Bagian 44

15.2K 1K 88
                                    

Sekitar jam 12 siang, Taehyung membuka matanya secara perlahan. Taehyung tersenyum saat melihat Jungkook yang masih tidur sambil memeluknya. Secara perlahan Taehyung melepaskan pelukan Jungkook dari tubuhnya dan dia turun dari tempat tidur secara perlahan.

Taehyung masuk ke kamar mandi untuk cuci muka dan buang air kecil. Setelah selesai dengan urusannya, Taehyung menuju dapur untuk memasak. Taehyung bernyanyi sambil memotong bahan yang akan dimasak.

Sekitar 30 menit masakannya sudah jadi karena Taehyung hanya memasak yang mudah dibuat saja karena dia merasa mudah lelah kalau berdiri terlalu lama, padahal biasanya dia bisa sampai 1 jam lebih berdiri di dapur untuk memasak. Taehyung masuk kedalam kamar untuk membangunkan Jungkook.

"Daddy bangun dong, sudah waktunya makan siang." Taehyung mengecup bertubi2 bibir Jungkook.

Saat dikecupan terakhir, Taehyung merasa ada tangan yang menahan tengkuknya dan tak lama kemudian Jungkook melumat bibirnya lembut.

Jungkook membalik posisi mereka menjadi Taehyung berada dibawahnya tanpa melepas pagutannya. Taehyung memukul dada bidang Jungkook merasa kehabisan nafas.

Jungkook yang mengerti langsung menurunkan ciumannya ke leher jenjang Taehyung dan membuat ruam merah yang akan susah hilang dalam sehari. Taehyung meremas surai Jungkook untuk menyalurkan rasa nikmat yang Jungkook berikan.

Jungkook menggeram rendah saat dia merasakan bagian bawahnya yang masih tertutup celana sangat sesak dan minta segera dilepaskan. Dengan tidak sabaran, Jungkook merobek baju Taehyung hingga kancingnya berhamburan kemana2. Setelah itu kalian pasti tau kelanjutan dari kegiatan mereka🌚.

Di markas Jongin, anak buahnya membawa sebuah kardus yang bertulisakan untuk Jongin dan mereka tidak tau dari siapa pengirimnya.

Anak buah Jongin masuk keruangan Jongin saat pemilik ruangan memperbolehkannya masuk. Semua anak buah Jongin sudah terbiasa melihat pemandangan sang Bos bercinta dengan jalang yang berbeda selain kekasihnya walau mereka harus bermain solo di kamar mandi saat melihat tubuh telanjang dan desahan dari para jalang itu.

Jongin sedang sibuk memainkan ketiga jarinya di lubang jalang yang berbaring di atas meja kerjanya yang sedang mendesah keenakan. Bahkan Jongin masih berpakai lengkap.

"Ada apa?"

"Ini ada kiriman untuk bos."

"Dari siapa?"

"Tidak ada nama pengirimnya bos."

"Cepat buka dan lihat isinya."

"Baik bos."

Anak buah Jongin pun membuka kardus itu dan dia langsung terkejut saat melihat isinya yang tidak lain potongan kepala kekasih Jongin dan juga selembar surat.

"Bos i_ini be_berisikan ke_kepala kekasih bos." Anak buah Jongin tergagap karena sangat terkejut isi kardus itu.

"APA" teriak Jongin lalu dia melepaskan jarinya dari lubang jalang yang masih sibuk mendesah.

Jongin berjalan kearah anak buahnya dan benar yang dikatakan anak buahnya. Dia mengambil dan membaca surat yang ada dalam kardus itu.

Bagaimana kadonya apa kau senang menerimanya? Kau salah mengutus kekasihmu untuk mendekatiku lagi. Tapi aku juga tau kau tidak akan bersedih kalau kekasihmu mati karena aku tau kalau kau hanya menganggapnya jalang. Kalau kau ingin anak dan keponakanmu selamat, kau harus datang ke acara perusahaanku. Karena nyawa mereka ada ditanganku.

From: JJK Black Red Dragon

Jongin meremas kertas yang ada ditangannya itu lalu membuangnya asal.

Baby Boy (END)  Kookv//KooktaeWo Geschichten leben. Entdecke jetzt