap prihatin ada apa lagi..?

Afgan menghela nafas memijit pelipisnya yang terasa pening. Dheri memegang pundak Afgan

"Its ok its ok ocha akan baik baik aja gan.." ucap Dheri.. menguatkan. Tubuh Afgan gemetar menahan isak.

Dheri membantu Afgan duduk dikursi tunggu rumah sakit mendekap bahu Afgan.

"Klau ocha kenapa knpa gimana dhei.." gumam Afgan.

Dheri menggeleng.. mengelus pundak Afgan
"Ocha gk akan knpa-knpa gann.." ucap Dheri. Afgan menghela nafas yang terasa berat dadanya sesak sekali.. kenapa harus selalu istrinyaa??

Satu jam..dua jam berlalu Dokter sania belum kluar dari ruang ICU. afgan kian cemas sungguh ia tak akan memaafkan siapapun yang membuat istrinya jadi seperti ini.

Afgan menunduk melepas kacamata menyeka air matanya ia tak henti menggumamkan doa untuk Rossa.

Tiga jam beralalu Dokter Sania keluar dari ruang ICU. afgan bangkit dari duduknya

"Gmna keadaan ocha dok dia baik baik aja kann.." tanya Afgan. Dokter Sania menghela nafas menatap Afgan prihatin

"Ocha kritis kita dia kehilangan bnyak darah kita butuh donor darah untuk Rossa" ucap Dokter Sania.

Afgan memejamkan mata dadanya sesakk sekali. Dheri memegang bahu Afagn.

"Kita butuh donor darah secepatnya gann.. rumah sakit sedang kehabisan stok darah O dan kamu gk bisa donorin darah buat Ocha walaupun saya tau kamu pengenn banget lakuin apapun buat ocha.. sayangnya golongan darah kalian beda.." Ucap Dokter Sania. Afgan menghela nafas berat ia tau itu.. apa yang harus ia lakukann??

"Saya permisi dulu gann saya akan coba hubungi rumah sakit lain untuk mencari donor darah untuk Ocha.. jangan berhenti berdoa yaa.." ucap Dokter Sania

"Sayaa mohonn dok lakuin apapun." Ucap Afgan lemah.

"Kita hanya punya waktu tujuh jam gann.. dan aku akan berusaha semaksimal mungkin.." ucap dokter Sania.

Tubuh Afgan gemetar ia menyandarkan tubuhnya ke dinding kaca ruang ICU tolongg jangann tuhaan jangan ambil istrinyaa

"Gann udah gw akan bantuin cari donor darah buat Ocha.. " ucap Dheri.

"Ochaa dhei.." gumam Afgan. Dheri memeluk Afgan eratt

"Its ok.. its ok." Ucap Dheri.

Dimas menghela nafas berat mulai menghubungi rekan kantor membantu Afgan.

"Gw mau liat ocha dhei.." ucap Afgan.
Dheri mengagguk. Langkah Afgan gemetar masuk kedalam ruang ICU.

Afgan menghela nafas berat mendongak. Ia tak akan pernah sanggup melihat kondisi Rossa seperti ini..

Dan Rossa seperti ini karena menyelamatkanya. Afgan duduk disamping Rossa menggegam tangan dingin rossa

"Buu.. bangunn..." gumam Afgan.  Ia megecupi punggung tangan Rossa terisak.

"Maafin agan buu.. harusnya agann jagain bubu.. " ucap Afgan.

Afgan mengusap kening Rossa.
"Pliss chaa wake up i love you agan sayang bubu jangan pernah pergi dari hidup agan bu.." ucap Afgan.

Kamu Yang Ku Tunggu (COMPLETED)Where stories live. Discover now