Chapter-6

226 95 0
                                    

Ketika sampai taman belakang sekolah Revan langsung menghempaskan tangan zena kasar lalu mendorong gadis itu kebangku yang berada ditaman tersebut.

"hapus postingan lo dan klarifikasi ke anak-anak kalo itu hoax"ucap revan datar sambil menatap zena tajam

"ma-maksud kmu apa sih van?aku ga ngerti"ujar zena membalas tatapan revan

"berita pacaran itu!LO KLARIFIKASI SEKARANG ATAU GUA BAKAL NGELAKUIN HAL YANG GA PERNAH LO DUGA"teriak revan nyaris tak terkontrol.zena hanya tertawa hambar lalu mendekat kearah revan.

"lo ngancem gua?lo pikir gua takut?hahah,GA VAN!ENGGA!"teriak zena lalu tersenyum miring menatap revan

"asal lo tau van,gua bahkan bisa ngelakuin hal yang lebih nekat dripda ini,yang penting gua bisa dapetin lo sekalipun nyawa yang jdi taruhannya"kata zena.revan mengepalkan kedua tangannya disisi tubuhnya,untuk menahan emosinya agar tidak melampiaskan kepada gadis gila dihadapannya ini.

"gadis gila"desis revan tajam menatap zena yang sedang tertawa sinis kearahnya

"kalo lo ga mau ada korban sebaiknya lo jadi pacar gua dan jangan deketin cewe manapun termasuk laura!"ujar zena lalu berjalan meninggalkan revan yang sedang emosi tpi kemudian gadis itu menghentikan langkahnya dan berbalik menatap revan yg sedang menatapnya."dan ya satu lagi, tolak perjodohan itu kalo lo gamau nyawa gadis itu melayang"ujar zena lalu berjalan meninggalkan revan yang sedang mematung

"Argggh,darimana gadis itu tahu soal pejodohan itu"ucap revan sambil mengusap wajahnya kasar

'gua hrus ngelakuin sesuatu'-pikir revan

BREAVEHEARD

Revan:ke basecamp sekarang!

Dika:otw

Radit:'2

Reihan:'3

Setelah mendapat balasan dari temannya revan pun langsung berangkat menuju basecamp.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi tiga puluh menit yang lalu tapi gadis ini belum juga beranjak dari tempat duduknya ia sesekali memeriksa ponselnya menunggu pesan dri seseorang.

Revan

Laura:P!

Revan lo dimana?

Gua tunggu dikelas

P

P

P

P

Revan lo dimana sih?

Revan:dibasecamp,srry gua balik duluan

lo pulang naik taksi aja ya?

Gpp kn?

Laura:knp g blng dritadi sih!

Srry

Read.

Laura mendengus kesal dia lalu berjalan keluar kelas sambil menyumpah serapahi revan yang meninggalkannya setelah menyakiti perasaannya dilapangan tadi,mengingat itu membuat tubuh laura melemas seketika,ia menghempaskan tubuhnya di bangku yang berada didepan kelas sepuluh sambil menenggelamkan wajahnya di balik telapak tangannya lalu menangis.

LOVE IN SILENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang