XXIX. Relationship Best Friends

Bắt đầu từ đầu
                                    

Selama di Jakarta Allova nomaden, pindah-pindah tak jelas. Resiko menumpang di tempat tinggal kecil kedua kakaknya yang telah menikah. Sampai akhirnya Allova tahu, jika keberadaannya hanya dianggap kerikil besar yang mampu menghancurkan pernikahan kakak-kakaknya.

Oleh karena itu ia memutuskan untuk mencari tempat tinggal sendiri dengan bekerja menjadi salah satu pelayan sebuah restoran. Cashya menumpang di kos dari satu teman ke teman lainnya.

Hingga pada suatu ketika teman baiknya yang bernama Mustofa, ayah Mustofa yang seorang cleaning service di sebuah komplek apartemen islam menggadaikan apartemen Gera secara ilegal dan harga yang begitu murah. Mereka tidak tahu jika apartemen itu masih berpemilik.

Akibatnya pada suatu malam, Gera yang memutuskan untuk bermalam di apartemennya karena sedang ada masalah dengan sang Istri terdahulunya. Para warga yang memiliki islam yang kuat, tetangga mereka langsung menggrebek mereka pada saat itu juga. Memaksa mereka menikah secara siri dengan dihadirkan seorang penghulu KUA yang kebetulan ada yang tinggal di apartemen tersebut.

Gera dan Allova tidak memiliki pilihan lain, mereka secara sah agama akhirnya menjadi sepasang suami istri. Bertepatan beberapa hari setelah mereka menikah, Allova memiliki masalah dengan kewanitaannya. Ia pun datang berkonsultasi secara langsung ke dokter kandungan.

Saat mengisi identitas, tentu saja ia menuliskan statusnya adalah istri Gera. Kebetulan pada saat itu istri Gera yang bernama Gracia juga datang ke rumah sakit untuk melakukan inseminasi kehamilan. Karena Allova yang lebih dahulu datang, dokter akhirnya mengira jika Allova yang akan menerima treatment inseminasi itu. Data mereka tertukar, untungnya dengan suami yang sama.

Allova juga bercerita jika Gera telah menikah sebanyak enam kali, dan keenam mantan istrinya hanya mengharapkan harta dan warisan Gera. Mereka membuat Gera seolah-olah tidak bisa memiliki keturunan, hanya untuk dijadikan alasan dalam persidangan untuk menceraikan Gera. Padahal Gera sudah melakukan tes berulang kali dan hasilnya menyatakan ia normal.

Pada istri Gera yang terakhir, ia pada akhirnya mau mengandung anak Gera dengan proses inseminasi adalah dengan tujuan agar ia mendapat warisan saat kelak Gera meninggal.

Allova juga ikut serta menceritakan mengenai Amarra yang sempat di kira adalah kembaran Serafina. Mereka kaget ternyata Amarra memainkan konsipirasi besar dalam hidup rumah tangga dan anak-anak mereka.

Namun baik Xochiquetzal, Dinar, Aleah, Jinan dan Bora itu tidak masalah. Mereka tahu itu juga sulit untuk Allova. Allova tentu lebih merasa bersalah pada keluarga Cashya. Yang terpenting sekarang, Allova mau jujur terhadap mereka.

Cashya menambahkan jika sebelum Gera dan Allova menikah, mereka seperti layaknya kucing dan tikus yang tidak bisa bersatu. Walaupun Gera berstatus sebagai dosen mereka, tapi tidak memungkiri jika Gera merupakan dosen yang cukup galak.

Mereka yang mendengarkan tentu tersentuh dengan cerita Allova dan Cashya. Sebab hidup sejatinya tidak pernah mudah, bagi siapapun yang menjalaninya. Oranglain bisa mengatakan hidup oranglain mudah, itu karena mereka hanya sekilas dalam melihat dan tidak melihat secara keseluruhan.

"Fix, anggota kita nambah. Allova mulai detik ini adalah bagian dari kata kita." Jinan menyimpulkan.

Tak terasa mereka sudah berbicara banyak kurang lebih dua jam lebih, sekarang mereka lapar dan butuh asupan tenaga lagi. Zeka dan Gera mendekat setelah Cashya dan Allova panggil. Membuat keduanya menuruti keinginan istri mereka.

Saat makanan datang, baik Zeka maupun Gera melakukan hal yang sama. Mereka memotong-motong daging steik milik mereka terlebih dahulu dan menukar piring mereka dengan piring Cashya dan Allova yang sebelumnya sudah Zeka dan Gera wanti-wanti untuk tidak menyentuhnya dahulu.

Kelima gadis dihadapan mereka merona karena perlakuan romantis yang Gera dan Zeka lakukan pada Allova dan Cashya.

"Romantis banget sih, jadi ngiri." Aleah berucap tanpa filter membuat yang lainnya tertawa dengan ucapannya barusan.

Jinan menatap Aleah. "Makanya nikah, Le."

Aleah memanyunkan bibir. "Nggak mau ah, mau berguru dulu di Harbour. Space University dulu."

"Itu Barcakan? Kenapa harus jauh-jauh ke Barca sih, Le?" Dinar bertanya.

"Spain, is classic tample. Kamukan tahu aku jurusan arsitek di Binus."  Aleah menjawab.

Cashya ingat Aleah mahasiswi arsitektur, ia menoleh ke arah suaminya. "Mas, kalau dulu kamu ambil di mana aja?"

Zeka bergumam. "Hm, ambil program studi sarjana arsitektur di UGM. Lalu ambil program strudi arsitektur perencanaan kota di UI, setelahnya mengulang studi master di Harbour. Space University. Yang terakhir aku ambil Phd di Polytechnic University of Catalonia mengenai program Architectural, Building Construction and Urbanism Tecnology."

Semuanya ternganga, Zeka bagaikan dewa ilmu pengetahuan. Sementara Cashya yang tidak kaget dengan hal itu, justru bertanya. "Kenapa harus ambil magister dua kali?"

"Karena pada saat itu aku ingin menyibukkan diri dengan tidak melihat inbox email jika orangtuamu memintaku pulang karena kamu yang sakit-sakitan mencariku." Senyum Zeka menguar.

Cashya memanyunkan bibir. "Kamu kejam."

"Kejam diawal asal bisa mencintai kamu pada akhirnya Cashya." Zeka menjawab.

Yang lainnya hanya tersenyum geli menanggapi ucapan Zeka.

***

Jangan lupa taburan kalimat dan bintangnya 🌟

Istri Muda Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ