🐧Chapter19🐧

1.6K 94 0
                                    

SELAMAT MALAM

Satu bulan kemudian, tepat di mana pernikahan mas Stiven dan Mola yang telah berjalan 2 minggu. Pria itu masih belum menyentuh istri barunya, karena ingatan tentang Yaya masih membekas indah di hati dan pikirannya.

Ia sedih karena berpisah dengan Yaya. Tapi, ia tak menyesal, karena ia telah menuruti keinginan Mala. Dalam hatinya, mas David tak akan pernah menyesal dengan semua keputusan yang ibunya buat untuknya, ia jalani dengan patuh agar tidak menjadi anak durhaka.

Perceraiannya dengan istri lamanya di lakukan sehari sesudah Mala memintanya menceraikan Yaya saat mereka sedang makan bersama terakhir kalinya.

Di saat tiba waktu perceraian antara dirinya dan Yaya, di sana tidak ada kendala sama sekali yang membuat perceraian itu cepat di lakukan dan selesaikan. Yaya tak banyak menuntut harta, karna ia jutawan. Tapi, tetap seperti yang ia katakan saat itu, ia meminta hak asuh Olga. Sementara itu, Malampir pasti meminta semua harta Yaya dari tanah, rumah, dan apa pun yang pernah Yaya miliki saat berada di rumah sepi kebahagiaan dan kehangatan itu.

Setelah perceraian itu selesai, Yaya benar-benar menghilang bak di telan bumi. Wanita itu tak meninggalkan jejak sama sekali sewaktu mas David berusaha mencari keberadaannya.

Mas David rindu. Ia serasa ingin bunuh diri karena putus cinta. Ia menginginkan Yaya yang berada di sampingnya, bukan Mola.

"Sayang!" Suara wanita yang belum lama ini sah menjadi istrinya, menyapa-nya dengan sangat lembut. Wanita itu Mola. Wanita seksi yang baru keluar dari kamar mandi.

Oh ya, akad dan resepsi di lakukan di Bali. Dan mulai saat itu juga, mereka berdua tinggal di Bali untuk selamanya, meninggalkan Mala yang sangat ingin 1 rumah dengan anak dan menantu barunya.

Mola melarang Mala tinggal 1 rumah, karena ia takut pernikahannya nanti berakhir sama seperti Yaya, yang di julid in ibu mertua. Dan juga karena alasan lebih baik bekas rumah Yaya itu di tempati biar tidak menjadi sarang hantu yang akan menakuti penghuni kompleks. Alasan yang aneh emang.

"I-iya Mola kenapa?" tanya Mas David pada istri barunya.

Mola berjalan mendekati suami barunya dengan kaki yang dilenggokan kanan kiri menjadi sangat menggairahkan saat dilihat sambil menanggalkan 1 persatu pakaian yang membalut tubuh putihnya. Ayolah siapa yang akan tahan melihat pria tampan mantan satpam itu.

Ya. Mola meminta mas David resign dari pekerjaan lama dan menggantikannya dengan pekerjaan baru di perusahaannya yang ada di Bali. Dengan senang hati Mas David menerimanya, karena ia juga lelah harus berpanas-panasan setiap hari.

"Aku ingin kamu." ucap Mola dengan mengedipkan sebelah matanya sambil duduk di pangkuan mas David yang duduk di tepi kasur dengan tangan yang ia lingkaran ke leher suaminya.

Kedua belah pihak sama-sama mempesona. Jiwa pria mas David bergejolak ingin meniduri wanita cantik di depan matanya. Keinginannya itu terbaca oleh Mola, yang menyebabkan mereka bergulat hebat menggantikan malam pertama sampai pagi di atas ranjang dengan Mola yang pertama kali menyerangnya.

Sementara itu, di tempat dan waktu yang berbeda seorang wanita beranak 1 tengah berjemur di tepi kolam meninggalkan anaknya yang sedang tertidur lelap di kamarnya dengan seorang pria.

"Aku terlalu lelah sampai mati rasa, Mas. Mungkin, dari sananya kita memang nggak ditakdirkan untuk hidup bersama." gumamnya sambil menerawang langit yang tengah berawan putih.

"Jalan dan hidup kita benar-benar telah berbeda mas. Selamat tinggal dan selamat atas pernikahanmu, semoga kau bahagia selalu."

Lelah √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang