9th: Crestfallen

56 11 8
                                    

Tahun ke-21 Raja Pietro, Bulan Tanam, Barles
___

Alis Garrick naik begitu tinggi ketika melihat Louise yang untuk kedua kalinya membawa lembaran hipotesis. Senyumnya pun tertarik amat lebar hingga seperti akan putus. Rautnya menggambarkan pikirannya yang seolah telah menduga hal demikian.

Ada pun, Louise datang menyerahkan hipotesis itu dengan paduan yang lebih dapat diterima oleh Garrick. Entah dari penulis atau pun konten dari hipotesis itu sendiri. Meski begitu, dugaan yang diajukannya masih membekaskan tanda tanya di benak Garrick.

"Pada dasarnya, Aku bisa membuang sampah yang sebelumnya dan harus menerima hipotesis ini mentah-mentah?" Tanya Garrick dengan gaya yang tinggi.

"Aku yakin itu bukan sesuatu yang akan meyakinkan tuan begitu saja. Oleh karenya, kami butuh sedikit sesuatu dari tuan." Louise membalas. Kali ini, pemikirannya lebih santai meski keraguannya masih ada.

"Sebagai catatan. Kami sudah menerima hipotesismu kemarin dan kamu memintanya untuk dibuang begitu saja hari ini juga. Siapa yang dapat menjamin kertas ini tidak akan aku buang juga?"

"Untuk itu, kami perlu bukti."

"Kalau bukti, harusnya cari sejak awal sebelum..."

Louise hendak memotong perkataan Garrick, namun dihentikan Azalia sekilas dengan memegang pundak tangannya. Mereka saling tatap sesaat, lalu Azalia beralih dan mengangkat tangannya menggantikam Louise berbicara. "Mohon maaf, tuan Garrick. Sebelumnya biar kami jelaskan situasi kami dulu."

Mendengar itu, Garrick agaknya tidak senang, namun memutuskan untuk tetap mendengarkan bagaimana pun. Ia bersandar di kursinya, lalu melambai mempersilakan Azalia bicara.

"Terima kasih. Sebenarnya, tuan Garrick. Kami adalah pengungsi dari kota di utara, salah satu kota besar para Elf, Ashtarj. Aku yakin tuan paham maksudku dari 'mengungsi' itu apa."

Garrick tidak merespon dan hanya fokus mendengar.

"Louise besar dari keluarga petani, sedangkan aku gadis desa yang tidak tahu cara membaca maupun menulis. Maksud Louise membuat hipotesis ini, tidak lain dan tidak bukan atas dasar keuntungan sepihak. Akan tetapi, aku yakin dari keuntungan yang kami incar ini ada sebagian yang lebih dari cukup untuk menjadi bagian dari serikat dagang ini."

Garrick mengetuk-ngetuk jarinya di atas lembar hipotesis Louise seraya berucap. "Itu menjelaskan lalat di atas sampahnya. Yang kami khawatir kan adalah kurangnya bukti." Ia pun menunjukkan salah satu bagian dari hipotesis itu. "Perhitungan keuntungan yang diperoleh dari penarikan perak ini aku masih bisa paham dan melihat hasil kasarnya. Tapi, tentang perak yang tidak ditimbun dan justru perunggu yang diproduksi di luar kuota ini bahkan dari kami sendiri belum memiliki bukti pasti."

"Soal itu, kami akan mencari tahunya..." Louise mencoba menyanggah, namun Garrick sekali lagi memotong.

"Sudah kubilang, seharusnya kalian mencari buktinya sejal awal. Lagi pula, kalian sadar akan berhadapan dengan siapa kan? Kalian ini masih amatir, jadi jika kalian berpikir untuk menumbangkan kasta atas kota ini yang korup, lebih baik lakukan setelah kalian lebih dewasa!" Garrick mendadak menghentikan kata-katanya. Dia sadar telah melewati topik, sehingga mencoba mengubah fase dan menenangkan diri. "Maaf, aku agaknya terbawa."

"Tidak, tuan. Kami harusnya yang meminta maaf." Balas Louise.

Garrick melirik kedua pesuruhnya, memberi tanda agar mereka berdua pergi dan membiarkan ia bicara dengan suasana yang lebih bebas.

Selepas kedua pesuruhnya itu pergi, Garrick menopang dagunya dengan kedua punggung tangan dan melanjutkan ucapannya. "Kembali ke topik. Koin perak paling banyak yang menyebar di Tridas adalah cetakan asli yang kini berada di bawah keturunan ke-3 raja Tridas, tuan Couldran O-Tridas III.

Land of PromisingWhere stories live. Discover now