XIII. More I Handsome or Korean Artist?

Start from the beginning
                                    

Zeka menyeka air matanya, bibirnya tersenyum. "Maaf jika aku menunjukkan sisi sentimentilku padamu, aku hanya terlalu bahagia memikirkan kamu yang bahagia karena kehadiranku."

"Mas, tapi baju-baju kita, kamu pindah ke mana?" Cashya berucap tiba-tiba dan merusak suasana yang tengah terbentuk. Sementara Zeka langsung tertawa mendengar nada tanya Cashya.

Ia menarik tangan Cashya, membawanya turun dan memasukki kamar Idris dan Serafina. Membuka lemari pakaian Idris dan Serafina yang kini penuh dengan baju mereka. "Kamu yang memintakan untuk menempati kamar ini sebagai kamar kita?"

Cashya kembali menyerbu Zeka dan menghujaninya kecupan di bibir, walaupun Cashya harus bersusah payah untuk berjinjit karena tinggi mereka yang lumayan jauh.

Zeka sekali lagi kembali tertawa, ia memeluk pinggang Cashya agar gadis itu mendapat tumpuan berjinjit.

"Baju-baju Aai sama Baba kamu, aku minta tolong buat di jadikan beberapa dus dan aku taruh di kamar sebelah. Kali aja ada yang mau kamu pilihin, mungkin buat kamu pake atau buat kenang-kenangan Aai sama Baba." Zeka melanjutkan bicaranya.

***

Malam menjelang, Cashya kini sedang berbaring di pangkuan Zeka manja. Keduanya sedang melihat acara televisi yang sebetulnya tidak terlalu mereka perhatikan karena sebenarnya mereka sibuk saling menjaili dan saling melempar kecupan  di bibir. Tak lama Cashya memanyunkan bibirnya. Ia tidak tahu mengapa rasanya ia ingin merajuk manja di hadapan suaminya.

"Loh kenapa manyun gitu si?" Zeka mengerutkan kening tak suka.

Cashya hanya mengangkat bahu, ia tak mengerti mengapa ia ingin sekali manja pada Zeka.

"Kenapa sih?" Zeka heran.

Cashya menunjuk televisi yang menyala, sementara bibirnya makin manyun. "Acaranya nggak ada yang bagus ya, pengen nonton drama korea. Tapi pasti kamu nggak suka."

Zeka tersenyum, ia mengerti maksud Cashya sekarang. "Kalau mau nonton drama korea, boleh-boleh aja kok. Tapi jangan dari web yang asal ya, kasihan penciptanya. Nanti kita kena pasal copyright. Sebentar ...."

Zeka mengambil ponselnya, sedikit lama Zeka sibuk dengan kegiatannya. Membuat Cashya jengah dan makin memanyunkan bibirnya, tak lama kemudian kegiatan Zeka selesai.

Zeka tersenyum melihat Cashya makin memanyunkan bibirnya, karena gemas Zeka segera mengecup bibir ranum itu yang kemudian langsung terkesiap dan kembali normal.

"Sabar." Senyum Zeka terpancar.

Cashya menoleh, menatap Zeka lekat. "Lagian kamu ngapain sih, Mas?"

"Katanya mau nonton drama korea?"

"Terus?"

"Ini aku baru belikan kamu paket nonton di situs resminya. Di V*u, N*tfl*x, H**Q, G**l* Pl*y M*v** sama Dr*k*r*nd* selama dua tahun penuh. Nanti kalau kurang, bilang aja. Bakalan aku perpanjang." Zeka berucap seperti itu dengan mudah, seolah berapapun biaya yang Cashya keluarkan untuk melihat drama korea bukan hal yang menjadi masalah untuk Zeka dan tidak akan membuat Zeka bangkrut.

Mulut Cashya ternganga, kali ini ia yang cukup shock mendengarnya langsung. "Kamu serius, Mas?"

Zeka justru yang mengerutkan kening bingung, senyum tipis terukir. "Kenapa nggak?"

Cashya kembali menggeleng dengan cepat, bibirnya kembali manyun. "Nggak mau!"

"Lho, kenapa?"

"Pasti nanti kalo aku nonton drama korea, terus akunya sering di tinggal sendirian di rumah cuma sama Bibi sama Pak Joko. Kamunya sibuk sama pekerjaan kamu. Nggak mau ah."

Zeka tertawa, ia menggesekkan hidungnya pada hidung Cashya untuk yang kesekian kali. "Iya, kita nonton drama koreanya berdua. Sekalian aku pengen tahu, seromantis apa sih mereka sampai bikin istriku ini tergila-gila sama drama korea."

Cashya tersenyum, dari senyumnya itu semua orang akan tahu jika ia begitu bahagia memiliki Zeka dalam hidupnya. "Kamu bakalan tau kalo cowok-cowok korea itu ganteng-ganteng."

"Gantengan mana sama aku?" Zeka bertanya.

Cashya meletakkan tangan di pipinya, kemudian matanya memutar sedang berpikir. "Gantengan kamu deh."

Zeka membulatkan matanya. "Kok pakai mikir sih?"

"Kan artis korea banyak, aku harus bayangin dulu semuanya. Baru aku bayangin kamu." Tawa Cashya menguar.

***

Jangan lupa taburan kalimat dan bintangnya 🌟

Istri Muda Where stories live. Discover now