The Masquerade PRINCE | Chapter 24 - Puzzles

9.3K 595 11
                                    

Update!

Jangan lupa kasih 🌟 yang banyak!

Enjoy!

________________________
Playlist : Lauv—Chasing Fire

___________________________

Dextier's penthouse, Madrid—Spain. 08.00 AM

Dextier terus menatap punggung gadis bermata hijau itu, sampai tubuhnya menghilang di balik pintu. Apa yang baru saja ia lakukan, sudah ia pikirkan matang-matang semalam. Menurutnya, hal tersebut adalah langkah paling baik daripada harus menodai tangannya dengan darah manusia tak berdosa. Hanya sementara saja. Sampai hatinya kembali sekuat dan sekeras batu—seperti awal pertemuan mereka.

Dering ponsel di atas meja menyentak lamunan Dextier. Pria itu langsung berbalik dan menghampiri sumber suara. Dahinya langsung mengernyit begitu melihat layar ponsel.

EF 555

Panggilan dari markas rahasia Eagle Five. Dan saluran telepon tersebut hanya dapat terhubung pada ponsel milik lima orang saja: Dextier, Alex, Arume, Fexonne, dan Rexonne. Bukan sejenis panggilan SOS—yang menandakan ada hal mendesak—memang, namun Dextier penasaran dengan penelepon utama yang sudah pasti sedang berada di mansion-nya saat ini.

Eagle one here ...,” sahut Dextier begitu menggeser ikon hijau, menyebutkan panggilan khusus sebagai anggota Eagle Five. Dunia gelap mengharuskan mereka menggunakan menyembunyikan identitas.

Beberapa detik, panggilan juga tersambung pada anggota lain.

“Eagle two here ....” Suara milik Alex terdengar berbisik. Jelas menandakan pria itu sedang berada di luar.

“Eagle three. Shit, kau menelepon di saat yang tidak tepat. Aku sedang berada di keramaian, Five.”

Kemudian terdengar suara kekehan. Tidak salah lagi, pemilik suara tersebut adalah Rexonne. Manusia satu itu memang suka sekali mengusik ketenangan orang lain. Tingkah aneh di luar nalarnya tidak jarang menjadi bahan umpatan keempat anggota Eagle Five lain.

“Chill, Arume. Kau seperti wanita mendekati masa period saja.”

Arume terdengar mendengkus. Sepersekian detik, terdengar suara lain ikut menyahut.

“Eagle four. Five, you there? Apa yang terjadi? Kenapa kau menelepon pagi-pagi sekali?”

Dirundung rasa penasaran, Dextier lantas ikut bersuara, “Apa yang kau lakukan di mansion-ku sepagi ini, Five?” Meski dalam keadaan santai, suaranya tetap terdengar datar.

Tawa kecil kembali terdengar dari pusat panggilan. “Sebenarnya aku ingin mengajak kalian runding hari ini. Tapi sebelum itu, aku berniat mengajak kalian bercanda sejenak. Tak kusangka respon kalian begitu—“

“Get to the point,” geram Arume mulai kesal sebab Rexonne tak kunjung menyampaian inti pembicaraan. “Waktu adalah uang. Apa yang akan kau sampaikan?”

The Masquerade PRINCE [COMPLETED]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ