KYKTpart6

776 37 2
                                    

"Senyummu itu ibarat sihir, yang entah bagaimana caranya,
Selalu mampu membuatku jauhh lebih tenang"


Afgan membuka mata perlahan. Pandanganya mengabur ia beranjak duduk mencari kacamatanya yang berada diatas nakas. Lalu memakainya.

Afgan mengerutkan dahi ini bukan kamarnya, ia menatap sekeliling pandanganya berhenti pada sebingkai foto diatas nakas.

Senyum Afgan terbit, maniss sekali,  ia jelas tahu sedang berada dimana.
Ia mencoba mengingat kejadian semalam.

'Bodoh' Afgan menggerutu dalam hati kenapa dia bisa sampai kembali ke tempat itu.ia beranjak dari tempat tidur, Ochanya pasti marah.

Ia menghela nafas wanita itu pasti sedang ada didapur. Afgan tersenyum berjalan menuju kamar mandi dan mencuci muka.

Ia akan bertemu Ochanya dan kali ini Afgan akan memohon agar Wanita itu berubah pikiran untuk tak menjauh darinya.

Usai mencuci muka. Afgan memandang dirinya dicermin yang ada dikamar Rossa.

Lingkaran hitam dibawah matanya menandakan dia kurang istirahat.

Ia menghela nafas ia harus berterima kasih pada orang semalam membawanya kesini.

Afgan memasang senyum manis, lalau beranjak keluar kamar menuju ruang makan.

Benar dugaanya Rossa  sedang sibuk didapur hingga tak menyadari bahwa Afgan sudah turun, memperhatikanya dengan wajah penuh semangat.

Akhirnya ia bertemu kembali Ochanya. Afgan melangkah cepat menghampiri Rosa.

Dan sebelum wanita itu menyadari Afgan sudah memeluk erat Rossa dari belakang.

Rossa kaget ia mencium aroma parfum yang familiar,  wangi parfumnya.

Rossa memejamkan mata menahan tangiss betapa Rindunya ia dengan laki-laki itu, dengan pelukan ini.

"Buuu agaann kangeennn sama bubuu..." ucap Afgan.

Rossa meneteskan air mata. Mengelus rambut Afgan dengan jari

"Buu plisss biarin bgini agann kangeen buu." Bisik Afgan.

Ia merasakan pundaknya basah, Afgan menangis.  Rossa membalikan badan. Menatap Afgan dengan tatapan sendu menghapus air mata laki-laki dengan ibu jari lembut.

Afgan menggegam tangan Rossa. Membuat wanita itu menghambur kepelukan laki-laki itu. terisak..

"I'am sory gan.. maafin bubuu.. maafin bubuu.." ucapnya..

Afgan membelai rambut rossa mengeratkan pelukanya. Sungguh tak ada lagi kata yang bisa melukiskan bahagianya pagi ini.

Afgan mencium rambut wanita itu...
"Agann yang minta maaf buu.." ucapnya.

Lamaa mereka berpelukan, mencurahkan rasa rindu itu.

Rossa melepas pelukan. Afgan mengusap Pipi rossa lembut.

"I miss you so much buu.." ucap Afgan. Ia menempelkan keningnya pada kening Rossa membuat jarak keduanya teramat dekat..

"Love you buu... pliss jangan jauhin agan lagii.. agan gk bisaa.. agan gk sanggup buu... pliss"  Afgan memohon

Rossa mengangguk menatap mata Afgan dalam..

"Maafin bubu gaann.. bubu janji gk akan jauhin agan lagii.." ucap Rossa.

Afgan tersenyum
"Makasih buu Agan janji agan akan selalu jujur sama bubu.." ucpanya

Rossa menepuk pipi Afgan. Membuat laki-laki itu kembali memeluk Rossa

Kamu Yang Ku Tunggu (COMPLETED)Where stories live. Discover now