PROLOG

98 7 2
                                    

"Tang,tang...ck,bintang ih"panggil bulan.

"Tang tang elo kira gua kutang"ucap bintang dengan penekanan kata 'kutang'.

"Hehehe,maap!,ta-eh,maksutnya bintang".

Bintang menengokkan kepalanya ke arah bulan dengan alis yang terangkat 1 sebagai pertanyaan 'apa'.

"Pulang"rengek bulan pada bintang.

Bintang tak membalas ucapan bulan,ia langsung bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan bulan yang sedang meneriaki namanya di sana.

"Bulan ih,tunggu"ucap bulan.

"Lelet"ujar bintang pada bulan yang sedang lari.

Bruk!
"Auuuh"

Akibat terlalu cepat berlari dan tidak fokus,lutuk bulan mencium tanah dengan keras hingga menimbulkan  keluarnya darah segar dari lutut bulan.

Bintang membalikkan badannya dan betapa terkejutnya ia saat melihat bulan yang tengah terrisak dengan lutut yang mengeluarkan darah.

"Hikss,sakit"ucap bulan di sela sela tangisannya.

Bintang berjalan ke arah bulan yang tengah terisak.

"Ck,bisa gak sih bulan,kamu gak lari lari,sekarang liat lutut kamu berdarah,ck udah diam jangan cengeng"ucap bintang dengan wajah kawatirnya.

Bintang menarik bulan ke dalam dekapannya dan membiarkan bulan menangis di dalam pelukannya.

"Aku mau pulang,tapi kamu gendong yaa"pintanya manja.

Bintang membuang nafasnya kasar kemudian ia melepas dekapannya dengan bulan dan mengisyaratkan bulan untuk naik le punggungnya.

"Ayo aku gendong,dan nanti sampai rumah akan aku obati lukamu"ucapnya dengan lembut.

Seperti inilah bintang,jika ia kawatir pada bulan  atau saat ia melihat bulan menagis ia akan merubah panggilannya menjadi lembut seperti aku-kamu,dan sebalikanya.

Bagi bintang,bulan adalah adik kandungnya sendiri,sejak kecil bulan dan bintang selalu bersama hingga besar umur merekapun sudah 18tahun,mereka selalu bersama sama,mulai dari sekolah,main dan lain lain intinya mereka gak pernah trerpisah,mereka adalah sahabat sejati(jangan pernah kira kalau bulan dan bintang punya hubungan sejenis pacar)

                      -BUBI-

Bintang mendudukkan bulan di sofa rumah bulan,ya mereka kini telah sampai di rumahnya bulan.

"Ya allah,kenapa bulan bisa kayak gini bin?"tanya mama bulan panik.

"Tadi dia terjatuh saat berlari mengejarku tante"balas bintang yang tercetak jelas di wajahnya terdapat sebuah penyesalan.

"Ck,bulan,napa sih harus pake lari lari,tuh liat lutut kamu pasti sakit"ucap mama bulan sambil bergidik ngeri melihat luka bulan yang mengeluarkan darah terus.

Bulan menggelengkan kepalanya saat bintang ingin menempelkan kapas yang telah ia berikan obat merah tepat di luka bulan.

"Tang,jangan,sakit"ucap bulan dengan lirih.

Bintang membuang nafasnya dengan kasar,matanya menatap tajam ke arah bulan yang melihatnya dengan ketakutan.

"Iyadeh boleh,tapi pelan pelan,sakit tauuuk"ucap bulan yang hanya dapat senyumaan penuh kemenangan dari bintang.

Mama bulan bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan bulan dan bintang,tapi saat 3 langkah ia terpaksa menghentikan langkahannya ketika ia mendengar sang anak memanggilnya.

"Mama"panggil bulan dengan manjanya.

"Kenapa,hmmm?"tanya mama bulan.

"Mama mau keeeh?"tanya bulan.

"Ambil minum buat kalian,pasti kalian haus yakan"jawab mama bulan dengan senyuman manisnya.

Bulan dan bintang menganggukkan kepalanya dengan kompak dengan senyuman manis di bibirnya masing masing.

"Bulan"panggil bintang dengan lirih.

Bulan menengokkan kepalanya ke arah bintang dengan senyuman manisnya.

"Besok kita berangkat sekolah bareng,dan lo harus siap lebih awal okeeeh"ujar bintang yang hanya dapat anggukan saja oleh bulan.

~TBC~

Halo gaess,gimana nih cerita baru akuu,semoga kalian syuka yeeee...

Maap baru prolog yaaa gaes,entar chapter 1 dan seterusnya nyusull deeeh.

Jangan lupa vote✩dan komen yaaaa,okeeeh

Maaf nih ya kalau ceritanya sedikit gajeeee.

Typo bersebaran!

BULAN:BUAT YANG BACA,DAPAT SALAM DARI AUTHOR KATANYA ILOPYUU

BINTANG:DAPAT SALAM JUGA NIIH DARI AKUU,KATAKU MAKASIH BUAT YANG UDAH BACA;)

Baybayy:3

Moon And Star(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang