KYKTpart13

631 33 7
                                    

"Perasaan itu
walaupun tak pernah
Terungkapkan, tapi aku tau bahwa hatiku sudah memilih kamu"


Dan hari-hari mereka kembali disibukan dengan pekerjaan kantor.
keduanya semakin dekat,bahkan sekarang mereka sudah tak sungkan menunjukan kedekatanya didepan umum.

Saling percaya itulah yg selalu mereka jaga. Meski Rossa masih bisa melihat banyaknya tatapan aneh dan bisik-bisik  tak suka orang-orang padanya namun Afgan selalu meyakinkannya

"All is fine buu.. jangan pernah takut dengan apapun" ucap Afgan jika Rossa sudah menunjukan raut wajah sedih karena perkataan orang-orang.

dan Rossa tersenyum Afgan mengatakan hal itu sambil memegang tangannya erat, seolah ingin meyakinkan bahwa ia memang tak perlu takut pada apapum

Rossa menatap mata tulus laki-laki itu, mata yang sudah lama sekali ia kagumi. Afgan tersenyum mengacak Rambut Rossa lalu merangkulnya masuk kedalam kantor.

Di kantor tentu saja tak semua menyukai hubungan Afgan dan Rossa mereka seringkali mencibir Rossa diam-diam,
apalagi Vina. Wanita itu ambisius.

Dan vina adalah tipikal wanita yang  cerdas, pekerja keras dan tak segan akan melakukan apa saja untuk mendapat apa yang ia inginkan.

Itulah alasan Afgan mengangkat Vina sebagai sekretarisnya dan sepertinya itu akan menjadi keputusan Afgan yang salah.

Karena sudah membiarkan Vina masuk ke kehidupanya membuat wanita itu jatuh hati pada paras berkacamata dengan lesung pipit dan hidung mancung itu

Dan Vina sama halnya dengan Citra akan melakukan Apapun untuk mendapatkan apa yang diinginkan

*****

Keduanya tengah sibuk banyak pekerjaan yang harus diurus proyek baru dan lain sebagainya,.

namun sesibuk apapun, tentu saja Rossa tak akan melupakan hari spesial laki-laki itu besok Afgan ulang tahun dan sepertinya Rossa akan bekerjasama dengan Dheri dan juga dhika untuk memberi kejutan pada Afgan

Dan karena itulah Rossa sejak pagi sengaja bersikap cuek secuek-cueknya pada Afgan

"Buu.. nanti kita makan siang di luar yuk buu tempat biasa.." ucap Afgan

Rossa diam tak menggubris pertanyaan Afgan,  lebih memilih sibuk dengan laptopnya

"Buu.. bubu knpa sihh lgi PMS yaa kayanya belum waktunya deh kenapa sihh.." Gerutu Afgan sejak pagi merasa dicueki Rossa.

Sungguh Rossa ingin sekali tertawa melihat ekspresi wajah Afgan, bagaimana mungkin laki-laki itu tau jadwal PMS Rossa.
Jangan lupakan bahwa Afgan selalu hafal semua tentang wanita itu.

"Buu.. agan bikin salah yaa..?" tanya Afgan

"Apasihh berisik dehh lagi sibukk niihh mending kerja sana.." ketus Rossa.

Afgan melipat wajahnya kesal knpa lagi? Bukankah Afgan tak membuat kesalahan apapun? Bukankah mereka kemarin masih seperti biasa?

Afgan menggaruk kepalanya yang tak gatal kembali duduk dimejanya.
Laki-laki jadi tak fokus pada pekerjaannya. Tentu saja ia memikirkan apa kesalahanya sampai wanita itu jadi cuek padanya hari ini. Afgan sama sekali tidak ingat jika besok hari ulang tahunya.

Jam makan siang Rossa bangkit berdiri melangkah menuju pintu tanpa menoleh pada Afgan

"Buu.. tunggu.."Afgan memegang tangan Rossa yang hendak membuka pintu.

Rossa menoleh menatap Afgan

"Bubuu knpa sihh kalu agan ada salah bubu bilang jangan bikin agan bingung ginii.." ucp Afgan. Rossa sekuat  tenaga menahan tawa meski sebenarnya ia juga kasihan

Kamu Yang Ku Tunggu (COMPLETED)Where stories live. Discover now