3 🐝game🐝

61.7K 242 1
                                    

Malam hari, Ayla seperti biasa datang ke tempat kerjanya ia berharap hari ini tidak ramai pengunjung karena Ayla sudah lelah dengan harinya. Jika Ayla tidak masuk ia tidak ada pemasukan harian lagian gajian juga masih setengah bulan lagi.

Nasib baik mungkin sedang ada dipihak Ayla, pengunjung tidak terlalu ramai namun tunggu, Ayla melihat-lihat suasana seperti biasa tidak ada yang mampu menarik perhatiannya namun tangan Ayla merasakan sesuatu yang hangat.

Ayla melihat tangan yang menyentuhnya sekarang, Ayla melotot saat mata mereka bertemu. Sorot mata yang Ayla tadi pikirkan ada didepan matanya, wajah yang tampan terhias sempurna. Kulit sawo matang terkesan manis dimata Ayla, dari pertama Ayla melihat pria ini cukup mapan karena jas yang dipakainya terkesan sangat mewah

"gue KENZIE ANZALIO"

ayla mengangguk.

"mau bermain?"

Ayla menyorotkan mata, apa tidak salah Kenzie bertanya akan hal itu kepada Ayla. Kenzie seperti pria yang berpendidikan mana mungkin Kenzie akan menang.

"asal lo tau per..."

"peraturan disini kalo lo menang lo bakal ambil semua yang gue punya, kalo gue menang gue bakal ambil semua yang lo punya. Ini dompet gue kalo lo menang"

Dompet tebal itu seperti melambaikan tangan kepada Ayla.

"lo yakin?"

"lo takut"

"gue berani"

Ayla beranjak mengambil 2 botol dan 2 gelas. Pertarungan dimulai antara Ayla dan Kenzie, 1 gelas tidak terlihat Kenzie mabuk, 2 gelas juga tidak, gelas-gelas selanjutnya Kenzie terlihat sangat santai malah sekarang sudah mencapai 1 botol Kenzie hanya tersenyum.

Ayla sudah merasakan mual karena sampai saat ini belum ada yang mampu seperti Kenzie dan ini sudah 1 botol habis, Kenzie mengambil 2 botol lagi untuk mereka minum. Ayla meminum 1 gelas entah mengapa dirinya sangat pusing dan matanya berakhir sangat berkunang-kunang.

Kenzie menepuk pipi Ayla.

"gue nyer-nyerah capek"

"good girl"

Kenzie mengelus dagu Ayla sekilas, pasalnya ini yang diinginkan Kenzie. Kenzie ingin Ayla kalah dan menuruti keinginannya dan sekarang liat Ayla lemas sangat mabuk.

"lo harus nikah sama gue"

Kalimat itu yang terakhir Ayla dengar dengan jelas. Kuping Ayla tidak salah dengar, Ayla mengerjapkan mata nampak ia sedang diruangan namun bukan berada ditempat kerjanya. Ini seperti ruangan hotel bintang 5, begitu mewah dan mempesona.

"ini kamar gue, lo tidur lama Ayla"

"kamar lo?"

Ayla memijat keningnya pelan dan Kenzie menyodorkan gelas berisi air putih. Lalu Kenzie keluar kamar dan datang dengan membawa seseorang. Wanita paruh baya yang sangat ramah bertanya mengenai keadaan Ayla.

Ayla yang merasa pusing akhirnya dipijat lembut dan ini sangat nyaman. Minyak angin dioleskan dikening Ayla, sesekali Ayla memejamkan mata karena pijatan wanita ini sangat enak.

"ndok, masih ngerasa pusing?"

"engga nek udah enakan"

"panggil mbok aja gausah nenek, nak Kenzie juga panggil mbok. Ndok pacarnya nak Kenzie ya?"

"calon istri mbok"

Kenzie menimpali.

"oalah seneng buanget mbok nak nak, iki lo calon istrinya ayu tenan walah walah"

Senyum sumringah terpancar dari wajah Mbok. Ayla yang kebingungan hanyak ditatap Kenzie dengan mendelikkan alisnya. Berarti yang didengar oleh Ayla tadi tidak salah.

"jadi kapan kalian rabi?"

Rabi=nikah (dalam bahasa jawa)

"besok enak kayaknya"

"rasah dadakan nak, persiapan belum ada. Orang tua si ndok belum dateng kan Mbok gatau"

"orang tua Ayla sudah meninggal Mbok, dia tinggal sendirian. Ayla kuliah di kampus deket taman kota disana Mbok dan Ayla bekerja dan membiayai hidupnya sendiri"

Ayla melotot mengapa Kenzie bisa tahu padahal Ayla baru saja kenal dengan Kenzie, apa Kenzie ini seorang intel yang mengetahui seluk beluk Ayla?

Entahlah Ayla sangat kebingungan, ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Namun mungkin Kenzie tidak mengetahui lebih jauh mengenai Ayla. Ayla ingin bercerita tentangnya dan hidupnya berikut masa lalunya.

"mbok boleh minta waktu buat saya bicara dengan Kenzie"

"oh boleh"

Mbok pergi dengan membawa nampan berisi gelas kosong dan meminta Kenzie untuk duduk.

"lo tau latar belakang gue kan? Lo harus tau semuanya. Gue gamau tutup-tutupin dan gue kerja disana udah cukup lama, masa lalu gue buruk Kenzie, lo bisa dapet yang lebih dari gue"

"gue tau lo semuanya tentang apapun itu dan gue bakal nerima lo, lo bakal kejamin sama gue, hidup lo bakal bahagia dan masa depan lo udah gue siapin caranya dengan lupain masa lalu. Oke?"

"gue ga bisa"

"lo inget gue yang menang dan gue bisa ambil  semuanya dari lo. Sekarang kehidupan lo yang mau gue ambil dengan jaminan-jaminan bahagia. Lo harus percaya sama gue"

"tapi..."

"ini hak gue, gue menang dan lo bakal keluar dari tempat itu. Lo hidup sama gue dan buang kesedihan lo. Gue sayang sama lo sejak 6 bulan lalu gue cari tau tentang lo Ayla, gue bakal bahagiain lo. Believe"

Ayla berpikir ini jawaban dari keinginan Ayla, Ayla menerima dengan hati terbuka niat baik Kenzie. 

Ziela (Kenzie & ayla) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang