XII. Destiny, My Wife

581 33 0
                                    

Happy reading guys. Salam cinta dari penulis

Ninda_Rayanti

***

PAU Corp adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang cat, dengan kepanjangan dari Painture All Universalle Coorperation. Perusahaan Cat yang awalnya Zeka ciptakan karena ia peduli dengan kondisi kayu yang akan cepat rusak apabila tidak menggunakan cat khusus yang baik. Sebagai seorang lulusan arsitek, Zeka sangat tahu itu.

Maka dari itu Zeka bekerja sama dengan alumni-alumni kimia kampusnya untuk membuat produk cat yang aman bagi kayu-kayu tersebut. Tak dinyana, usahanya sukses di pasaran. Zeka yang awalnya hanya seorang pengusaha kayu kecil-kecilan meraup untung besar dari produk tersebut.

Lalu beberapa saat kemudian setelah kelahiran Cashya, Zeka kembali berinovasi untuk menciptakan cat tembok yang aman bagi anak-anak. Zeka kembali meraup untung, dengan begitu ia membeli gedung ini sebagai kantor pertama perusahaannya.

Seperti maruk dalam hal bisnis, kini PAU tidak hanya sekedar perusahaan cat semata. Namun telah menjadi perusahaan bisnis yang luar biasa di berbagai bidang. 

Ada Triple U atau memiliki kepanjangan Universalle Woods yang bergerak dibidang parquet, rotan dan furnitur kayu. Lalu ada UF atau Universalle Foods yang bergerak di usaha makanan beku. Ada UR atau Universalle Restaurant. Ada pula UH atau Universalle Hotel dan yang terakhir ada UT atau Universalle Travell . 

Mulanya kantor ini masih sangat sederhana, hingga Zeka memutuskan untuk mengembangkan usahanya di kancah internasional setelah Cashya berusia dua tahun setelah akhir usahanya berkembang di Spanyol, Zeka pun memindahkan pusat kantornya di Spanyol dan melupakan Jakarta.

Sepuluh tahun yang lalu pada akhirnya gedung ini diperbaharui melalui bawahan yang Zeka percaya, yaitu Pras untuk membangunnya sekelas perusahaan yang ada di Spanyol. Menyediakan satu ruangan mewah yang memang disedikakan untuk Zeka jika suatu waktu ada keajaiban ia mengunjungi kantor cabang di Jakarta.

Sebetulnya Zeka tidak benar-benar melupakan Jakarta juga, sebab sebelum Serafina mengetahui alamat surelnya, Idris terlebih dahulu mengetahuinya karena perusahaannya sering mendapat suntikkan dana dari perusahaan Zeka.

Idris selalu mengirimkan surel mengenai perkembangan Cashya, kecintaan istri kecilnya terhadap seni lukis. Zeka kembali memutar otak hingaa perusahaannya akhirnya memproduksi sebuah cat lukis yang cukup lengkap dan berkualitas baik.

Mengenai Zeka yang saat itu bisa menemui Cashya di Barca, karena pusat perbelanjaan itu adalah milik Zeka. Katanya Zeka iseng dengan membeli sebidang tanah di Barca dan membangun sebuah pusat perbelanjaan dengan desain gambarnya sendiri untuk tiga kelas sosial, bagian dasar untuk kelas atas, bagian tegah untuk kelas menengah dan bagian atas untuk kelas bawah.

Entah memang karena keberuntungan sedang berpihak pada Zeka atau Zeka memang handal di bidang bisnis, pusat perbelanjaan itu kembali mendulang kesuksesan besar, oleh karenanya pusat perbelanjaan itu laris manis dipakai para perancang busana untuk memamerkan hasil karyanya. Tak terkecuali seorang Iriyanti Tanjung.

Rangkulan seseorang di bahu Cashya tentu saja membuat gadis itu terkaget, sungguh ia hanya tak percaya bisa berdiri di sini. Ruang untuk seorang presiden direktur, yang tidak lain adalah suaminya sendiri.

Jangankan masuk ke ruangan ini, memimpikan jika Cashya masuk ke gedung PAU saja ia tidak berani. Baginya itu hanya sekedar angan yang terlalu tinggi. Cashya memang anak seorang pengusaha, namun dibandingkan dengan teman-teman lainnya usaha Idris hanyalah sebuah remahan biskuit.

Istri Muda Where stories live. Discover now