"Kesalah fahaman dan pertengkaran hanyalah ujian
Kamu harus percaya bahwasanya cintaku hanya untuk kamu.."
Setelah mendapat telefon dari Afgan tadi. Dheri bergegas kerumah Afgan. ia tau adiknya sedang tidak baik-baik saja. Benar saja saat tiba dirumah Afgan Dheri melihat laki-laki itu tampak kacau
Afgan menutup wajahnya dengan telapak tangan menangis.
"Gaann... lo knpa??" Tanya Dheri.
Afgan mendongkak menatap Dheri.
"Astaga agann lo knpa sihh?.." tanya dheri ia menepuk-nepuk pipi Afgan.
"Dhei.. maafin gw dhei..gw nyakitin ocha gw udah bkin dia kecewa" Afgan memeluk Dheri. Wanita itu menghela nafas. Ada apa lagii?? Bukankah selama mnikah mereka baik-baik saja.
"Ya knpa gann.. knpa??" Tanya Dheri. Ia mengusap-usap punggung Afgan.
"Ocha pergi dheii.. ini salah gw gw emang begoo.." Ucap Afgan. Dheri semakin tak mengerti situasinya. Rossa pergi dari rumah ada masalah apa??
"Heyy agann lihat gw dekk.. lihatt gw.." Dheri memegang kedua pipi Afgan
"Ok lo tenang dulu yaa tenang.. cerita sama gw ada masalah apa? Kenapa??.." tanya Dheri.
Afgan menggeleng mengusap wajahnya dengan telapak tangan
"Gw.. gw bkin kesalahan dheii.. kesalahan besar.." ucap Afgan
"Iyaa knpa?? Lo ngomong donk dek." Ucap Dheri
Afgan menatap Dheri. Menghela nafas mulai bercerita. Dengan kalimat patah-patah..
Afgan menghela nafas mentap Dheri.
"Maafin gw dheii.. gw tau gw salah.." Ucap Afgan.
Dheri menatap Afgan tajam. Apa yang barusan ia dengar? pantas saja Rossa memutuskan pergi.
"Loo keterlaluan.. lo nyadar gak sih gan apa yang udah lo lakuin sam ochaa haa..? Loo nyadar gakk? Apa yang ada dipikiran lo sihh ??" Dheri membentak. Mengusap wajahnya
"Gw tau dhei ini salah gw harusnya gw gk pernah percaya lagi sama Citra maafin gw.." Ucap afgan.
"Knpa lo minta maaf sama gw... minta maaf sama ocha.. " ucap Dheri.
Afgan menghela nafas. Dheri menyentuh kedua pundak Afgan
"Lihatt gww.. lihatt gww gann.." ucap Dheri.
Afgan mendongak menatap Dheri.
"Gw gk tau lagi musti ngomomg apa buat masalah lo sekarang.. lo harus bisa ngatasin ini gan lo udah bkin ocha sakit hati lo udah kecewain dia.. ok gw emang gk sepenuhnya nyalahin lo karena ini semua emang gara-gara citra... " Dheri menghela nafas masih menatap Afgan tajam
"Lo suami Ocha jadi tugas lo adalah bertanggung jawab atas apa yang udah terjadi.. jelasin semua sama ocha tapi pliss gw tau ocha perlu waktu.." ucap Dheri.
Laki-laki itu menunduk
"Maafin gw dhei.." ucap Afgan. Dheri menghela nafas. Citra benar-benar keterlaluan.
"Udah udah its ok.. its ok.." ucap Dheri mengusap punggung Afgan
"Gw takut dhei.. gw takut ocha gk mau maafin gw.." ucap Afgan.
"Ocha pasti percaya asal lo jelasin baik-baik semuanya yang sebener-benernya dan jangan lo ulangin lagi.." ucap Dheri. Afgan mengangguk. Menatap kk perempuannya.
"Dahh.. yaa mending lo istirahat aja sekarang.. " ucap Dheri.
"Gw kekamar yaa.." ucap Afgan. Dheri mengangguk
"Gw juga harus balik ada kerjaan.. its ok all is well.." ucap Dheri tersenyum mengusap pipi Afgan
"Thanks dhei.." ucap Afgan. Dheri mengangguk. Afgan beranjak menuju kamarnya. Dheri menghela nafas.
YOU ARE READING
Kamu Yang Ku Tunggu (COMPLETED)
FanfictionSebuah kisah sederhana tentang dua orang yang saling mencintai namun terbingkai dalam persahabatan yang telah lama mereka jalani.. Tentang dua orang sahabat yang sama-sama saling mencintai... Namun tak pernah berani mengucap isi hati.. Perjalanan pe...
