Chapter 27 - Mencinta & Dicinta

591 66 1
                                    

Seul Gi mengerjapkan matanya. Lagi-lagi ia terbangun karena sinar matahari yang menyambutnya. Ia selalu senang ketika sinar matahari yang menyambutnya bukan sebuah alarm yang berbunyi.

Tepat saat ia ingin membuka matanya, sakit kepala menghantam kepalanya hingga ia meringis pelan.

"Aigoo. Tidak lagi aku minum-minum." Gumamnya.

Perlahan ia membuka matanya sambil mendudukkan tubuhnya. Ia menyadari baju satinnya yang ia pakai kemarin terlepas. Ia tampak biasa saja, namun tidak sampai ia melihat pemandangan seorang laki-laki bertelanjang dada di depannya.

Dia adalah Park Jimin. Pacarnya yang sedang menatapnya datar namun tidak bisa menyembunyikan kekesalannya.

"Jimin-ah pakai bajumu." Pinta Seul Gi masih memegangi kepalanya.

Tiba-tiba sekelebat ingatan hadir di pikirannya. Seluruh kejadian yang terjadi pada dini hari tadi terulang kembali di pikirannya.

Membuat mata Seul Gi membelak dan langsung menatap tubuhnya yang hanya mengenakan sebuah bra dan celana bahan hitamnya.

Dengan cepat ia kembali menutupi tubuhnya dengan selimut dan menenggelamkan tubuhnya di bawah selimut. Ia tak kuat untuk menatap wajah Jimin.

Jimin membuka selimut itu sebatas kepala Seul Gi dengan wajah yang kesal. Ia mendengus.

"Wae? Kau malu??" Tanya Jimin dan Seul Gi hanya bisa diam.

"Yya, Kang Seul Gi, tidak lagi kau minum-minum tanpaku, ya?" Ucap Jimin namun terdengar seperti memerintah atau bahkan ancaman.

"Jimin-ah, bajuku, tolong." Katanya.

Jimin tidak menghiraukan itu melainkan beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamar itu tanpa sehelai kain menutupi tubuh bagian atasnya, sedangkan ia hanya mengenakan celana pendek selutut.

Meninggalkan Seul Gi dengan perasaan tidak enaknya pada Jimin.

"Jimin-ah, mianhae. Jinjja mianhae." Pekik Seul Gi sambil membungkus tubuhnya dengan selimut itu lalu keluar dari kamar.

Ia langsung mendapati Jimin yang tengah menonton televisi bersama Yeontan di dadanya.

"Jimin-ah, mianhae." Ucap Seul Gi. Tatapan sedihnya menatap mata Jimin yang datar namun menyimpan kekesalan.

"Sup pengarmu sudah ada di meja makan." Kata Jimin masih mengelus-elus Yeontan.

Akhirnya Seul Gi menyerah. Ia melangkah kembali ke kamar dan keluar lagi dengan sebuah hoodie yang ia ambil dari dalam lemari. Ia menyisakan celana pendek ketatnya dan keluar menuju ruang makan.

"Jimin-ah, gomawo." Katanya sebelum ia menyuapkan sup pengar itu ke dalam mulutnya.

"Jimin-ah, nan johahae."

Jimin beranjak dari sofa itu dan memasuki kamar. Membuat Seul Gi semakin mencebikkan bibirnya dan bersedih. Yang tadi malam terjadi memang keterlaluan. Ia tak bisa mengelak lagi.

"Jimin-ah, sup pengarmu tidak enak." Ucap Seul Gi sebelum meninggalkan meja makan itu dan berlari ke dalam kamar.

Namun ia dikejutkan oleh Jimin yang langsung memeluknya dari samping pintu. Jimin mengangkat Seul Gi sambil terkekeh dan membawanya duduk di atas tempat tidur.

Jimin melipat tangannya di dada dan menatap Seul Gi yang juga menatapnya dengan tatapan puppy eyes-nya. Tatapan yang membuat Jimin membawa Seul Gi ke dalam kamar dan semuanya pun terjadi.

"Mianhae." Kata Seul Gi yang kembsli merentangkan tangannya. Menunggu akan pelukan dari Jimin.

"Gwaenchanha." Jawab Jimin lalu memeluk Seul Gi.

Ended Up MarriedOù les histoires vivent. Découvrez maintenant