“Tolong berhenti!” pinta Hera dengan suara bergetar.

Taehyung pun menatap dalam-dalam mata Hera sambil tersenyum, sedetik kemudian ia mengecup bibir gadis itu, sangat lembut. Hanya kecupan sekilas tapi membuat Taehyung menjadi candu.

Ia pun mengangkat dagu Hera sambil berkata “jangan coba-coba menggodaku dengan pakaian seperti ini, kau akan tau sendiri akibatnya bukan?” ujarnya lalu menjauh pada Hera.

Melepaskan sweeter yang di pakainya lalu memberikannya pada Hera, menutup bagian dadanya.

“Pakailah, aku akan semakin buas jika terus melihatmu seperti itu!” ujar Taehyung lalu pergi.

Jantung hera seakan copot dari organ tubuhnya, ia pun terduduk di lantai saking takutnya. Air matanya semakin deras keluar, lalu menyeka bekas bibir Taehyung yang menempel di bibirnya tadi dengan kasar.

***

Taehyung tengah berdiri sambil menyeruput teh yang sudah ia buat tadi, sambil memandang keluar ia jadi terpikir akan kejadian tadi. Membuat ia dengan cepat menghalau pikiran itu. Ia juga tidak melihat Hera keluar dari tadi, apakah gadis itu baik-baik saja?

Taehyung pun langsung bangkit, berjalan menuju kamar Hera, lalu mengetuk pintunya. Tidak ada sautan dari dalam sana, mau tidak mau ia harus membuka paksa pintu itu. Akan tetapi setelah dibuka tidak ada seorang pun disana. Taehyung berpikir Hera kabur karena kejadian tadi, ia pun mencari di setiap sudut ruangan dan hasilnya sama saja tidak ada seorang pun disana.

Ia terduduk di kasur Hera lalu mengacak gusar rambutnya. Taklama kemudian bunyi pintu terbuka, terdengar jelas oleh Taehyung dari arah kamar mandi, menampilkan Hera yang hanya memakai sehelai handuk, yang membuat mereka berdua kaget. Dengan cepat Hera berteriak lalu kembali masuk ke kamar mandinya takut kalau hal tadi terjadi kembali.

“Tidak, tidak Hera. Dengarkan aku dulu!” kejar Taehyung lalu mengetuk pintu kamar mandi Hera.

“Pergilah, aku tidak akan terjebak untuk kedua kalinya oleh rayuanmu itu!” teriak Hera, kakinya semakin gemetaran karena takut.

“Baiklah maafkan yang tadi.” mohon Taehyung.

“Gampang sekali kau meminta maaf seperti itu!” kesal Hera.

“Aku menyesal, jadi maafkan aku. Keluarlah dulu,”

“Untuk apa, Supaya kau bisa menggodaku seperti tadi, begitu?”

“Tidak bukan seperti itu, aku mohon keluarlah sebentar.” pinta Taehyung.

Tak ada jawaban lagi dari Hera, hening hanya ada suara napas Taehyung dan dia disana.

“Baiklah kalau begitu tutup matamu, jangan buka kalau aku belum menyuruhmu”

“Tapi-”

“Keluarlah kalau tidak mau!” potong Hera.

“Baiklah.” Taehyung pun menutup mata lalu mundur tiga langkah untuk memberi jalan pada Hera.

Terdengar pintu terbuka, aroma sabun menyeruak masuk kedalam penciuman Taehyung.

“Tutup matamu, kalau kau mengintip aku akan pergi dari sini!” ujar Hera seraya pergi keruang ganti pakaian.

“Aku mengerti.” ujar Taehyung.

Enam menit berlalu Hera pun berdiri didepan Taehyung sambil berkata “baiklah kau bisa buka matamu sekarang.”

Saat membuka mata dapat ia lihat Hera memakai baju kaus hitam dan celana pendek diatas lutut. Kulit yang putih terlihat kontras oleh baju gelapnya itu. Taehyung menelan ludahnya karena melihat rambut panjang Hera yang masih terlihat basah, memberikan kesan seksi pada diri gadis itu.

ELEGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang