(27)

21 5 2
                                    

"APA"teriak bulan dan bintang kompak.

"Maafin mama sama papa bin,lan...kita hanya mau yang terbaik kita gak mau kalau hal satu bulan terjadi kembali"ujar arva sambil menunduk.

Bintang menatap sang mama dengan perasaan bersalah"iya mah,pah bintang nurut"balas bintang.

Bulan menatap bintang tak percaya,apa bintang sudah tidak kesurupan saat ini?apa bulan sudah salah dengar?mengapa bintang menerima perjodohan ini.

Bulan menatap arva,andi dan bulan berhantian ketiganya juga menatap bulan meminta jawaban.

Bulan meremes jari jemarinya entah mengapa ia menjadi gugup seperti ini,ia bimbang entah ia harus menjawab iya atau tidak,di satu sisi ia ingin menjawab tidak tapi ia kasihan dengan keluarga bintang di tambah lagi keluarga bintang sudah baik padanya.

"Mau kan...tante tau kamu sayangkan dengan bintang?"

Bulan menggaruk tengkuknya yang tak gatal,jujur sebenarnya apa yang di bilang tante arva ini memang betul tapi ah-ia tak tahu.

"Ummm...y-yaudah tante bulan ikut bintang sama kalian aja"balas bulan.

Senyum terbit dari arva dan andi,keduanya tersenyum bahagia"yeyy...umm kalau gitu kamu panggil tante mama dan om papa oke"bulan mengangguk malu.

Bintang menunduk dalam diam entah perasaan senang atau sedih yang ia dapat mendengar balasan dari bulan.

Andi menatap bulan dan bintang bergantian"2 minggu lagi kalian akan menikah"ujar andi.

Bintang dan bulan spontan mengarahkan pandangannya ke arah andi dengan wajah terkejut.

"Udah jangan bantah"ucap arva.

                           ***
Gadis cantik dengan seorang pria tampan kini sedang barcanda tawa di sebuah taman yang indah.

Panggil saja gadis itu cinta,cinta gadis itu sejak 1 jam yang lalu tengaj bercanda ria dengan seorang pria yang tak lain adalah angga.

Keduanya kini telah resmi berpacaran sejak 1 minggu yang lalu,jika kalian berfikir bahwa ini atas cinta atau sayang itu salah,angga memacari cinta karna paksaan kedua orang tuanya ya bilang saja ini adalah cinta perjodohan.

Sejujurnya angga sudah memiliki hati buat gadis yang selama satu bulan setengah ini mengganggu fikirannya namun apalah daya angga saat kedua orang tuanya menjodohkannya toh ini juga karna kebaikan dirinya nanti.

Jika kalian tanya perasaan cinta?jawabannya tentu cinta sangat bahagia,ia tak menyangka ternyata impiannya tercapai yaa walau itu perjodohan.

"Cin,kalo boleh tau lo kok sama bulan kayak menjauh gitu?"tanya angga.

Cinta menghentikan tawanya seketika,gadis iti meremes roknya erat,sungguh saat ini ia sangat bingung harus menjawab apa.

"Hey,kok bengong"

"Umm..ah gak ada apa apa,cuman_"

Dreet,dreet!

Cinta membuang nafasnya pelan,huh untung saja ponsel angga berdering di waktu yang tepat.

Angga mengangkat telfon dari sang mama.

                      ●bunda●

"Hallo nda"

"Ngga,pulang dah sore ohya jangan lupa ajak cinta ya"

"Iya nda"

"Yaudah bunda tutup by"

"Bay nda"

Tuth!

Angga memasukkan kembali ponselnya ke dalam sakunya,setah usai pria itu mengarahkan pandangannya pada cinta yang menatapnya juga dengan penuh tanda tanya.

"Pulang dah sore"

Angga bangkit dari duduknya,pria itu berjalan meninggalkan cinta.

"Dokter angga tunggu ish"

Cinta tak tinggal diam,gadis itu bangkit dari duduknya dan berlari mengejar angga yang semakin menjauh.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
~TBC~

Assalamu'alaikum:)

Gimana buat chapter ini?suka gak?

Maaf kalo chapter ini terlalu pendek yaa hihihi soalnya entah kenapa nih authornya lagi mager buat nulis panjang panjang hehe..

Jangan lupa vote dan komen yaa;)

Aku tunggu komen dan vote dari kalian by;)

Next gak??

Mau bonuss gak nih??
Bunusss dehh

Bulan;)

Ada pesan buat bulan gak??

Cinta↓


Typo bertebaran!

Moon And Star(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang