Chapter 12 - Curi Pandang

584 84 8
                                    

Tentu saja Jimin tidak membiarkan Seul Gi kembali pulang seorang diri. Dialah yang membawa Seul Gi ke pantai ini tanpa sepengetahuan Seul Gi. Dan benar saja sesuai ekspektasi Jimin, Seul Gi marah padanya.

Jimin pun berdiri dan menghampiri Seul Gi dengan kaki telanjangnya. Senyumannya ia tunjukkan pada Seul Gi sebagai permintaan maaf.

"Mianhae. Tadi kau tidur sangat pulas, loh, dengan jaketku itu, jadi aku tak tega ingin membangunkanmu." Ucap Jimin.

"Park Jimin-ssi, kau bisa membangunkanku atau kalau kau tak tega membangunkanku, kau bisa mengantarkanku sampai depan rumahku. Tidak perlu membawaku kesini. Jadi, sekarang aku akan pulang." Jelas Seul Gi dan kembali lagi melangkah menuju jalan raya.

Jimin menghela nafasnya kasar lalu mengejar Seul Gi lagi.

"Araseo. Kita pulang pukul sepuluh nanti setelah kau dan aku makan malam di restaurant ikan bakar itu."

Baru saja Seul Gi menggelengkan kepala untuk menolak ajakan Jimin, Jimin langsung melanjutkan ucapannya.

"Aku sudah kelaparan karena menunggumu terbangun, okey? Jadi, harus seperti ini." Kata Jimin namun terkesan memaksa.

Ia langsung menarik Seul Gi menuju restaurant kelap kelip itu tanpa memakai sepatunya di tangan kanannya bersamaan dengan botol sojunya.

~~~

Jimin menyelesaikan makannya dengan cepat karena dia sudah kelaparan semenjak sampai di pantai ini, namun Jimin tidak ingin membangunkan Seul Gi yang kondisinya tadi sedang tidak sehat.

Tak ada pembicaraan apapun diantara keduanya selain Jimin yang memperhatikan Seul Gi menyuapkan setiap sendokan makanannya ke dalam mulut.

Sampai Jimin pun tahu dan menyadari kalau Seul Gi menghindari kontak mata dengan dirinya.

"Baiklah, kau sudah selesai, kan? Bisakah kau antar aku kembali ke rumahku? Atau aku perlu memanggil supir rumahku kesini?" Tanya Seul Gi masih menatap ke arah lain, tidak ke wajah Jimin.

"Sebentar. Aku terlalu kenyang." Kata Jimin sambil memegangi perutnya, padahal itu semua hanyalah alasan untuk memperhatikan Seul Gi lebih lama lagi.

Seul Gi sempat memandang Jimin beberapa kali dan itu semua terlihat oleh Jimin yang sedang tersenyum menatapnya. Seul Gi langsung mengalihkan pandangannya ke arah pantai.

Tiba-tiba Jimin beranjak dari kursinya dan melangkah menuju kasir. Ia membayar itu semua tanpa sepengetahuan Seul Gi lagi.

Lalu Jimin melangkah ke belakang Seul Gi dan mencolek punggung gadis itu. Karena terkejut, iapun menoleh dengan cepat dan wajahnya berada tepat didepan wajah Jimin.

"Begini cara menatap seseorang dengan baik." Ucapan Jimin membuat mata Seul Gi melotot karena terkejut.

Otomatis Seul Gi memundurkan tubuh bahkan kursinya sehingga tidak seimbang. Reflek Jimin yang cepat langsung menahan tubuh Seul Gi yang hendak terjatuh ke belakang.

Semuanya berlangsung dengan cepat sampai-sampai tak ada yang menyadari seorang kasir yang melihat itu semua segera keluar dari restaurant dengan segala niat baik nan jahil di pikirannya.

"Tolong jangan marah lagi. Aku akan mengantarmu pulang sekarang." Kata Jimin sembari melepaskan pelukan renggangnya pada Seul Gi.

Seul Gi pun hanya terdiam dan merasakan semua rasa canggung dan malu yang ia rasakan semakin bertambah. Dengan cepat ia berjalan menuju meja kasir namun kosong tersebut.

Ended Up MarriedWhere stories live. Discover now