24 🐝Bukan Ziela tapi Ziel🐝

6.9K 205 81
                                    

Jam pulang berbunyi, kini Firman sudah ada dikelas karena ngantuk nya sudah terobati.

"Kita latihan basket" ucap Azka.

"Skuy" ucap Bara.

"Lo man harus ikut" ucap Azka.

"Iya lah anjir gue semangat pasti"

Mereka berlenggang ke loker untuk membawa baju basket mereka.

Ziela dan teman-temannya sudah ada di parkiran.

"Ziel tumben lo bawa mobil" ucap Lana.

"Ban motor aku meletus Lan" balas Ziela.

Lana mengangguk-nganggukan kepalanya tanda mengerti.

"Ya udah ya hati-hati semuanya. Gue duluan" Diandra pamit.

Mereka saling kiss bye.

Ziela menjalankan mobilnya dengan kecepatan normal. Ziela selalu melihat ke halte semenjak bertemu Agnes.

Ziela tersenyum saat ia lihat Agnes sedang duduk di Halte. Ziela menghentikan mobilnya.

"Hi Agnes" sapa Ziela.

"Ah kakak cantik, Agnes kangen" mata Agnes berkaca-kaca.

"Sini masuk, kakak anterin pulang" ucap Ziela.
Agnes masuk ke mobil dan memasang sabuk pengaman.

Ziela melajukan mobilnya.

"Agnes kemana aja? Kakak suka liat halte lho tapi kemarin-kemarin Agnes ga ada" ucap Ziela.

Tiba-tiba Agnes menjadi murung.

"Agnes abis kecelakaan kak cantik terus kata kakak nya Agnes, Agnes ga bangun-bangun tapi pas itu Agnes mimpi lagi sama kakak cantik" ucap Agnes dan sontak membuat Ziela kaget.

"Agnes kecelakaan dimana? Ya allah maaf kakak ga jenguk" ucap Ziela tak enak.

"Iya kak gapapa tapi Ayahnya Agnes udah agak sayang sama Agnes" ucap Agnes tersenyum.

Kini giliran Ziela yang sedih.

"Enak kamu ya nes, masih punya Ayah" ucap Ziela meneteskan air mata.

"Ayah kakak kemana?" tanya Agnes.

Flashback on

Ziela berusia 6 tahun. Sedang berlari-lari di taman bersama Ayla.

Terlihat ada bocah perempuan seumurnya sedang tertawa bersama ayahnya. Ziela menjadi sedih.

"Mama sayang, kita ke rumah papa yuk" ajak Ziela.

Ayla hanya menatap sendu.

"Kita lama banget piknik nya, papa sendirian dirumah kasihan papa hiks" ziela menangis.

"Papa udah ninggalin kita sayang" Ayla mengelus rambut atas milik ziela.

"Ga mungkin hiks hiks papa jahat hiks hiks" tangis Ziela kecil pecah.

Ayla mendekap tubuh Ziela kecil berharap pelukannya bisa membuat tangis Ziela kecil mereda.

"Papa hiks meninggal ma?" tanya Ziela
Ayla hanya tersenyum dan mengangguk.

Flashback of

"Ya ampun kakak cantik, Agnes gatau" ucap Agnes tak enak.

Ziela menahan air mata yang akan keluar.

"Gapapa" ucap Ziela sambil tersenyum.

Tak sadar, Ziela dan Agnes sudah sampai.

"Kak ayo ikut ke dalam. Ga ada siapa-siapa kok" ucap Agnes.

Ziela (Kenzie & ayla) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang