KYKTpart23

658 42 9
                                    

"Terimakasih karena telah
Menjadi alasanku untuk bertahan
Tetapalah disisiku..
Kamu adalah bahagiaku"


Satu minggu kemudian Keadaan Rossa sudah pulih. Ia sudah diperbolehkan pulang. Afgan menemani Rossa diruangan Dokter sania sebelum pulang

"Syukurlah chaa sel kanker kamu sudah diangkat.." ucap Dokter Sania

"Jadi saya udah sembuh dok?" Tanya Rossa
Dokter sania tersenyum mengangguk. Menyerahkan surat hasil pemeriksaan pada Rossa

Wanita itu membuka surat hasil tes nya tersenyum, menutup mulutnya dengan telapak tangan, matanya berkaca-kaca

"Alhamdulillah.." ucap Rossa wanita itu  menatap Afgan laki-laki  itu tersenyum merangkul pundak Rossa

"Aku sembuh gann.." ucap Rossa

Afgan mengangguk
"You are strong buu.." ucap Afgan

"Tapi kmu ttep harus jaga kesehatan yaa chaa.."ucap Dokter sania

Rossa mengangguk menggegam tangan Dokter Sania
"Terimakasih dok terimakasih.. terimaksih udah bantuin ochaa" ucap Rossa.

Dokter Sania mengangguk bangkit dari duduknya memeluk Rossa yang masih harus berjalan dengan kursi Roda

"Sama-sama chaa udah tugas aku buat bantu kamu"ucap Dokter Sania.

"Jagain ocha ya gann.." ucap Dokter Sania pada Afgan. Laki -laki itu mengangguk
"Pasti dok terimakasihh.."ucap Afgan

Dokter Sania mengangguk
"Kalau gitu kami pamit pulang ya dok" ucap Afgan

Dokter Sania mengangguk. Afgan mendorong kursi Roda rossa menuju tempat parkir

"Akhirnya bisa pulang juga.. aku udah kangeen banget sama rumah" ucap Rossa saat sudah berada dalam mobil.

Laki-laki itu tersenyum kecil. Menggegam tangan Rossa.
Rossa menatap Afgan ia merapikan rambut Afgan yg sedikit berantakan dengan jarinya

"Agan harus potong rambut dehh.." ucap Rossa.

Laki-laki itu tertawa kecil
"Emang kenpa agan ttep ganteng kok.." ucap Afgan, tertawa

Rossa mencubit pinggang Afgan
"Dihh ganteng apaan berantakan gituu. Pokoknya agan harus rapihin ya.." ucap Rossa

Afgan mengangguk
"Iyaa buu.. " jawabnya pendek

"Agan berapa hari gk masuk kantor??" tanya rossa. Sejak ia sadar ia tak pernah melihat laki-laki itu pergi ke kantor

Afgan tersenyum lebar
"Satu bulan.." jawab Afgan pendek

Rossa melotot satu bulan??
"Haahh!! Satu bulann teruss siapa yg ngurus kantorr gann.." omel Rossa

Afgan tertawa kecil
"Tenang buu kan ada Dheri. Selama agan gk ngantor dheri yang ganttin agan lgian Ada sinta ada Dimas ada Vina juga" ucap Afgan.

Rossa menghela nafas laki-laki itu pasti seperti itu karena memikirkanya.

"Ya lagian gimana agan mau ngantor sih bubu lagi sakit ntar yang ada agan malah gk konsen kepikran bubu terus. Lagian agan juga udah janji sama diri agan bakal temnin bubu sampek bubu bangun" ucap Afgan.

Rossa mematung menatap Afgan dalam-dalam entah dengan cara apa lagi Rossa membalas semua kebaikan laki-laki itu.

"Maafin bubu ya gann gara-gara aku kamu jdi repot gini.." ucap Rossa. Afgan menghela nafas kalimat itu lagi

"Chaa harus berapa kali aku bilang sihh kamu gk pernah ngrepotin akuu chaa gk pernah" ucap Afgsn.

Rossa tersenyum menyandarkan kepalanya di pundak Afgan.

Kamu Yang Ku Tunggu (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang