1. MAA DZAA HAFALAN? (Apa itu Hafalan?)

391 18 4
                                    

Penting!!! Kalian harus baca ini dulu sampai selesai sebelum memulai ceritanya!

Pon-Pes Daarul Ma'arif, sebuah pondok pesantren asuhan KH. Musthofa An-Nawawi atau biasa para santri memanggilnya dengan Buya Nawawi. Kyai Karismatik dan sangat di hormati dan disegani para santrinya.

Beliau mengasuh para santriwan dan santriwatinya dengan sangat disiplin. Banyak sekali hukuman-hukuman yang sangat menyeramkan dan ditakuti oleh para santrinya. Untuk sekelas pelanggaran ringan seperti bolos ngaji kitab saja akan dihukum dengan kepala dibotak bagi laki-laki, dan disiram air sumur bagi perempuan. Santri yang telat melaksanakan sholat berjamaah, akan dihukum membersihkan kandang sapi milik Pesantren tersebut.

Buya Nawawi sangat tegas mendidik santrinya, semua ini ia lakukan untuk menjadikan santrinya santri yang berhasil, sukses dan membanggakan Agama, orang tua, dan Negara. Satu hal yang Buya Nawawi kecamkan kepada santrinya adalah 'Pacaran'. Sepengetahuan Buya Nawawi, Seluruh Santrinya itu tidak ada yang berani mengenal yang namanya 'Pacaran'. Karena jika ada yang melanggarnya maka kedua orang tersebut akan dihukum disiram air kotoran sapi kemudian mereka berdua dikeluarkan dari pesantren.

Hukuman terberat di pesantren ini adalah hukuman 'cambuk'. Ini diperuntukan bagi siapa saja santriwan dan santriwatinya atau bahkan staff pesantrennya melakukan 'Zina'. Tapi hukuman ini belum pernah terjadi di Pondok pesantren ini.

Buya Nawawi termasuk orang yang sangat tegas, benar-benar tegas. Sudah banyak Santri yang sudah beliau keluarkan karena diklaim telah melanggar aturan pondok pesantren ini. Dan satu yang harus kalian tahu! SEKALI DIKELUARKAN DARI PESANTREN INI, MAKA IA TIDAK AKAN PERNAH DITERIMA DI PESANTREN ATAU BAHKAN DI SEKOLAH MANAPUN.

Tidak banyak pesantren yang menerapkan sistem hukuman seperti ini. Hanya sedikit, bahkan bisa dihitung memakai jari jumlahnya. Dan Daarul Ma'arif adalah salah satunya.

Semua peraturan di atas sudah dengan persetujuan orang tua santri dan mereka menyerahkan sepenuhnya anak mereka di pondok pesantren ini.

Sebenarnya Daarul Ma'arif tidak seseram yang dibayangkan, ini seperti Pondok Pesantren pada umumnya, tentram, menarik, seru, damai, suasana sore yang sejuk, dan dari tempat ini sudah banyak terlahir Kyai-Kyai besar, penulis buku, dan orang-orang hebat lainnya. Itu semua atas dasar kedisiplinan yang di ajarkan oleh Buya Nawawi. Kemudian satu hal yang penting. Darul Ma'arif ini memegang erat ajaran Aswaja(Ahlussunnah Waljama'ah) yang diajarkan oleh Maha guru KH. Hasyim Asy'ari pendiri besar Nahdlatul Ulama.

Kembali ke judul cerita ini HAFALAN. Ini diambil dari nama 2 orang insan yang menjadi tokoh utama di cerita klasik ini. Yaitu 'Hafa' dan 'Alan'.

Hafa berarti Hujan yang lembut dan Alan berarti Pria yang tampan. Tapi jika kalian berfikir cerita ini ada hubungannya dengan Hafalan, itu juga benar.

Lalu apa hubungannya dengan pondok pesantren Daarul Ma'arif dan KH. Musthofa An-Nawawi?

Ok mari kita mulai kisahnya!

Siapkan tissue! Dan jaga kestabilan detak jantung kalian!

-----------------------------------------------------------

Assalamu'alaikum.wr.wb

Cerita baru dan sensasi baru...

Tolong beri kesan dan tanggapan kalian pada cerita ini...

Jangan ragu untuk komen di setiap kata dan kalimatnya...

Seperti biasa aku type author yg pesimis, you know lah! Kalau sampe yang vote dan bacanya sedikit, aku pasti hapus ceritanya dan gak akan pernah dilanjutin:'v wkwkwk... Yamaap((

Ok, vote dan komennya yah biar ceritanya berlanjuttt, gak ngegantung kek hubungan kalian sama dia:'v

Bye, Assalamu'alaikum....

HAFALANWhere stories live. Discover now