(21)

28 5 0
                                    

Bintang dan cinta kini tengah berada di sebuah mall,tadi sore setelah menemui bulan bintang menemui cinta.

Cinta berjalan dengan wajah cemberut bagaimana tidak?ia sedang berada di rumah dokter angga dan sedang bercanda ria dengan dokter angga kini malah bintang menelfon san mengajaknya keluar.

"Kenapasih cemberut gitu,mukanya jelek tau"goda bintang.

Cinta melihat bintang sedetik kemudian gadis itu menghentakkan kakinya kesal.

"Bacot...hufh,aku jengkel tau gak?lo tuh kalo ngajak ketemuan selalu maksa,lo gak mikir apa,gua itu sibuk"omel cinta.

Bintang terkekeh,hufh,apa salahnya coba kalo pacar ngajak jalan pacarnya sendiri,toh tadi sewaktu bintang telfon cinta bilang ia tak lagi apa apa,terkecuali sewaktu bintang telfon tadi cinta bilang sibuk.

"Yaudah lain kali nanti aku jalan sama bulan aja...kamu kan sibuk"

Cinta menatap bintang kesal,tidak ia tidak cemburu hanya saja ia tak mau jika bulan tersenyum,ia benci,ia mau bulan merasakan seperti apa ketika di tinggal orang yang kita cinta dan sayang.

"Sana,gua gak peduli...kita put_"

"Stop,gua gak mau kata putus keluar dari bibir indah lo...gua tadi cuman percanda doang kok"ujar bintang lembut.

"Bagusdeh...denger ya,pokoknya aku gak mau lihat kamu ketemu apalagi ngomong sama bulan,sampe aku liat lo ngomong apalagi ketemuan,kita udahan aja...pokoknya lo harus jauhin sahabat lo,soalnya gua gak mau nih hati sakit"ucap cinta.

Bintang membuang nafasnya berat,sebenarnya ada apasih dengan cinta sehingga ia se possessive itu,padahal cinta dan bulan kan berteman kenapa cinta malah melatangnya untuk bertemu bulan,padahal cinta juga tau gua sama bulan itu sahabat.pemikiran itulah yang saat ini memenuhi benak bintang.

Bintang tersenyum tipis kemudian mengangguk,apapun itu permintaan cinta bintang akan laksanakan.

"Eh tang lihat deh,dressnya bagus bangett...mau"rengek cinta seprti anak kecil.

Bintang menatap dress itu lekat,ya memang dress itu sangat bagus dengan warna pitih dan terdapat sedikit manik manik hingga menampakkan kesan keunikan hanya saja dress itu sangan terbuka.

"Enggak,cari yang lain...nah tuh itu bagus.ini aja"ujarnya sambil menunjuk baju lengan panjang dengan warna hitam putih.

Cinta menggeleng"enggak,maunya yang ini,ini murah kok cuman 800 ribu,ayolah bintang"

Bintang mengangguk dengan paksa,sungguh sebenarnya ia tak mau tapi ketika melihat wajah memelas cinta hatinya menjadi berdesir ia jadi ingat bulan saat meminta martabak telor_ah mengapa harus ingat bulan.

                             ***

Pagi harinya,pagi ini bulan berangkat lebih awal,kali ini ia tak menaiki taxi lagi karna ia akan di antar jemput oleh supir barunya yang baru saja datang semalam.

Bulan mengarahkan pandangannya ke arah luar jendela,dan pas saat ia fokus pada jalanan kini sebuah motor ninja merah menyalipnya,ya itu motor bintang,buntang tak sendiri ia bersama cinta,dan mereka terlihat begitu sangat romantis,bagaimana tidak?cinta melingkarkan kedua tangannya pafa pinggang bintang dan kepalanya yang nersanfar di pinggung kokoh bintang di tambah lagi satu tangan bintang memggenggam kedua tangan cinta,uh sangan romantis.

Bulan yang melihat itu hanya tersenyum manis,ternyata bintang terlihat bahagia dengan cinta.batin bulan.

Mobil berhenti tepat di depan gerbang sekolah merah putih.

"Dah sampe non"ucap pak ical_sopir baru bulan.

Bulan tersenyum ramah pada pak ical"iya, makasih ya pak jangan lupa nanti jemput jam 02.20"ujar bulan.

"Siap non"

Bulan membuka pintu mobilnya dan kemudian keluar dari mobil,gadis itu berjalan dengan pandangannya yang terus menyapu mencari kebradaan bintang dan cinta,oh ayolah bulan lupakan mereka jauhi.

Dan,yap,pandangan bulan bertemu dengan cinta dan bulan yang kini tengah berjalan dengan tawanya memasuki lorong,bulan tak tinggal diam,gadis itu berlari dengan sekuat tenaga untuk mengejar mereka.

"Hosh,hosh...hai cinta,hai bintang"sapa bulan ketika sampai,bulan berjalan bersebelahan dengan cinta.

Cinta hanya melihat bula sekilas di ikuti senyumannya kemudian tanpa aba aba cinta berjalan lebih cepat meninggalkan bulan daaan bintang yang kini saling pandang.

"Hai...ke kelas bareng yuk"ajak bulan.

"Lo tuli atau gimana sih?kemarin gua udah bilang ke elo jauhin gua sama cinta karna kita udah bahagia tanpa elo,dan liat gara gara lo dateng cinta jadi pergi ninggalin gua"ujar bintang.

"Kalian kenapasih?apasih salah bulan?kenapa kalian mau jauhin bulan?kalian gak liahat bulan seka sendiri,vella udah pindah cinta udah berubah,dan elo mungkin terlalu buci sampe lupa dengan bulan...hikss"ucap bulan di ikuti tangisannya.

Deg!

Bintang _ah sungguh ia sudah kaku melihat air mata bulan,ah sudahlah,biarkan saja bulan toh dia nya yang mau dapat marah,sudah di bilang jauhin bintang eh malah nekat.

Tanpa mereka sadari cinta,gadis itu mengintip dan menguping pembicaraan mereka tanpa ada sedikitpun yang terlewat.

Gadis itu tersenyum,tidah bukan senyum kebahagiaan melainkan senyum kesedihan,jujur ia juga tak tega mulihat bulan menangis tapi tekatnya sudah bulat ia akan membuat bulan merasakan apa yang ia radakan dulu.

Dret...dret!

Ponsel bulan berbunyi,gadis itu dengan cepat mengankat panggilan itu dari nomer yang tak sama sekali ia kenal.

0822xxx is calling...

"..."

"P..pagi"

"..."

"Ap..apah?pak itu pasti salah,mama bilang kalo mama terbang dari london 07.15 dan ini masih jam 06.30"

"..."

"Iya mama saya kyna arfianti sari,dan ayah saya ady bagas alfard"

"..."

"Ggak mmungkin pak...pasti salah orang"

"..."

"Hikss,mamah,papah...tolong cari jasadnya pak saya mohon carii"

"..."

~TBC~

ASSALAMU ALAIKUM KONCO..

gimana buat chapter 21nya?semoga gak gaje dan gak ngebosenin buat kalian.

Jangan lupa vote dan komen.

Next?

Moon And Star(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang