KYKTpart18

669 37 10
                                    

"Tak peduli apapun keadaanmu..
Aku mencintaimu dengan seluruh
Hidupku..
Jangan tinggalkan aku cinta.."


Afgan tergopoh membawa Rossa kerumah sakit. Wanita itu masih pinsan afgan benar-benar panik. Ia tak pernah melihat kondisi wanita itu sampai semengenaskan ini ia tak sanggup melihat kondisi Rossa

Knpa dengan Ochanya? Kenpa wanita itu  bisa sampai seperti itu??

Dua puluh menit Afgan sudah sampai dirumah sakit ia memarkirkan mobilnya sembarangan menggendong tubuh Rossa masuk ke dalam Rumah Sakit

"Suster.. tolong." Teriak Afgan

"Ini pasien dokter Saniaa.." ucap Salah satu suster yang langsung mendorong brankar menuju ruang ICU.

Dokter sania buru-buru masuk keruangan Rossa. Ia bisa melihat wajah Afgan dipenuhi ke khawatiran.

Afgan duduk di kursi tunggu. Mengacak rambuntnya frustasi...

Kenapa dengan wanita itu??

Tak lama dokter Sania keluar. Ia menatap Afgan prihatin

"Dokter bilang sama saya ocha kenapaa dok" tanya Afgan. Dokter Sania menghela nafas

"Bisa kita bicara diruangan saya gan" ucap Dokter Sania. Afgan mengangguk mengikuti langkah dokter Sania.

...

"Kanker darah stdium lanjut.." ucap Afgan. Ia menggeleng tak percaya tapi didepanya dokter sania mengangguk

"Enggak dokk.. ini ini pasti salah kan dokk.... knpa ocha gk bilang.." Afgan melepas kacamatanya mengusap Wajah.

Hilang sudah semua kekecewan itu digantikan kecemasan mendalam kenapa ochanya tak memberi tau??

"Gaann ocha sengaja gk bilang sama kamu dia gk mau bikin kamu khawatir dia gk mau nyusahin kamu.." ucap Dokter Sania

"Dia pasti bisa sembuh kan dok dia pasti sembuh kaann.."Afgan menatap dokter Sania matanya berkaca-kaca.

Dokter paruh baya itu menghela nafas
"Kita gk pernah tau ketentuan tuhan gaan yang bisa saya lakukan adalah berusaha membantu Rossa. Sudah dua kali Rossa menolak kemo.. membuat penyakitnya semakin menyebar.." jelas dokter Sania.

Afgan memejamkan mata hatinya benar-benar sakit medengar kabar ini knpa berat sekali ujian wanita itu.

"Saya mohon dok lakuin apapun supaya ocha sembuh saya mohonn.."ucp Afgan

"Sudah tugas saya melakukan yang terbaik. Seharusnya ocha bisa saja menjalani operasi tapi dikondisinya yang sekarang cara itu tidak dapat dilakukan. Ocha sedang bnyak fikiran jadi kalu boleh saya minta tolong kamu jaga diaa ya gan.."ucp Dokter Sania.

Afgan mengangguk tentu saja ia akan melakukan apapun untuk wanita itu apapun..

"Sekarang kondisinya stabil kamu bisa liat dia tapi jangan biarkan dia kelelahan yaa.. " ucap Dokter Sania. Afgan sudah tak mampu mengangguk kenyataan ini terlalu pedih baginya kenapa? Kenpa Harus ochanya??

"Klau gitu saya liat ocha dulu. Dok.."ucap Afgan. Dokter sania mengangguk

Afgan buru-buru keluar dari ruangan Dokter Sania menuju ruang rawat Rossa.
didepan pintu ruangan ada David

"Bisa kita bicara sebentar pak Afgan.."ucap David.

Afgan menatap David. Menghela nafas ia duduk dikursi tunggu David duduk disebalah Afgan menepuk bahu Afgan.

"Saya tau ini beraat buat pk Afgan. Saya tau bpk sangat mencintai Rossa. Yang harus bpk tau Rossa menjauh dari bpk bukan karena dia gk mncintai pk Afgan atau karena dia lbih memilih saya.."

Kamu Yang Ku Tunggu (COMPLETED)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt