3.

87 33 3
                                    

Semenjak arzi dan hera dekat.. Seharipun mereka tidak pernah tidak saling memberi kabar..

Tetapi.. Tidak seperti pada umumnya..

Saat oranglain yang terus menerus saling chat.. Mereka berbeda

Walaupun setiap hari.. Tetapi chat mereka hanya sebentar.. Karena mereka berdua sama-sama tipe yang cuek..

Namun hera sangat perduli terhadap arzi belakang ini...

Kepolosan hera yang kadang tidak sadar memberika perhatian lebih terhadap arzi sangat nampak..

Bahkan hera jadi lebih sering mengingatkan arzi..

Hera tidak pernah seperduli ini terhadap seorang pria.. Hal itu diketahui oleh semua sahabatnya.. Termasuk yasski dan kiran..

Hera bukan tipe yang suka berbohong.. Dia lebih memilih jujur ketimbang berbohong demi menutup rasa malunya...

" Her.. belakangan ini.. lo keliahatan care sama Arzi.. "

Yasski bertanya dengan wajah heran dan sambil memakan kue yang dibuat oleh Hera.

"jangan-jangan lo suka Arzi.. "

Tebak Kiran yang juga memakan kue dengan lahap hingga memenuhi mulutnya

" Mungkin gue suka arzi.. tapi ngak tau.. deh.. gue juga bingung sama perasaan gue sendiri "

Hera yang polosnya menjawab dengan wajah datar tanpa terlihat sedang berkata serius.

" lo lucu banget sih Her.. "

Yasski sambil tertawa dan tersendak memegang perutnya yang kesakitan tertawa melihat tingkah Hera.

"yah.. namanya juga hera.. Polos - polos ngegemesin.."

Kiran sambil tertawa dan memberi minum ke Yasski yang tengah tersendak.

"iih.. guetuh serius.. "

Hera sambil mengikat rambutnya dicermin dan memakai jaket.

"hm.. menurut kalian.. gimana nih? "

Tanya Hera sambil menatap Yasski dan Kiran.

"yah.. Kita ajah heran kok lo bisa suka Arzi.. Orang lonya dulu cuek sama dia.. "

Yasski sambil berbaring dikasur hera

"emang sih.. Dari sikap lo kedia sudah buat gue yakin kalau dia berbeda dari cowok yang lain.. "

Kiran yang menyadari bahwa sikap Hera memang berbeda belakangan ini.

"eh bentar.. bentar.. kalau lo suka Arzi.. berarti.. Nizam boleh buat guekan? "

anya yasski yang langsung bangun dari kasur

"elah.. Daridulu aku sama nizam ngak lebih dari teman.. Perasaanku kedia ngak lebih dari teman kok.. " hera sambil duduk di kasurnya

"yah.. Itusih perasaan kamu kedia.. Tapi aku tau sudah bertahun tahun dia nganggap kamu lebih dari teman her.. " yasski dengan raut wajah sedih

"sudahlah.. Jangan difikirin.. Kan masih ada cowok yang lebih keren daripada nizam yass" bujuk kiran

"hm.. :')" yasski yang merebahkan badannya dikasur hera

"eh tapi.. Setauku.. Arzi itu punya mantan namanya.. Cika.. " kiran dengan wajah serius

"Cika siapa? Emang arzi pernah pacaran? Aku kira dia tidak mau pacaran.." yasski sambil berbaring menatap kiran yang duduk dekat hera

"cika yang ituloh.. Anak orang kaya.. Yang pindahan dari kota bandung.. Yang fotoin kita bertiga pas selesai acara pertandingan.." kiran

ZEUSWhere stories live. Discover now