38. Kekhawatiran Minki Akan Kondisi Jungkook

Start from the beginning
                                    

Minki mengusap lembut air mata putra bungsunya. Jungkook yang merasakan sentuhan lembut tangan Ayahnya di wajahnya langsung membuka kedua matanya. Jungkook mengangkat kepalanya lalu menolehkan wajahnya untuk melihat wajah tampan sang ayah.

"Papa."

"Apa Kookie barusan teringat akan kebersamaan Kookie dengan Kakek?"

"Hm!" Jungkook mengangguk.

"Saat itu Kakek memintaku untuk menjadi seperti kupu-kupu. Dan sepertinya aku sudah menjadi seperti kupu-kupu sesuai keinginan Kakek."

Minki dan yang lainnya tersenyum mendengar penuturan dari Jungkook. Jujur di dalam hati mereka masing-masing. Mereka benar-benar bangga terhadap Jungkook.

"Ya, sudah. Kalau begitu Kookie ke kamar istirahat. Kookie kan baru keluar dari rumah sakit. Kookie harus banyak istirahat," Ujar Min Jun.

"Istirahat lagi. Apa tiga hari di rumah sakit kurang ya?" Protes Jungkook dengan bibir yang dimanyunkan.

Mereka yang melihat bibirnya yang dimanyunkan tersenyum gemas.

"Itukan untuk Kookie juga. Walau Paman Song mengatakan kalau Kookie sudah baik-baik saja. Tapi Kookie harus istirahat," Kata Nichkhun.

"Kami tidak ingin Kookie jatuh sakit lagi," Kata Jimin.

"Kami sangat menyayangi Kookie. Makanya kami menyuruh Kookie istirahat," Kata Hoseok.

"Kan Kookie gak harus istirahat dengan tidur lama-lama. Dengan Kookie istirahat sambil baring-baring ditempat tidur itu sudah istirahat juga," Kata Yoongi.

"Kookie harus nurut gak boleh bandel," Kata Jin,

"Ntar kalau Kookie gak nurut. Dua gigi Kookie yang ada didepan itu akan hyung cabut," Kata Namjoon sembari menjahili adiknya.

Mendengar penuturan Namjoon, Jungkook langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya sembari menggelengkan kepalanya cepat. Lagi-lagi anggota keluarganya tersenyum gemas melihat Jungkook yang takut kalau giginya benar-benar dicabut oleh Namjoon.

Saat Taehyung ingin mengucapkan sesuatu pada Jungkook. Jungkook sudah terlebih dahulu memotongnya.

"Oke, aku mengerti!"

Jungkook menggerak-gerakkan jari telunjuknya diudara menandakan kalau dirinya tidak butuh ceramah dari 12 hyungnya. Tujuh hyungnya sudah cukup memberikan ceramah padanya. Dirinya tidak mau mendengarkan ceramah dari lima hyungnya yang tersisa.

Sedangkan Taehyung sudah kesal akan kelakuan adiknya itu. Dirinya berniat ingin mengatakan sesuatu, tapi adiknya sudah terlebih dahulu memotongnya.

"Dasar siluman kelinci sialan," Umpat Taehyung membatin.

"Sabar sayang." Hyun Jin mengelus lembut rambut Taehyung. Dirinya tahu bahwa Taehyung sedang kesal terhadap adiknya.

"Baiklah. Aku akan ke kamar istirahat," Ucap Jungkook pasrah.

Para hyungnya tersenyum kemenangan. Begitu juga dengan anggota keluarga lainnya. Mereka tersenyum melihat Jungkook yang pasrah dan nurut akan ucapan dari para hyungnya.

Saat baru lima langkah. Jungkook berhenti. Dikarenakan ponsel miliknya berbunyi. Menandakan ada pesan masuk dari Yugyeom. Jungkook pun langsung melihat dan membacanya.

Anggota keluarganya yang memperhatikan dirinya menjadi bingung. Kenapa kelinci nakal kesayangannya itu berhenti? Tapi mereka tidak berniat untuk memanggil atau pun mengganggu. Mereka hanya memperhatikannya saja.

From : Yugyeom
Kook. Kau sudah pulang ya?

To : Yugyeom
Iya. Aku sudah pulang.
Kenapa, Gyeom?

MY OVERPROTEKTIF BROTHER [✓]Where stories live. Discover now