"Terimakasih karena telah
Menjadi alasanku untuk bertahan
Tetapalah disisiku..
Kamu adalah bahagiaku"
Satu minggu kemudian Keadaan Rossa sudah pulih. Ia sudah diperbolehkan pulang. Afgan menemani Rossa diruangan Dokter sania sebelum pulang"Syukurlah chaa sel kanker kamu sudah diangkat.." ucap Dokter Sania
"Jadi saya udah sembuh dok?" Tanya Rossa
Dokter sania tersenyum mengangguk. Menyerahkan surat hasil pemeriksaan pada RossaWanita itu membuka surat hasil tes nya tersenyum, menutup mulutnya dengan telapak tangan, matanya berkaca-kaca
"Alhamdulillah.." ucap Rossa wanita itu menatap Afgan laki-laki itu tersenyum merangkul pundak Rossa
"Aku sembuh gann.." ucap Rossa
Afgan mengangguk
"You are strong buu.." ucap Afgan"Tapi kmu ttep harus jaga kesehatan yaa chaa.."ucap Dokter sania
Rossa mengangguk menggegam tangan Dokter Sania
"Terimakasih dok terimakasih.. terimaksih udah bantuin ochaa" ucap Rossa.Dokter Sania mengangguk bangkit dari duduknya memeluk Rossa yang masih harus berjalan dengan kursi Roda
"Sama-sama chaa udah tugas aku buat bantu kamu"ucap Dokter Sania.
"Jagain ocha ya gann.." ucap Dokter Sania pada Afgan. Laki -laki itu mengangguk
"Pasti dok terimakasihh.."ucap AfganDokter Sania mengangguk
"Kalau gitu kami pamit pulang ya dok" ucap AfganDokter Sania mengangguk. Afgan mendorong kursi Roda rossa menuju tempat parkir
"Akhirnya bisa pulang juga.. aku udah kangeen banget sama rumah" ucap Rossa saat sudah berada dalam mobil.
Laki-laki itu tersenyum kecil. Menggegam tangan Rossa.
Rossa menatap Afgan ia merapikan rambut Afgan yg sedikit berantakan dengan jarinya"Agan harus potong rambut dehh.." ucap Rossa.
Laki-laki itu tertawa kecil
"Emang kenpa agan ttep ganteng kok.." ucap Afgan, tertawaRossa mencubit pinggang Afgan
"Dihh ganteng apaan berantakan gituu. Pokoknya agan harus rapihin ya.." ucap RossaAfgan mengangguk
"Iyaa buu.. " jawabnya pendek"Agan berapa hari gk masuk kantor??" tanya rossa. Sejak ia sadar ia tak pernah melihat laki-laki itu pergi ke kantor
Afgan tersenyum lebar
"Satu bulan.." jawab Afgan pendekRossa melotot satu bulan??
"Haahh!! Satu bulann teruss siapa yg ngurus kantorr gann.." omel RossaAfgan tertawa kecil
"Tenang buu kan ada Dheri. Selama agan gk ngantor dheri yang ganttin agan lgian Ada sinta ada Dimas ada Vina juga" ucap Afgan.Rossa menghela nafas laki-laki itu pasti seperti itu karena memikirkanya.
"Ya lagian gimana agan mau ngantor sih bubu lagi sakit ntar yang ada agan malah gk konsen kepikran bubu terus. Lagian agan juga udah janji sama diri agan bakal temnin bubu sampek bubu bangun" ucap Afgan.
Rossa mematung menatap Afgan dalam-dalam entah dengan cara apa lagi Rossa membalas semua kebaikan laki-laki itu.
"Maafin bubu ya gann gara-gara aku kamu jdi repot gini.." ucap Rossa. Afgan menghela nafas kalimat itu lagi
"Chaa harus berapa kali aku bilang sihh kamu gk pernah ngrepotin akuu chaa gk pernah" ucap Afgsn.
Rossa tersenyum menyandarkan kepalanya di pundak Afgan.
![](https://img.wattpad.com/cover/214445431-288-k167498.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Yang Ku Tunggu (COMPLETED)
FanfictionSebuah kisah sederhana tentang dua orang yang saling mencintai namun terbingkai dalam persahabatan yang telah lama mereka jalani.. Tentang dua orang sahabat yang sama-sama saling mencintai... Namun tak pernah berani mengucap isi hati.. Perjalanan pe...