9.

54 16 0
                                    

Sepulang dari pertandingan mereka berkumpul di tempat latihan sambil menunggu jemputan masing-masing

Hera duduk sambil memeluk boneka Yasski dan memejamkan matanya

" Hera.. are you okay? " Tanya Yasski sambil memegang tangan Hera

" Hm.. " jawab Hera dengan nada lemas

" Muka kamu pucat.. kamu yakin ngakpapa? " Yasski menatap Hera

" Paling cuman karena pusing akibat perjalanan.. ngakpapa kok " Hera yang masih memejamkan matanya

" Dari kemarin kamu jarang makan.. gimana aku ngak cemas.. " Yasski

" Cuman lagi ngak nafsu makan ajah kok.. " Hera

Arzi yang sibuk menurunkan koper dan tas dari buss terhenti di dekat Hera dan Yasski

" Yass Hera kenapa? " Tanya Arzi

" Ngaktau.. daritadi lemas banget.. seperti mayat hidup " Yasski dengan wajah cemas

Arzi meletakkan bawaannya lalu pergi membeli sebotol air mineral lalu memberikannya ke Hera

"Her.. minum dulu " Arzi yang duduk di dekat Hera

" Ah.. itu ayahku.. sudah datang.. Yasski mau sekalian? mumpung ayahku bawa mobil.. " Hera sambil berdiri

"Eh yaudah.. aku ikut.. " Yasski yang masih mencemaskan Hera

Arzi merebut tas dan koper Hera dari tangannya dan membawakannya ke mobil Hera

" Makasih.. " Hera yang tersenyum dengan wajah pucatnya

Arzi hanya menatap dengan wajah yang cemas tanpa berkata sepatah katapun

" Gak adil banget.. aku kan juga cewek... Bahkan aku lebih kecil dan kurus daripada Hera.. masa kamu ngak bantuin aku bawa koper besar dan berat ini.. " kesal Yasski

Arzi menarim tangan Yasski yang hendak baik ke mobil

" Apa? Mau minta maaf? " Tanya Yasski

" Kamu nginap di rumah Hera ajah yah.. aku cemas dia kenapa-kenapa " Bisik Arzi

" Tanpa kamu suruh.. aku juga bakalan jagain Hera " Yasski lalu menutup pintu mobil dengan sangat keras karena kesal kepada Arzi

Saat tiba di rumah Hera tidak sadarkan diri.. lalu dibawa ke RS

Karena ayahnya harus keluar kota besok dan ibunya juga pengusaha sibuk.. Hera hanya di rawat dan ditemani oleh Yasski 24 jam

Hera tidak sadarkan diri seharian dan Yasski lupa mengabari orang lain bahwa Hera masuk RS

Yasski sekolah jurusan keperawatan jadi dia faham tata cara menyunyik dan mengatur infus

Seringkali Yasski marah karena perawat disana salah dan Yasski tidak suka hal itu dan langsung menegurnya tanpa ragu

Saat Hera sadar dia sadar berda di RS saat melihat infus di tangannya

" Her.. akhirnya kamu sadar.. " Yasski dengan tersenyum

" Kamu lapar her? Atau haus ? " Tanya Yasski

" Jadi.. cuman kamu yang jagain aku?" Hera yang kecewa dengan keadaan

"....." Yasski tidak tau harus berkata apa

" Hah.. sudahlah.. aku sudah terbiasa berada di posisi ini " pasrah Hera

Selama di RS Hera dan Yasski hanya berdua selama 5 hari.. namun sehari sebelum Hera di izinkan pulang Yasski bertemu dengan Kiran di minimarket

" Eh.. kamu kemana aja sih? Kok ngak pernah muncul di grub? " Tanya Kiran

" Ngak kemana-mana kok " Yasski

"Hera juga.. kalian kenapa sih? " Kiran yang terheran

" Oiyyah.. aku lupa.. ngabarin kalian.. kalau selama ini Hera masuk RS dan aku jagain dia.. dan karena bosan jadi aku cuman Video call terus sama para pacar aku.. hm.. lumayan hotspot heheh " Yasski

" Kok baru bilang!!! " Teriak Kiran

" Yah.. maaf.. namanya lupa yah mau gimana lagi " Yasski

" Yaudah nanti malam aku datang ngejenguk dengan yang lainnya" Kiran

Hera tidak ingin berlama-lama di RS jadi dia memutuskan pulang

" Her kata Kiran teman-teman mau datang ngejenguk " jelas Yasski

" Yaampun kabarin mereka kalau aku sudah pulang.. " Hera

" Oiyya yah.. " Yasski

Yasski menelfon Kiran yang ternyata sudah ada di RS mencari kamar Hera dan Kiran memutuskan akan datang ke rumah Hera

" Mereka mau datang kesini " jelas Yasski

" Tapi inikan sudah jam 8 malam.. emangnya ngakpapa? " Cemas Hera

" Rumah kamu inikan luas.. dan banyak kamarnya.. yah.. suruh ajah mereka nginap.. " saran Yasski

" Tapi aku belum minta izin " Hera

" Hera.. ayah dan bunda kamu itu.. sipapun yang datang dia suka.. " Yasski yang sudah sangat mengenal ayah Hera

" Yaudah.. " Hera

"Eh aku ke bawah dulu yah.. jemput mereka ke atas.." Yasski yang turun menjemput mereka

" Hera mana? " Tanya Arzi

" Santai kali.. Hera aman kok.. ada di lantai atas.. ruang tamu " jelas Yasski

"Rumah Hera sudah seperti mall.. luas banget.. " kagum Lay

" Iya.. tapi sering ditinggal sendiri " Yasski dengan nada sedih

" Hera... " Kiran yang berlari memeluk Hera yang duduk bersandar dan lemas

" Kok ngak bilang sih.. kalau sakit " Kesal Kiran

" Heheh.. maaf " Hera hanya tertawa kecil

" Tapi tumben kamu sakit.. biasanya yang rajin sakit Yasski " Kiran

" Wah.. bawa-bawa aku lagi.. " kesal Yasski

Arzi terdiam dan duduk di sofa..
Dengan menatap Hera dengan wajah cemas

Arzi ingin bertanya kepada Hera tapi malu karena ada teman-teman

Beberapa jam mereka menghibur Hera dengan bercanda tawa hingga larut malam

" Yaudah.. sudah jam 10 kami pulang yah her.. " pamit Lay

" Ngak nginap aja? " Tawar Hera

" Ngak usah.. besok kan libur jadi aman kok " jawab Kiran

" Oiyya.. Yasski kamu jagain Hera sampai sembuh total yah.. awas kalau cuman fokus video call sama cowok " ancam Kiran

" Dirumah ini ada WiFi jadi ngak boleh di sia-siakan dong.. " Yasski

Saat mereka turun dari tangga Arzi tinggal di sofa

" Arzi.. tidak pulang ? " Tanya Hera

" Her.. kamu sakit apa? Sejak kapan ? Kenapa tidak kabarin? Sekarang kamu gimana? Ada yang sakit? " Arzi yang berdiri menatap Hera

Jarak Arzi dan Hera sangat dekat.. hingga Hera terdiam seperti patung lalu mundur perlahan

" Tenang.. aku cuman kecapean kok " Hera sambil tersenyum

" Lain kali tidak boleh begadang " Arzi dengan tatapan serius

"Yaudah.. kamu pulang.. sudah larut malam.. bahaya " Hera menarik tangan Arzi

" Eh.. kamu demam? " Hera yang merasa tangan Arzi panas

" Kamu.. sakit? Kok datang sih ? " Hera memegang kepala Arzi untuk mengecek panas Arzi

" Tunggu sebentar.. " Hera pergi mengambil jaket

" Ini jaket aku ngak kelihatan jaket cewek kok.. kamu pakai yah.. " Hera memberikan Arzi

Arzi hanya mengangguk






ZEUSWhere stories live. Discover now