awal sebuah pertemuan

33 1 0
                                    

Pagi yang cerah, matahari yang mulai malu malu untuk menampakkan dirinya kini mulai terbit, burung-burung pun mulai berkicau sembari menyamput sang surya pagi.

Begitu pula dengan seorang gadis cantik itu mulai terusik tidurnya, ia pun sembari mengedipkan matanya sembari memastikan agar matanya benar-benar terbuka.

Ia mengambil handphone berlogo apel, ia pun memencet tombol power dan muncul angka 05.00 a.m di home screen.

Ia berburu menuju kamar mandi, cuci muka, gosok gigi, dan mandi, tak lupa ia juga wudhu untuk melaksanakan sholat shubuh.

Sesudahnya ia langsung bergegas menuju dapur untuk membantu bundanya memasak.

Selesai membantu bundanya dan sarapan, Maysa pun langsung berangkat ke sekolahnya.

Maysa mulai memasuki area sekolah yang mulai ramai oleh siswa siswi yang baru saja berangkat.

"Woy baru sampe nih?" Teriak Gladys sembari mengagetkan Maysa yang baru saja turun dari mobil.

Maysa namun bukannya menjawab, ia hanya mengerutkan satu alisnya ke atas.

"Yaelah disapa bukannya nge jawab malah diem aja" ucap Gladys sedikit kesal.

"Eh lagian kalo mau nyapa itu selamat pagi kek apa kek kalo itu sih bukan menyapa maemunahh itu ngagetin" ucap Maysa sambil berjalan menuju ruang kelasnya.

"Iya iya gue minta maap udah ngagetin, lagian orang bicara malah di diem in" gumam Gladys.

Akhirnya mereka berdua pun sampai di depan kelas bertuliskan 11 Ipa 1.

Maysa dan Gladys langsung menuju bangku mereka di bagian paling belakang pojok kiri, ya entah mengapa mereka senang sekali duduk di kursi belakang, kalau di tanya sih alasannya karena nyaman dan tidak terlalu terlihat oleh guru.
.

.

.

4 jam pelajaran berlalu bel istirahat pun berbunyi, bagi sebagian besar siswa berhamburan ke kantin

Sama halnya dengan 2 orang remaja yakni Maysa dan Gladys yang sembari menoleh ke kiri dan ke kanan mencari bangku yang kosong.

Akhirnya mereka pun menemukannya, meskipun di bagian ujung.

Mereka pun langsung mendudukinya cepat-cepat agar tidak terdahului oleh siswa atau siswi lain.

"Mau pesen apa dys? Mumpung aku baik jadi aku aja yang pesen kamu duduk di sini aja hehe" ucap Maysa sambil senyum.

"Eh tumben tumbenan lo mau?" Jawab Gladys rada curiga.

"Eh mau ga kalo ga mau pesen sendiri, orang lagi baek juga" gumam Maysa sambil balik badan seperti mau meninggalkan Gladis.

"Eh tunggu tunggu, iya deh gue mau nasi goreng sama jus melon ya buruan gapake lama" tahan Gladys sambil menyebutkan makanan yang hendak ia pesan kepada Maysa.

"Oke kalau gitu gue samaan aja kayak elo" ucap Maysa sambil mengacungkan tangannya sebagai pertanda oke.

Sesampainya di depan lapak penjual nasi goreng ia langsung memesannya.

"Bii pesen nasi gorengnya 2 yang spesial gapake lama terus anterin ke meja nomor 08 ua bii" pesan Maysa kepada bii Minah

Lalu ia menuju lapak sebelah untuk membeli  jus.

Ia pun menuju ke mejanya sambil membawa 2 gelas berisikan jus melon dan alpukat.

Alangkah terkejutnya, ia melihat Gladys duduk dengan 2 orang pria yang tidak di kenalinya, namun Gladys nampaknya sudah cukup akrab dengan mereka.

MaysaWhere stories live. Discover now